33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kualitatif Benzoat dan Sitrat pada Sampel
Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya benzoat dan sitrat dalam sampel. Data dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Hasil Analisis Kualitatif Benzoat dan Sitrat pada Sampel
No. Pereaksi
Hasil Reaksi Keterangan
1. Benzoat
FeCl
3
Endapan Kuning Jingga
+ 2.
Sitrat Deniges
Endapan Putih +
Pada Tabel 1 dapat dilihat hasil pengujian kualitatif bahwa sampel positif mengandung natrium benzoat karena menghasilkan endapan kuning jingga dengan
penambahan besi III klorida dan mengandung asam sitrat karena menghasilkan endapan putih dengan penambahan reagensia deniges Vogel, 1985. Gambar hasil
analisis dapat dilihat pada Lampiran 27, halaman 109.
4.2 Penentuan Kadar Baku Pembanding 4.2.1 Penentuan Kadar Baku Pembanding Asam Benzoat
Hasil penetapan kadar asam benzoat p.a dengan metode titrasi semi bebas air diperoleh kadar rata-rata sebesar 99,71. Penetapan kadar dilakukan dengan
metode titrasi semi bebas air karena asam benzoat merupakan asam lemah yang sukar kurang larut dalam air dan memiliki pKa
≤ 6 yaitu 4,2. Pentiter yang digunakan adalah larutan NaOH 0,05 N dalam air dan indikator yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
34
adalah fenolftalein karena pH pada ti tik ekivalen 8 Ditjen POM, 1995. Contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 49.
4.2.2 Penentuan Kadar Baku Pembanding Asam Sitrat
Hasil penetapan kadar asam sitrat p.a dengan metode titrasi alkalimetri diperoleh kadar rata-rata sebesar 99,50. Penetapan kadar dilakukan dengan
metode titrasi alkalimetri karena asam sitrat merupakan asam lemah yang larut
dalam air. Pentiter yang digunakan adalah larutan NaOH 0,05 N dalam air dan indikator yang digunakan adalah fenolftalein karena pH pada titik ekivalen 8
Ditjen POM, 1995. Contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 51.
4.3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Penentuan panjang gelombang maksimum asam benzoat dan asam sitrat dilakukan dengan mengukur absorbansi masing-masing komponen dari larutan
baku dengan konsentrasi asam benzoat 5 µgml dan asam sitrat 500 µgml pada rentang panjang gelombang 200 - 400 nm dengan menggunakan spektrofotometer
ultraviolet. Dari pengukuran yang dilakukan, didapat absorbansi maksimum asam benzoat pada panjang gelombang 229 nm dan absorbansi maksimum asam sitrat
pada panjang gelombang 208 nm. Kurva serapan dari masing-masing komponen dapat dilihat pada Gambar 4
dan Gambar 5 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
35
Gambar 4. Kurva Serapan Baku Pembanding Asam Benzoat, konsentrasi 5
µgml
dalam larutan HCl 0,1 N. Panjang gelombang maksimum 229 nm.
Gambar 5. Kurva Serapan Baku Pembanding Asam Sitrat, konsentrasi 500 µgml
dalam larutan HCl 0,1 N. Panjang gelombang maksimum 208 nm.
4.4 Pembuatan Kurva Serapan Gabungan Overlap Asam Sitrat dan Asam