Natrium Benzoat .1 Sifat Fisikokimia Asam Sitrat .1 Sifat Fisikokimia

9 2.4 Natrium Benzoat 2.4.1 Sifat Fisikokimia Menurut Ditjen POM 1995, sifat fisikokimia natrium benzoat adalah sebagai berikut: Rumus struktur : Rumus Molekul : C 7 H 5 NaO 2 Berat Molekul : 144,12 Nama Kimia : Natrium benzoat Kandungan : Tidak kurang dari 99,5 dan tidak lebih dari 100,5 C 7 H 5 NaO 2 , dihitung terhadap zat anhidrat. Pemerian : Granul atau serbuk hablur; putih; tidak berbau atau praktis tidak berbau; stabil di udara. Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol, dan lebih mudah larut dalam etanol 90.

2.4.2 Aktivitas

Aktivitas asam benzoat dan garamnya sebagai anti mikroorganisme tergantung pada pH, karena pH sangat menentukan jumlah asam yang terdisosiasi. Pada pH 2,19 asam yang tidak terdisosiasi adalah 99, pada pH 4,2 asam yang tidak terdisosiasi adalah 50. Natrium benzoat sebagai anti mikroorganisme berperan dalam menggangu permeabilitas membran sel Afrianti, 2010. Asam Universitas Sumatera Utara 10 benzoat dan garamnya Na dan K relatif kurang efektif sebagai bahan pengawet pada pH lebih besar, tetapi kerjanya sebagai pengawet akan naik dengan turunnya pH sampai di bawah pH 5 Cahyadi, 2012. Penggunaan asam benzoat dalam sediaan obat luar sering dikombinasikan dengan asam salisilat yang memiliki kerja fungistatis maupun bakteriostatis Tan dan Rahardja, 2007. 2.5 Asam Sitrat 2.5.1 Sifat Fisikokimia Menurut Ditjen POM 1995, sifat fisikokimia asam sitrat adalah sebagai berikut: Rumus struktur : Rumus Molekul : C 6 H 8 O 7 Berat Molekul : 192,12 Nama Kimia : Asam sitrat Kandungan : Tidak kurang dari 99,5 dan tidak lebih dari 100,5 C 6 H 8 O 7 , dihitung terhadap zat anhidrat. Pemerian : Hablur bening; tidak berwarna atau serbuk hablur granul sampai halus, putih; tidak berbau atau praktis tidak berbau; rasa sangat asam. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etanol, agak sukar larut dalam eter. Universitas Sumatera Utara 11

2.5.2 Aktivitas

Asam sitrat termasuk dalam kelompok pengasaman jika ditinjau dari fungsi pengatur keasaman Cahyadi, 2012. Penambahan asam sitrat akan menurunkan pH larutan menjadi pH asam sehingga dapat meningkatkan proporsi asam yang tidak terdisosiasi yang berperan dalam pengawetan Afrianti, 2010.

2.6 Spektrofotometri Ultraviolet