25
Dari larutan LIB I dipipet 5 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda LIB II.
Konsentrasi LIB II :
5 ml 50 ml
x 500 μgml = 50 μgml
3.8.2 Pembuatan Larutan Induk Baku Asam Sitrat
Ditimbang dengan seksama 100 mg baku pembanding asam sitrat kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, dilarutkan dengan HCl 0,1
N hingga larut, dicukupkan volume dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. Konsentrasi LIB :
100 mg 100 ml
x 1000 μgml = 1000 μgml
3.9 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum 3.9.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Asam Benzoat
Dipipet sebanyak 2,5 ml dari LIB II asam benzoat 50 µgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan volume dengan HCl 0,1 N sampai
garis tanda. Diperoleh konsentrasi 5 µgml. Kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang 200 - 400 nm sehingga diperoleh panjang gelombang
maksimum hasil pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4, halaman 35.
3.9.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Asam Sitrat
Dipipet sebanyak 12,5 ml dari LIB asam sitrat 1000 µgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan volume dengan HCl 0,1 N sampai
garis tanda. Diperoleh konsentrasi 500 µgml. Kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang 200 - 400 nm sehingga diperoleh panjang gelombang
maksimum hasil pengukuran dapat dilihat pada Gambar 5, halaman 35.
Universitas Sumatera Utara
26
3.10 Pembuatan Kurva Serapan Gabungan Overlap Asam Sitrat dan Asam
Benzoat 50 : 1
Larutan baku pembanding asam sitrat dan asam benzoat dibuat dengan konsentrasi masing-masing 200 µgml dan 4 µgml 50 : 1 dengan cara dipipet
sebanyak 5 ml dari LIB asam sitrat 1000 µgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan volume dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda dan
diperoleh konsentrasi 200 µgml. Selanjutnya, dipipet sebanyak 2 ml dari LIB II asam benzoat 50 µgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan
dicukupkan volume dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi 4 µgml. Kemudian diukur serapan masing-masing pada rentang panjang gelombang
200 - 400 nm. Kurva serapan yang diperoleh masing-masing dibuat dengan cara tumpang tindih pada kerangka yang sama hasil pengukuran dapat dilihat pada
Gambar 6, halaman 36.
3.11 Pembuatan Kurva Kalibrasi 3.11.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Asam Benzoat
Dari LIB II dipipet 1,5 ml; 2 ml; 2,5 ml; 3 ml dan 3,5 ml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, kemudian dicukupkan dengan HCl 0,1
N hingga garis tanda sehingga konsentrasi asam benzoat yang diperoleh adalah 3 µgml, 4 µgml, 5 µgml, 6 µgml dan 7 µgml. Diukur serapannya pada panjang
gelombang maksimum asam benzoat dan asam sitrat yang telah diperoleh. 3.11.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi Asam Sitrat
Dari LIB I dipipet 7,5 ml; 10 ml; 12,5 ml; 15 ml dan 17,5 ml, masing- masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, kemudian dicukupkan dengan
HCl 0,1 N hingga garis tanda sehingga konsentrasi asam sitrat yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
27
adalah 300 µgml, 400 µgml, 500 µgml, 600 µgml dan 700 µgml. Diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum asam benzoat dan asam sitrat
yang telah diperoleh.
3.12 Penetapan Kadar Campuran Baku Asam Benzoat dan Asam Sitrat