PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERAN INSPEKTORAT DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo)
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERAN INSPEKTORAT DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
DAERAH
(Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo) THE EFFECT OF HUMAN RESOURCE COMPETENCY, INTERNAL CONTROL, INFORMATION TECHNOLOGY UTILIZATION AND THE ROLE OF REGIONAL INSPECTORATE ON THE QUALITY OF REGIONAL FINANCIAL REPORTING
(Empirical Study on Working Unit in Kulon Progo District)
Oleh: Haerul Triyanto
20130420209
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017
(2)
INSPEKTORAT DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH
(Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo) THE EFFECT OF HUMAN RESOURCE COMPETENCY, INTERNAL CONTROL, INFORMATION TECHNOLOGY UTILIZATION AND THE ROLE OF REGIONAL INSPECTORATE ON THE QUALITY OF REGIONAL FINANCIAL REPORTING
(Empirical Study on Working Unit in Kulon Progo District) SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh: Haerul Triyanto
20130420209
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017
(3)
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERAN INSPEKTORAT DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
DAERAH
(Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo) THE EFFECT OF HUMAN RESOURCE COMPETENCY, INTERNAL CONTROL, INFORMATION TECHNOLOGY UTILIZATION AND THE ROLE OF REGIONAL INSPECTORATE ON THE QUALITY OF REGIONAL FINANCIAL REPORTING
(Empirical Study on Working Unit in Kulon Progo District) SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh: Haerul Triyanto
20130420209
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017
(4)
INSPEKTORAT DAERAHTERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo)
THE EFFECT OF HUMAN RESOURCE COMPETENCY, INTERNAL CONTROL, INFORMATION TECHNOLOGY UTILIZATION AND THE ROLE OF REGIONAL INSPECTORATE ON THE QUALITY OF REGIONAL FINANCIAL REPORTING
(Empirical Study on Working Unit in Kulon Progo District)
Diajukan Oleh HAERUL TRIYANTO
20130420209
Telah disetujui Dosen Pembimbing Pembimbing
Rizal Yaya, S.E, M.Sc., Ph.D.,Ak., C.A., Tanggal ……… NIK. 197311218799904 143 068
(5)
PERNYATAAN
Dengan ini saya,
Nama : Haerul Triyanto Nomor Mahasiswa : 20130420209
Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul : “PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERAN INSPEKTORAT DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH. (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo)” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi diketahui adanya karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.
Yogyakarta, ……….………..
(6)
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk” QS. Al Baqarah : 45
“Allah mencintai pekerjaan yang apabila bekerja ia menyelesaikan dengan baik” (HR. Thabrani)
“Ilmu adalah sebaik-baiknya pembendaharaan dan yang paling indahnya. Ia ringan dibawa, namun besar manfaatnya. Ditengah-tengah orang banyak ia indah, sedangkan dalam kesendirian
ia menghibur”
(Amirul Mukminim ‘Ali a.s)
“Jangan bosan dan jangan menarik diri, karena keberhasilan terdapat diantara kegagalan dan kebosanan”
(Ali Bin Abi Thalib)
“Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu”
(7)
Persembahan
Skripsi ini dipersembahkan penulis untuk :
➢ Ayah, Ibu dan kedua kakak saya (Bapak Gita, Ibu Halia Bana, kakak Adi dan Kakak ayu), yang selalu memberikan doa, semangat, dorongan, kasih sayang dan pendampingan sehingga menjadikan sebuah motivasi tersendiri untuk memberikan yang terbaik dan berusaha mencapai puncak keberhasilan.
➢ Bapak Rizal Yaya, S.E, M,Sc., Ph.D.,Ak., C.A., terima kasih banyak atas bimbingan serta saran bapak dalam proses menyelesaikan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan tepat waktu.
➢ Kusus buat “adik” intan kurniastri dan pratista artikawening, semangat dalam kuliah dan selalu bersama, terimakasih sudah memberikan semangat dan doa, sukses buat kalian berdua. ➢ Buat kosan “DORCE” mas echo, mas rohman/emon, mas adi/oyek, mas handi, mas ivan, mas
ardi, mas hamam, mas surya/suryaman, dan bebeb hafid/fijah, wahyu bp, dan mas vano. Yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan kuliah, Nuwun sangat, sukses masing-masing. Amin
➢ Buat kosan “IKA” mas dedy, mas roy, mas virza, payeng, mas amran, haikal, dan keluarga ibu sri (mba yeni, indri, dea). Makasih ya bu sudah sering ngrepotin di kosan.
➢ Buat sahabat Priyo Adi Wiguno, sesuai dengan namanya wiguno memang berguna dan hangger fajariadin semangat ndut biar cepet selesai. “Mantap” sekali lagi terimakasih banyak. ➢ Buat teman-teman Kelas E, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, teman-temaan futsal
dari squad akt e, sunu fc, jibang fc, sabun fc, jurang fc terimakasih banyak. ➢ Teman-teman ust, angga, rini, rere, shinta, didi, putri, rangga, evi, talita, risa
➢ Buat Geng “MUKIDI” yang bisa kumpul hanya diwaktu tertentu karena sibuk masing-masing (nuwun pak hunggul/klicir, rico/kocir, topik/glemboh) “kebanyakan rencana tanpa di tindak lanjuti”.
➢ Buat adik alfi, garnis, tiwi, azmi “semangat dalam mencapai sarjana”.
➢ Terimakasih buat sahabat perempuan Kartika Pribadi dan teman satu gengnya (Izza, intan w, pungki, isti, reni).
(8)
Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Peran Inspektorat Daerah. (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo)”.
Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulis mengambil topik ini dengan harapan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan dan memberikan ide bagi penelitian selanjutnya.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1. Bapak Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Bapak Rizal Yaya, S.E, M.Sc., Ph.D., Ak., C.A., selaku dosen pembimbing. Terima kasih telah meluangkan waktu dan fikiran, memberikan nasihat, saran serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Suryo Pratolo, M.Si., Ak., CA selaku dosen Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah.
4. Bapak Alex Murtin, S.E., M.Si, selaku dosen Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah, terima kasih telah memberikan arahan dan saran dalam penyusunan skripsi.
5. Ibu Caesar Marga Putri, S.E., M.Sc, selaku (DPA) dosen pembimbing akademik kelas E. 6. Bapak Sigit Arie Wibowo, S.E., M.Acc., Ak., CA Selaku dosen yang telah memberikan
masukan, saran dan pendapat dalam penyusunan skripsi.
7. Bapak Juanda, S.Ag., M.Ag. selaku dosen yang telah membimbing, memberikan saran dan nasihat dalam memperkuat ibadah kepada Allah SWT.
(9)
9. Teman-teman IMM FE, terima kasih untuk bantuan, masukan dan pembelajaran dalam organisasi.
10.Teman-teman SENAT FE dan KOSEMA 2015 telah memberikan kesmpatan dalam belajar organisasi
11.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, demi penyempurnaan skripsi ini, penulis mengharapkan saran, pendapat dan kritik dari pembaca dan dengan rendah hati penulis akan menerimanya.
Semoga amal baik tersebut akan mendapat Rahmat serta Karunia dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai referensi pengetahuan seluruh pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, ……….. Penulis,
(10)
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ...ii
HALAMAN PERYATAAN ...iii
HALAMAN MOTTO ...iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...v
INTISARI ...vii
ABSTRACT ...viii
KATA PENGANTAR ...ix
DAFTAR ISI ...xi
DAFTAR TABEL ...xiv
DAFTAR GAMBAR ...xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang Penelitian ...1
B. Batasan Masalah ...5
C. Rumusan Masalah Penelitian ...6
D. Tujuan Penelitian ...6
E. Manfaat Penelitian ...7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...8
A. Landasan Teori ...8
1. Stewardship Theory ...8
a.Pendahuluan ...8
b.Penjelasan Stewardship Theory ...9
2. Kualitas Laporan Keuangan ...11
3. Sumber Daya Maanusia ...13
4. Pengendalian Internal ...16
5. Pemanfaatan Teknologi Informasi ...18
6. Inspektorat Daerah/Internal Auditor ...20
B. Penelitian Terdahulu ...23
C. Penurunan Hiotesis ...26
(11)
2. Pengendalian Internal ...27
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi ...28
4. PeranInspektorat Daerah/Internal Auditor ...29
D. Model Penelitian ...30
BAB III METODE PENELITIAN ...31
A. Metode Penelitian ...31
1. Objek Penelitian ...31
B. Jenis Data ...32
C. Teknik Pengumpulan Data ...32
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...33
1. Variabel Dependen ...33
2. Variabel Independen ...33
a. Sumber Daya Manusia ...33
b. Pengendalian Internal ...34
c. Pemanfaatan Teknologi Informasi ...34
d. PeranInspektorat Daerah ...35
E. Pengujian Instrumen ...35
F. Pengujian Asumsi Klasik ...35
1. Uji Normalitas ...35
2. Uji Multikolinieritas ...35
3. Uji Heteroskedastisitas ...36
4. Pengujian Hipotesis ...36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...37
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...37
1. Deskriptif Penelitian ...37
2. Gambaran Responden ...40
3. Statistik Deskriptif ...48
B. Hasil Uji Kualitas Data ...51
1. Hasil Uji Validitas ...51
2. Hasil Reliabilitas ...54
C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) ...55
1. Uji Normalitas ...55
2. Uji Multikolinieritas ...55
3. Uji Heteroskedastisitas ...57
4. Regresi Berganda ...58
5. Uji Koefisien Determinasi (adjusted R2) ...60
6. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ...61
(12)
B. Implikasi ...73 C. Keterbatasan ...75 D. Saran ...75 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...
(13)
DAFTAR TABEL
2.1 Penjelasan Teori Stewardship ...10
2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu ...23
4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ...38
4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner ...39
4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...40
4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Umur ...41
4.5 Gambaran Responden Berdasarkan Gelar/Strata ...42
4.6 Gambaran Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ...43
4.7 Gambaran Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan (Lainnya) ...44
4.8 Gambaran Responden Berdasarkan Lama Bekerja di Pemda...45
4.9 Gambaran Responden Berdasarkan Lama Bekerja di Posisi Saat ini ...46
4.10 Gambaran Responden Berdasarkan Jabatan/Pangkat ...47
4.11 Statistik Deskriptif ...48
4.12 Statistik Deskriptif Variabel KLKD ...49
4.13 Rata-Rata Frekuensi Jawaban Responden/Variabel ...50
4.14 Hasil Uji Validitas Variabel KLKD ...51
4.15 Hasil Uji Validitas Variabel SDM ...52
4.16 Hasil Uji Validitas Variabel PI ...52
4.17 Hasil Uji Validitas Variabel TI ...53
4.18 Hasil Uji Validitas Variabel PID ...53
4.19 Hasil Uji Reliabilitas ...54
4.20 Hasil Uji Normalitas ...55
4.21 Hasil Uji Multikolinieritas ... 56
4.22 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...57
4.23 Hasil Uji Regresi Berganda ...58
(14)
(15)
DAFTAR GAMBAR
(16)
Lampiran 2. Variabel indepeden : Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1 Lampiran 3. Pengendalian Internal (X2)
Lampiran 4. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X3) Lampiran 5. Peran Inspektorat Daerah (X4)
Lampiran 6. Descriptive Statistics Lampiran 7. Uji Validitas
Lampiran 8. Uji Reliabilitas Lampiran 9. Uji Simultan (f) Lampiran 10. Uji Partial (t) Lampiran 11. Uji Normalitas Lampiran 12. Uji Multikolinieritas Lampiran 13. Uji Multikolinieritas
(17)
SKRIPSI
PENGARUH KOMPETENSI STJMBER DAYA MAI\iUSIA, PENGENDALIAN IT{TERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI IIYFORMASI DAIII PERAN INSPEI(I(XAT DAERAI{
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN' DAERAH
(Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo)
TIIE EFFTCT OF TTUMEN RESOURCE COMPETENCY,INTERNAL CONTROL, INFORMATION TECHNOLOGY (ITILIZATION AND THE ROLE OF REGIONAL
TNS4ECTORATE ON rHE
gUALIry OF
REGIONAL FINANCAL REnORTING(Empirical Sudy on Yorking Unitin KulonProgo Distric{
ggota Tim Tim Penguji
W
(18)
terhadap kualitas laporan keuangan daerah, (3) Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan daerah, (4) Pengaruh peran inspektorat daerah terhadap kualitas laporan keuangan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer, Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner pada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Kulon Progo. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : Kompetensi sumber daya manusia dan peran inspektorat daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah, sedangkan pengendalian internal dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah.
Kata Kunci : Kualitas Laporan Keuangan Daerah, Sumber Daya Manusia, Pengendalian Internal, Teknologi Informasi, Inspektorat Daerah
(19)
ABSTRACT
The research aims to test : (1) the effect of human resource competence on the quality of regional financial report, (2) the effect of internal control on the quality of regional financial report, (3) the effect of information technology utilization on the quality of regional financial report, (4) the effect of regional inspectorate role on the quality of regional financial report.
The type of the data used in this research was primary data. The research was conducted by distributing questionnaries to each regional working unit (SKPD) in Kulon Progo Districk. The analysis done in the research was multiple regression analysis.
The result of the research can be concluded that : the human resource competence and the regional inspectorate role had no significant effect towards the quality of regional financial report, while the internal control and the information technology utilization had significant effect towards the regional financial report.
Key Words : Quality of Regional Financial Report, Human Resource, Internal Control, Information Technology, Regional Inspectorate.
(20)
1
Indonesia adalah salah satu Negara yang menjunjung Tinggi Nilai Demokratis dimana setiap orang mempunyai “Hak Asasi Manusia”. Selain itu Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki kekayaan suku budaya dan juga sering disebut sebagai Negara kepulauan. Hal ini adalah salah satu ciri Negara Indonesia, namun karena banyak sekali suku budaya dan pulau tersebut bukan menjadi suatu alasan untuk terpecah belah, karena Negara Indonesia memilki suatu dasar yang tertera pada PANCASILA dan UUD 1945. Bentuk Negara Indonesia yang Demokratis ini membuat pemerintah mempunyai pekerjaan rumah yang sangat banyak dalam melayani masyarakat yang mempunyai hak atas apa yang diamanahkan kepada orang-orang yang bekerja dalam suatu pemerintahan pusat maupun daerah.
Pelaksanaan yang dapat dilakukan Negara demi memenuhi kebutuhan dalam setiap bagian geografis adalah dengan cara membagi tanggung jawab kepada setiap instansi pemerintah daerah untuk melayani masyarakat yang ada pada daerahnya masing-masing. Adanya perubahan sistem pemerintah dari sentralisasi menjadi desentralisasi membuat pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab dalam mengelola kekayaan asset dalam daerah tersebut. Selain itu, dengan adanya suatu pelaksanaan otonomi pada setiap daerah ternyata mempunyai efek yang baik atau positif pada pelayanan instansi pemerintah daerah kepada masyarakat. Pada saat ini perkembangan yang
(21)
2
ditunjukan dalam sektor publik terus mengalami perubahan kearah yang baik, perubahan tersebut ditunjukan dengan adanya suatu penguatan terhadap tuntutan akuntabilitas atas instansi pemerintah darah pusat atau daerah. Bentuk akuntabilitas yang dituntut adalah akuntabilitas financial, sehingga pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menunjukan bukti laporan keuangan atas kegiatan yang telah dilakukan kepada pemangku kepentingan dengan memperhatikan dan memenuhi setiap prinsip dalam melaporkan laporan keuangan secara tepat waktu serta penyusunan yang dilakukan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.
Laporan keuangan merupakan catatan berupa informasi keuangan yang dapat dijadikan suatu transparasi kegiatan yang telah dilakukan karena pada laporan keuangan tersebut tertera kegiatan yang dilakukan serta berapa besar penggunaan biaya atau dapat dipersingkat laporan keuangan tersebut dapat memberikan gambaran kinerja dalam satu periode akuntansi. Pembuatan suatu laporan keuangan adalah bentuk transparansi kepada pihak pemangku kepentingan yang mempunyai hak untuk mendapatkan laporan keuangan atas apa saja kegiatan yang telah dilakukan dan selanjutnya dengan melihat laporan keuangan tersebut akan dapat dijadikan suatu pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang pembuatannya tepat waktu dan benar, oleh karena itu dalam pembuatan laporan keuangan dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang
(22)
telah memahami sistem akuntansi pemerintah, organisasional pemerintahan dan keuangan daerah.
Selain juga membutuhkan SDM yang telah berkompeten dalam dunia akuntansi, hal yang mendasar dan harus di perhatikan dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah yang berkualitas adalah sistem pengendalian internal dan pemanfaatan teknologi informasi serta adanya peran inspektorat daerah. Tujuan dari sistem pengendalian internal adalah supaya laporan keuangan yang dibuat dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan, orang yang membuat laporan keuangan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan pemerintahan, dan tujuan pemanfaatan teknologi informasi adalah supaya laporan keuangan dapat dibuat dengan mudah karena didukung software atau hardware yang ada. Terakhir adalah tujuan dari adanya peran inspektorat daerah adalah memberikan konsultasi dan memberikan suatu jaminan kualitas pada laporan keuangan, karena dengan adanya inspektorat daerah tersebut laporan keuangan akan direview atau dilakukan pemeriksaan secara kompleks, sehingga pada akhirnya laporan keuangan tersebut dapat dikatakan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP).
Alasan mengapa penelitian ini dilakukan kembali meskipun sebelum-sebelumnya sudah pernah dilakukan penelitian yang sama adalah karena pada laporan keuangan yang dibuat oleh pemerintah daerah pada kenyataannya (BPK) Badan Pemeriksa Keuangan masih menemukan adanya ketidak sesuaian laporan keuangan, selain itu berdasarkan LKjIP (Laporan Kinerja
(23)
4
Instansi Pemerintah) presentasi SKPD yang tidak ada temuan penyimpangan keuangan mengalami penurunan dari tahun 2013-2015 (51,28%, 43,59%, 28,21%), alasan yang lain adalah terjadinya pasang surut mengenai hasil laporan keuangan pemerintah yang diperoleh Kabupaten Kulon Progo.
Berikut adalah opini badan pemeriksa keuangan (BPK) pada setiap kabupaten dan kota Yogyakarta. Kabupaten Bantul pada tahun 2012-2014 mendapatkan wajar tanpa pengecualian (WTP), Kabupaten Kulon Progo tahun 2013 dan 2015 mendapatkan WTP, namun pada tahun 2014 WTP dengan taraf penjelasan, kabupaten Gunungkidul 2013-2014 wajar dengan pengecualian (WDP), kabupaten sleman 2013-2014 WAJAR, dan untuk kota Yogyakarta dari tahun 2013-2015 WTP.
Berdasarkan data hasil audit BPK dan LKjIP Kabupaten Kulon Progo, maka peneliti memutuskan untuk meneliti pada Kabupaten Kulon Progo dengan pertimbangan yaitu, adanya pasang surut hasil audit dan penurunan presentase SKPD yang tidak ada temuan penyimpangan keuangan, apakah ada keterkaitan pengaruh sumber daya manusia, pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi dan peran inspektorat daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Peran Inspektorat Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah” Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo”.
(24)
Penelitian ini merupakan kompilasi penelitian sebelumnya oleh Erma Setiawati dan Shinta Permata Sari (2014), pada saat itu penelitian dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Wilayah Eks Karesindenan Surakarta, serta penelitian yang pernah dilakukan oleh Siti Soimah (2014) dan Dian Irma D (2014). Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah terdapat pada studi empiris yaitu satuan kerja perangkat daerah kabupaten kulon progo. Selain itu penelitian ini juga menambahkan satu varibel independen baru yaitu “Peran Inspektorat Daerah” variabel tersebut merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Irma Dani pada tahun 2014 Universitas Negeri Padang, penelitian dilakukan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pariaman.
B. Batasan Masalah
Penelitian hanya dilakukan pada satu pemerintah daerah yaitu Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, sampel yang digunakan dalam penelitian hanya tertuju pada dinas dan badan yang terdapat dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kulon Progo. Variabel yang digunakan dalam penelitian hanya variabel Sumber Daya Manusia, Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Peran Inspektorat Daerah.
(25)
6
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan daerah?
2. Apakah terdapat pengaruh pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan daerah?
3. Apakah terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah?
4. Apakah terdapat pengaruh peran inspektorat daerah terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah?
D. Tujuan Penelitian
1. Menguji pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuagan pemerintah daerah.
2. Menguji pengaruh pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
3. Menguji pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
4. Menguji pengaruh peran inspektorat daerah terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
(26)
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pengukur sejauh mana kualitas laporan pemerintah daerah, sudah sesuai dengan standar pelaporan keuangan atau laporan keuangan tersebut dibuat hanya untuk memenuhi syarat laporan tahunan tanpa melihat aspek-aspek yang dapat memepengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Aspek pertama adalah SDM yang secara langsung terlibat dalam pembuatan laporan keuangan, aspek kedua yaitu pengendalian internal ketiga adalah pemanfaatan teknologi informasi dan aspek keempat adalah peran inspektorat daerah. Manfaat lain dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi penulis adalah memberikan suatu pengetahuan tentang pengaruh dari sumber daya manusia, pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi dan peran inspektorat daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah.
2. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, dapat menjadi sebuah masukan positif bagi pemerintah dalam peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
3. Manfaat akademis adalah menambah suatu wawasan dan bukti empiris serta ilmu pengetahuan yang berkaitan pada bidang sektor publik.
(27)
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Stewardship Theory a. Pendahuluan
Masyarakat secara umum memiliki presepsi terhadap ilmu akuntansi masih pada konsep fundamental, artinya masyarakat memandang bahwa akuntansi sebagai sebuah proses mencatat, pelaporan financial, auditing/pemeriksaan. Pada masa sekarang, akuntansi sudah merambah dalam berbagai disiplin ilmu antara lain psikologi, sosiologi, teknologi informasi, manajemen, dan sebagainya, ini terjadi karena adanya perkembangan lingkungan bisnis dalam bidang teknologi dan adanya perubahan di segala aspek dengan isu global yang menjadi pendorong akuntansi memasuki dimensi lain dari disiplinnya. Perkembangan ilmu akuntansi saat ini tidak hanya terpaku pada ilmu-ilmu yang mempelajari ekonomi dan manajemen semata, namun akuntansi terus berusaha mengantisipasi berbagai bentuk tantangan atau kebutuhan yang di tuntut dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan.
(28)
b. Penjelasan Stewardship Theory
Teori stewardship diperkenalkan sebagai teori berdasarkan pada tingkah laku dan premis (Donaldson & Davis, 1991). Teori stewardshipmerupakan teori yang memberikan gambaran mengenai situasi dimana para manajer tidak mempunyai motivasi untuk kepentingan atau tujuan individu, namun lebih ditunjukan pada hasil untuk kepentingan organisasi. Teori ini mempunyai dasar psikologi dan sosiologi yang telah diatur/dirancang supaya para eksekutif berperan sebagai steward untuk bertindak sesuai keinginan principal, selain itu perilaku yang ditunjukan steward tidak akan mengedepankan kepentingan individu karena steward akan berusaha mencapai sasaran organisasinya.
Model of man pada teori stewardship didasarkan untuk memberikan pelayanan yang memiliki perilaku dimana dia dapat diajak kerjasama dalam organisasi. Para ahli teori stewardship berasumsi bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kesuksesan organisasi dengan kesuksesan principal. Steward yang sukses meningkatkan kinerja organisasi maka akan mampu memuaskan sebagian besar organisasi yang lainnya, karena sebagian besar shareholder memiliki kepentingan yang telah dilayani dengan baik lewat peningkatan kemakmuran yang diraih organisasi.
(29)
10
Tabel 2.1
penjelasanteori stewardship
NO Kategori keterangan
1 Model manusia Aktualisasi diri
2 Perilaku Melayani orang lain
3 Mekanisme psikologi : - Motivasi
- Perbandingan sosial - Identifikasi
- Kekuasaan
Kebutuhan yang lebih tinggi
- (pertumbuhan, prestasi, aktualisasi diri) - Intrisik
- Principal
- Menilai komitmen tinggi (pakar, referen) perseorangan
4 Mekanisme situasional - Filosofi manajemen - Keterangan waktu - Tujuan
Berorientasi partisipasi - Kepercayaan - Jangka panjang - Kebersamaan
c. Faktor-faktor psikologi dalam teori stewardship 1) Motivasi dan perbandingan sosial
Pada teori stewardship fokus intrisik tidak mudah dalam melakukan penilaian/ukuran. Pada teori ini reward termasuk kesempatan untuk tumbuh prestasi, aktualisasi diri dan keanggotaan. Pegawai atau bawahan dalam hubungan stewardship akan dapat memperkuat faktor intrisik, motivasi untuk bekerja keras dalam organisasi. Guna memfasilitasi dalam tercapaianya aspek psikologi tersebut, mereka menganjurkan supaya dilakukan mendesain ulang pekerjaan guna meningkatkan keahlian, memilih tugas yang penting, mengidentifikasi tugas.
(30)
2) Identifikasi dan Kekuasaan
Identifikasi terjadi ketika seorang manajer menetapkan diri sebagai anggota dalam organisasi dengan menerima visi misi dan tujuan dari organisasi tersebut. Manajer yang sukses yaitu manajer yang bisa mengidentifikasi diri dengan atribut dalm organisasi. Orang yang mengidentifikasi diri dengan organisassi cukup tinggi dan menilai tinggi sebuah komitmen lebih cocok menjadi steward selain itu komitmen merupakan komponen yang penting dalam profil psikologis mengenai steward.
d. Faktor-faktor situasional 1) Filosofi manajemen
Filosofi manajemen yang digunakan dalam hubungan pada teori stewardship adalah filosofi manajemen yang berorientasi pada keterlibatan langsung. Seseorang yang ada pada situasi yang beorientasi keterlibatan lebih mungkin menjadi steward principal dari pada seseorang yang tidak ada dalam situasi berorientasi pengendalian.
2. Kualitas Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu laporan berbentuk financial dan laporan keuangan tersebutterdapat suatu serangkaian kegiatan akuntansi atau lebih spesifik sebagai ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan dibuat dengan tujuan untuk memberikan transparansi kepada pemangku kepentingan
(31)
12
yang menggunakan laporan keuangan tersebut untuk pengambilan keputusan, selain itu laporan keuangan juga memberikan suatu gambaran kondisi yang dialami suatu instansi pemerintahan atau organisasi.
Laporan keuangan tersebut menjadi bentuk pertanggung jawaban manajemen mempekerjakan sumber daya manusia pada bidang tersebut. Sehingga peran dari sumber daya manusia tersebut sangat penting demi terciptanya suatu laporan keuangan yang berkualitas.Laporan keuangan dapat memberikan kontribusi sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan.Ciri-ciri dari laporan keuanganberkualitas antara lain :
a. Mudah dipahami adalah setiap akun yang terdapat dalam laporan keuangan tersebut mudah dimengerti oleh pemakai
b. Lengkap merupakan informasi-informasi yang berkaitan langsung dalam pengeluaran atau kegiatan yang dilakukan dalam pemerintah dilaporkan tanpa adanya suatu manipulasi, karena laporan keuangan adalah bentuk transparansi yang memiliki pengaruh penting dalam pengambilan keputusan.
c. Andal merupakan suatu bentuk kepastian dalam setiap informasi yang dilaporkan dan harus bebas dari unsur penyesatan.
d. Jujur adalah sesuai fakta dalam penyajian laporan keuangan, tanpa adanya suatu pengurangan atau melebihkan dengan tujuan tertentu.
e. Dapat dibandingkan adalah suatu bentuk perbandingan laporan keuangan yang dibuat pada periode ini dengan periode sebelumnya, selain itu
(32)
laporan keuangan juga dapat di bandingkan dengan laporan keuangan yang dibuat organisasi yang bergerak dalam bidang yang sama.
f. Netral merupakan bentuk independen tanpa adanya keberpihakan pada orang lain, fokus pada tugas yang telah diamanatkan kepadanya.
g. Materialitas merupakan fakta dipandang material jika kesalahan pada saat mencantumkan informasi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan ekonomi
h. Pertimbangan yang sehatadalah suatu pertimbangan yang sangat mengutamakan kehati-kehatian yang dilakukan dalam pembuatan laporan keuangan.
i. Relevan adalah laporan yang disajikan sesuai dengan tujuan operasional, dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bagi pihak pemakai.
3. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam segala bidang pekerjaan, terutama dalam bidang financial yang berhubungan secara langsung dalam pembuatan laporan keuangan, selain itu sumber daya manusia mempunyai peran penting dalam kemajuan organisasi yang di tempati bekerja. Hal ini terjadi karena pihak yang membuat dan menjalan segala sistem peraturan atau pengendalian internal adalah sumber daya manusia itu sendiri. Sehingga apa bila sumber daya manusia yang dimiliki organisasi berkompeten dan menjalankan sesuai dengan ketentuan atau standar yang
(33)
14
diterapkan maka tujuan tersebut akan tercapai, selain itu kualitas dalam pelaporan keuangan juga dapat dipercaya oleh pihak yang memiliki kepentingan.
Perkembangan zaman yang semakin modern, memberikan dampak positif terhadap pandangan karyawan atau pegawai yang bekerja. Perkembangan tersebut memandang bahwa karyawan atau pegawai yang bekerja bukan merupakan sebagai sumber daya manusia, melainkan adalah berupa suatu bentuk aset yang dimiliki instansi. Dengan adanya pandangan tersebut kemudian munculah anggapan baru yang berbeda dengan human resources,
yaitu anggapan human capital. Posisi sumber daya manusia dianggap bukan hanya sebagai aset, namun sesuatu yang dapat dikembangkan potensi yang dimiliki, selain itu sumber daya manusia juga bukan dianggap sebagai beban dalam organisasi dikarenakan posisi sumber daya manusia memiliki peran penting dalam aspek organisasi demi tercapainya tujuan organisasi.
Pengertian sumber daya manusia dipecah menjadi dua, petama adalah sumber daya manusia yang dipandang mikro, maksudnya adalah pegawai atau individu tersebut bekerja dalam institusi pemerintahan atau dalam lingkup lebih luas seperti perusahaan. Pemberian nama untuk pegawai atau individu yang bekerja dalam suatu instansi adalah seperti pegawai, karyawan, buruh dan lain-lain. Kedua adalah pengertian sumber daya manusia secara makro ialah masyarakat atau penduduk yang telah mencapai usia produktif untuk menjadi pekerja atau karyawan, dalam hal ini meskipun penduduk tersebut
(34)
belum bekerja sudah dikatakan makro jika usia yang dimiliki sudah mencapai usia produktif sebagai pekerja.
Secara umum sumber daya manusia merupakan suatu aset yang dimiliki pemerintahan atau institusi yang bekerja dalam tempat tersebut, dan dapat menunjang kearah yang positif bagi institusi jika sumber daya manusia dilatih atau dikembangkan kemampuannya dalam hal tertentu karena sumber daya manusia adalah yang memerankan segala peraturan atau ketentuan yang ada sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dengan memperhatikan aspek sebagai berikut :
a. Tanggug jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
b. Pelatihan merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui rangkaian kegiatan identifikasi, pengkajian
(35)
16
serta proses belajar yang terencana. Hal ini dilakukan melalui upaya untuk membantu mengembangkan kemampuan yang diperlukan agar dapat melaksanakan tugas, baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Ini berati bahwa pelatihan dapat dijadikan sebagai sarana yang berfungsi untuk memperbaiki masalah kinerja organisasi, seperti efektivitas, efesiensi dan produktivitas. Pelatihan juga merupakan upaya pembelajaran yang diselenggarakan oleh organisasi baik pemerintah, maupun lembaga swadaya masyarakat ataupun perusahaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan mencapai tujuan organisasi.
c. Pengalaman : adalah kejadian yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung dsb) baik yang sudah lama atau baru saja terjadi, yang terpenting dari pengalaman adalah hikmah atau pelajaran yang bisa diambil.
4. Pengendalian Internal
Pengendalaian internal merupakan suatu prosedur, rencana, metode dan kebijakan yang dibentuk untuk memberikan suatu jaminan atas terciptanya efektifitas dan efesiensi operasional, pengamanan terhadap aset, kehandalan dalam melaporkan keuangan, ketaatan pada undang-undang dan lain-lain.
Secara umum pengendalian internal memiliki peran penting dalam terciptanya suasana kondusif dalam instansi pemerintah, karena peran dalam pengendalian internal adalah mengendalikan segala kegiatan yang ada dalam
(36)
instansi atau organisasi, sehingga jika terjadi suatu bentuk penyimpangan atau tidak sesuai dengan seharusnya dilakukan, maka tugas dari pengendalian internal adalah mengingatkan supaya tidak terjadi kesalahan yang sama.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 pasal 1 ayat 1 tentang sistem pengendalian intern pemerintah bahwa sistem pengendalian intern adalah proses yang intergal pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi
Dalam PP No. 60 Tahun 2008 Pasal 3 ayat 1 juga dijelaskan bahwa unsurunsur pembentuk Sistem Pengendalian Intern (SPI) antara lain
a. Lingkungan pengendalian b. Penilaian Risiko
c. Kegiatan Pengendalian
d. Informasi dan Komunikasi, dan e. Pemantauan Pengendalian Intern
Pengendalian internal secara langsung dipengaruhi sumber daya manusia. Pengendalian internal merupakan bentuk dalam mengarahkan, dan mengukur sumber daya organisasi dalam suatu instansi atau organisasi yang lain. Bentuk sumber daya organisasi meliputi berwujud dan tidak berwujud. Berwujud menjelaskan mengenai alat-alat yang dapat membantu atau menunjang dalam
(37)
18
mencapai tujuan pemerintahan, tidak berwujud meliputi reputasi yang dimilik/kekayaan pengetahuan.
5. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Komputer adalah suatu alat elektronik yang mempunyai kemampuan melakukan berbagai tugas seperti menerima input, memproses input, menyimpan perintah perintah dan menyediakan output dalam bentuk informasi. Komputer memiliki peran penting dalam pembuatan laporan keuangan, karena akan memudahkan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas, melakukan pengolahan data transaksi keuangan atau yang lain sesuai kebutuhan yang diinginkan. Selain itu dengan cara komputerisasi dalam pembuatan laporan keuangan akan menghemat tenaga, waktu dan biaya sehingga laporan keuangan tersebut dapat selesai dengan tepat waktu. Disamping itu perawatan computer juga perlu diperhatikan agar computer yang digunakan selalu dalam kondisi yang baik sehingga laporan keuangan dapat dbuat secara maksimal.
Jaringan internet : suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks.
(38)
Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat menunjang pekerjaan mausia dalam menghasilkan suatu yang dibutuhkan dalam instansi atau organisasi seperti pembuatan laporan keuangan, tujuan penggunaan teknologi adalah supaya laporan yang dibuat akan dapat mudah dipahami oleh pemangku kepentingan atau yang membutuhkan, selain itu laporan keuangan tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Teknologi dipecah menjadi dua aspek, kedua aspek tersebut mempunyai peran penting dalam membantu sumber daya manusia melakukan pekerjaan. Pertama adalah hardware atau perangkat keras dan kedua adalah software
perangkat lunak.
Kedua komponen tersebut memilik peran yang sangat penting karena keduannya saling berkaitan dalam membantu sumber daya manusia pada pekerjaannya. Pada dasarnya jika teknologi yang digunakan dalam pekerjaan digunakan dengan optimal dan sumber daya manusia tersebut telah memahami kegunaan dari teknologi tersebut, maka dampak positif akan didapat. Sebaliknya, jika adanya teknologi yang sudah canggih dan terbaru namun sebelumnya sumber daya manusia belum diberikan pelatihan dalam penggunaanya maka hasil yang akan didapat belum maksimal. Jadi antara sumber daya manusia dengan teknologi yang digunakan keduanya mempunyai peran penting dalam menghasilkan suatu kebutuhan organisasi.
(39)
20
6. Inspektorat Daerah/Internal Auditor
Internal audit adalah suatu kegiatan pengujian dan pemerikasaan atas laporan keuangan, pada hal ini pihak yang melakukan adalah pihak independen dan obyektif, artinya pihak tersebut tidak terpengaruh oleh pihak manapun dan juga tidak terlibat dalam pelaksanaan kegiatan. Sehingga hasil dari audit tersebut dapat diandalkan/dapat dipercaya oleh pengguna informasi.
Audit internal merupakan penilaian yang dilakukan dengan sistematis dan obyektif dan dilakukan oleh auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda dalam sebuah instansi atau organisasi untuk menentukan apakah : a. Informasi keuangan maupun operasi dapat diandalkan
b. Risiko dari organisasi telah diidentifikasi dan diminimalisir c. Kriteria operasi telah dilakukan
d. Sumber daya digunakan secara maksimal
e. Tujuan organisasi atau instansi pemerintah telah dicapai
Dalam Lembaga/Instansi pemerintahan internal auditor disebut Inspektorat Daerah, penjelasan tersebut telah tercantum dalam “Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit Charter) Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo”.
Piagam pengawasan internal bab 1, ketentuan umumpasal 1 ayat 7 bahwa pengawasan intern adalah proses kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah kepada lembaga/instansi atau Satuan Kerja Perangkat
(40)
Daerah yang bertujuan untuk menjamin agar kinerja Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bab III, kedudukan pasal 3 ayat 1 menjelaskan bahwa inspektorat daerah merupakan Perangkat Daerah sebagai unsur pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Bab V1, fungsi dan tugas pasal 6 ayat 1 menjelaskan bahwa Inspektorat Daerah mempunyai fungsi perencanaan program pengawasan, perumusan kebijkan dan fasilitasi pengawasan, pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan, pemeriksaan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang pengawasan. Bab VII, maksud, tujuan dan sasaran pasal 7 ayat 1 poin b terwujudnya peningkatan tindak lanjut penyelesaian temuan permasalahan, poin d terwujudnya peningkatan akuntanbilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Bab VIII, ruang lingkup pengawasan
internpasal 8 ruang lingkup pengawasan Inspektorat Daerah mencakup :
a. Audit/pemeriksaan regular atau berkala terhadap SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah
b. Audit/pemeriksaan tematik terhadap SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah
c. Audit/pemeriksaan penyelenggaraan Pemerintahaan Desa di Lingkungan Pemerintah Daerah
(41)
22
d. Audit/pemeriksaan kasus terhadap permasalahan tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah, audit/pemeriksaan terhadap Lembaga Keuangan Mikro dan/atau Badan Usaha Milik
e. Audit laporan keuangan di SKPD f. Audit kinerja SKPD
g. Audit tujuan tertentu SKPD
h. Review terhadap laporan keuangan SKPD dan laporan keuangan Pemerintah Daerah
i. Evaluasi terhadap rencana Rencana Startegi (Renstra) SKPD, Renstra Pemerintah Daerah dan laporan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah
j. Mengoordinasikan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan atas pemeriksaan Inspektorat Daerah, Inspektorat Provinsi, Badan pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat Jendral Kementrian dan Baadan pemeriksaan keuangan.
k. Monitoring dan evaluasi atas hasil pemeriksaan terhadap penyelenggaran Pemerintah Daerah
l. Pendampingan, asistensi dan sosialisasi terhadap akuntanbilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam rangka terwujudnya good governanve.
(42)
B. Penelelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel Hasil
Dependen Independen
1
Erma setiawati & shinta permata sari (2014) Universitas Muhammadiyah Surakarta
Kualitas Laporan Keuangan Daerah
Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal dan Pemahaman Akuntansi Ketiga variable independen berpengaruh positif terhadap variable dependen 2 Dewi Andini, Yusrawati (2015) Universitas Islam Riau Kualitas Laporan Keuangan Daerah
Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Kedua variable independen berpengaruh positif terhadap variable dependen 3 Wiwik andriani politeknik negri padang (2010) Keterandalan dan Ketepatwaktuan Laporan Keuangan Daerah
Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Variable independen berpengaruh positif terhadap variable dependen
(43)
24
No Peneliti Variabel Hasil
Dependen Independen
4
Dian Irma D, Universitas Negeri Padang pada (2014)
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sistem Informasi Akuntansi Keuangan, Peran Internal Audit, Pemahaman Akuntansi peran internal audit dan pemahaman akuntansi berpengaruh signifikan terhadap variable dependen pemanfaatan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap variable dependen 5
Ni Putu Yogi Merta Maeka Sari, I Made Pradana A & Edy Sujana (2014) Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Sistem Informasi Akuntansi variable independen pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan dan pemahaman standar akuntansi, keduannya menunjukan pengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen
(44)
No
Peneliti
Variabel
Hasil
Dependen Independen
6
Safrida Yuliani PPs Unsyiah, Nurdisyah dan Usman Bakar Universitas Syiah Kuala tahun (2010)
Kualitas Laporan Keuangan Daerah
Internal Audit dan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi, Ketiga varibael independen berpengaruh positif signifikan terhadap variable dependen 7 Gerry armando (2013) Universitas Negri Padang Nilai Informasi Laporan keuangan Pemerintah Sistem pengendalian Intern Pemerintah Dan Pengawasan Keuangan daerah Kedua variable independen berpengaruh positif terhadap variable dependen 8
Angga dwi permadani (2013) Universitas Widyatama kualitas laporan keuangan pemerintah daerah penerapan sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah Sistem akuntansi keuangan pemerintahan daerah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah. 9 Ferawati Fajrin (2014) Universitas Negri Padang
Nilai Informasi Laporan
Keuangan Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Dan Pengawasan Keuangan Daerah Kedua variable independen berpengaruh positif terhadap variable dependen
(45)
26
C. Penurunan Hipotesis 1. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya seperti Sertiawati & sari (2014), soimah (2014) mengungkapkan bahwa sember daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Pada penelitian sebelum sertiawati & sari, telah dilakukan penelitian juga mengenai sumber daya manusia itu sendiri apakah terdapat pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian dilakukan oleh andriani (2010), hasilnya adalah variabel independen sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap variabel dependen kualitas laporan keuangan daerah. Kedua hasil penelitian tersebut juga didukung penelitian oleh andini dan yusrawati (2015), hasilnya adalah variabel independen sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap variable dependen kualitas laporan
No Peneliti
Variabel
Hasil
Dependen Independen
10
Komang Sartika Dewi, Wayan Cipta, I Wayan Bagia (2014) Universitas
Pendidikan Ganesha
nilai informasi laporan keuangan pemerintah
sistem pengendalian intern pemerintah dan pengawasan keuangan daerah Kedua variable independen berpengaruh positif terhadap variable dependen
(46)
keuangan kualitas pelaporan keuangan pemerintah daerah. Oleh karena itu peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H1 :Sumber Daya Manusia Berpengaruh Positif Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Daerah
2. Pengendalian Internal
Pengendalian internal mempunyai peran penting sebagai pendeteksi jika terjadi suatu kecurangan dalam pembuatan laporan keuangan. Pada penelitian yang dilakukan setiawati dan sari (2014), menghasilkan bahwa pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah, hasil tersebut didukung penelitian yang dilakukan oleh soimah (2014), pengendalian internal berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan daerah, armando (2013), fajrin (2014) hasil penelitian menyebutkan bahwa sistem pengendalian internal pemerintah berpengaruh signifikan positif terhadap nilai informasi laporan keuangan pemerintah, dari hasil tersebut peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H2 : Pengendalian internal berpengaruh positif terhadap kualitas laporan
(47)
28
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknologi informasi merupakan suatu alat yang tidak akan ada habisnya untuk berkembang menuju yang lebih baik dalam mencapai kesempurnaannya. Pembahasan ini menarik karena teknologi secara tidak langsung adalah partner untuk menunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi atau instansi yang bersangkutan. Contoh adalah pemanfaatan teknologi dalam penyusunan atau pembuatan laporan keuangan. Pada penelitian yang dilakukan andriani (2010), Setaiwati dan Sari (2014) menghasilkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh pada kualitas laporan keuagan pemerintah daerah, penelitan tersebut juga didukung dari soimah (2014), hasil penelitian tersebut menunjukan variabel pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Berdasarkan hasil penelitian diatas peneliti menarik hipotesis sebagai berikut :
H3 : Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas
(48)
4. Peran Inspektorat Daerah/Internal Audit
Inspektorat daerah merupakan perangkat daerah sebagai unsur pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah, selain itu inspektorat daerah mempunyai fungsi perencanaan program pengawasan, perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. Pada penelitian yang dilakukan oleh diani (2014) mengungkapkan bahwa peran internal audit berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah yang pada saat itu pengujian dilakukan pada kota pariaman padang. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh yuliani,dkk (2010) selain itu Penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh dewi,dkk (2014) dan fajrin (2014), armando (2013). Dengan adanya hasil penelitian tersebut maka penelitimenarik hipotesis sebagai berikut :
H4 : Peran inspektorat daerah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan
(49)
30
1. Model Penelitian
+
+
+
+
Gambar 2.1 Model Penelitian PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI
X3
PERAN INSPEKTORAT
DAERAH X4
PENGENDALIAN INTERNAL
X2
SUMBER DAYA MANUSIA
X1
KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN
(50)
(51)
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian 1. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu mengenai sesuatu hal yang objektif, valid dan reliabilitas mengenai suatu variabel tertentu.
Dalam metode penarikan sampel peneliti menerapkan metode purposive sampling, oleh karena itu sampel yang digunakan adalah pegawai yang secara langsung berhubungan dalam pengelolaan keuangan yaitu staff baagian kuangan. Studi empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kulon Progo.
Berikut merupakan sampel yang digunakan dalam penelitian pada SKPD Kabupaten Kulon Progo :
a. Dinas pariwisata pemuda dan olah raga b. Dinas kependudukan dan catatan sipil c. Dinas pekerjaan umum
d. Dinas kesehatan
e. Dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset f. Dinas pendidikan
g. Dinas perhubungan komunikasi dan informatika h. Dinas perindustrian
(52)
j. Dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi k. Dinas kelautan perikanan dan peternakan l. Dinas koperasi usaha mikro kecil menengah m. Dinas kebudayaan
n. Badan perencanaan pembangunan daerah o. Badan kepegawaian daerah
p. Badan pemberdayaan masyarakat pemerintah desa perempuan dan keluarga berencana
q. Badan penanggulangan bencana daerah
r. Badan penanaman modal dan perizinan terpadu
B. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer.
C. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan dengan menyebar kuisioner dikabupaten, yang ditunjukan kepada responden untuk setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Peneliti menyerahkan kuesioner dan mengambil kembali kuesioner tersebut sesuai dengan perjanjian.
D. Definisi Opersional Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen
Peraturan pemerintah (PP) nomor 71 tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan bagian kerangka konseptual akuntansi pemerintahan “karakteristik kualitatif dalam laporan keuangan meliputi :
(53)
33
(relevan, dapat dibandingkan, andal, mudah dipahami/dapat dipahami). Pada penjelasan lain laporan keuangan dapat dikatakan relevan jika informasi dalam laporan keuangan tersebut dapat mengubah pemikiran pengguna dalam pengambilan keputusan dan juga dapat membantu apabila akan dilakukannya suatu evaluasi pada peristiwa yang sudah terjadi atau pada masa yang akan datang. Andal berarti laporan keuangan tersebut disajikan bebas dari kesalahan, penyajian jujur sesuai fakta, dan dapat diverifikasikan. Pengukuran varibel dependen ini diukur dengan instrument yang telah dikembangkan dari peraturan pemerintah No 71 pada tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi Pemerintah dan disesuaikan peraturan dalam Negri No 64 tahun 2013 mengenai penerapan Standar Akuntansi Pemerintah pada pemerintah daerah, dengan 9 pertanyaan. 2. Variabel independen
a. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah subyek penggerak dari segala aktifitas dalam organisasi/kelembagaan, atau sistem dalam melaksanakan segala fungsi wewenang untuk tercapainya tujuan dari organisai atau Kelembagaan Pemerintah. Instrument yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah instrument yang dikembangkan Oleh Siti soimah pada tahun 2014, dengan 8 pertanyaan.
(54)
b. Pengendalian Internal
Pengendalian internal memiliki peran penting juga dalam pencapaian tujuan dalam organisasi pemerintah, dengan mengontrol segala kegiatan yang dilakukan supaya tidak keluar dari tugas yang semestinya dikerjakan., selain itu adanya prosedur dan catatan sengaja dirancang demi tercapainya keterandalan data. Varibel peengendalian internal ini diukur dengan instrument yang telah dikembangkan oleh Siti Soimah pada tahun 2014 dengan 10 pertanyaan.
c. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknologi informasi ini digunakan dengan tujuan supaya tugas yang dilakukan lebih mudah dikerjakan dalam pelaksanaan tugas-tugas yang berkaitan dengan akuntansi atub bidang yang lain (jurnal Erma setiawati dan shinta Permata S tahun 2014). Varibel ini diukur dengan instrument yang telah dikembangkkan siti soimah pada tahun 2014 dengan 9 pertanyaan.
d. Peran Inspektorat Daerah/Internal Audit
Peran inspektorat daerah merupakan variabel tambahan yang menjadi pembeda dari peneliti sebelumnya, variabel ini diukur dengan megajukan 8 pertanyaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi sampel.
(55)
35
E. Pengujian Instrumen
Pengujian Intrumen akan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian data dengan menggunakan aplikasi SPSS, data dikatakan valid apabila nilai sig kurang dari alpha 0,05 atau r hitung (Pearson Correlation)
lebih besar dari r tabel. Uji reliabilitas, data dikatakan reliabilitas apabilamenghasilkan nilaicronbach alpha>0,70 pendapat ghozali tahun 2011.
F. Pengujian asumsi klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi dari asumsi regresi linear berganda.
1. Uji Normalitas
Pada pengujian normalitas dilakukan dengan metode Kolmogorov smirnov, dengan cara melihat nilai signifikan 0,05. Apabila nilai signifikan <0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal, jika nilai signifikan >0,05 maka data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinieritas mempunyai tujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen). Untuk menguji adanya multikolinearitas dilakukan dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflating Factor)< 0,10 dan nilai tolerance > 0,10.
(56)
3. Uji Heteroskedastisitas
Indikator dari uji Heteroskedastisitas adalah sebagai berikut, apabila nilai signifikan yang dihasilkan >0,05 maka tidak terdapat gejala heteroskedastisitas, model yang baik adalah tidak terjadinya suatu heteroskedastisitas.
4. Pengujian Hipotesis
Berikut merupakan model persamaan regresi linear berganda KLKPD = a + b1SDM + b2PI + b3PTI + b4PID
Keterangan a : Konstanta b1-b4 : koefisien
KLKPD : Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah SDM : Sumber Daya Manusia
PI : Pengendalian Internal
PTI : Pemafatan Teknologi Informas
PID : Peran Inspektorat Daerah/Internal Audit e : eror
(57)
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi penelitian, tingkat pengembalian kuesioner, gambaran umum responden, statistik deskriptif, hasil uji kualitas data, hasil uji asumsi klasik dan hasil uji hipotesis.
1. Deskripsi Penelitian
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruhSumber Daya Manusia (SDM), Pengendalian Internal (PI), Teknologi Informasi (TI), Peran Inspektorat Daerah (PID), Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (KLKD) Kabupaten Kulon Progo. Populasi dalam penelitian adalah pegawai atau staff bagian keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kulon Progo. Pengumpulan data dilakuakan dengan menyebar kuesioner ke SKPD yang dijadikan tempat penelitian, metode dalam pengumpulan data yaitu purposive sampling. Peneliti menyerahkan kuesioner ke SKPD yang dituju dan mengambil kembali sesuai kesepakatan dengan masing-masing SKPD. Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 14 November – 28 November 2016.
Jumlah SKPD yang dijadikan penelitian berjumlah 18 yang terdiri dari 13 Dinas dan 5 Badan dengan jumlah kuesioner sebanyak 100. Berikut merupakan distribusi penyebaran kuesioner :
(58)
Tabel 4.1
Hasil Penyebaran Kuesioner
NO NAMA SKPD KUESIONER
DISEBAR
KUESIONER
KEMBALI %
1 Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 4 4 100
2 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 4 4 100
3 Dinas Pekerjaan Umum 5 5 100
4 Dinas Pertanian dan Kehutanan 4 1 25
5 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi 6 5 83.33
6 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil
Menengah 5 5 100
7 Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan 5 5 100
8 Dinas Kesehatan 9 6 66.67
9 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Dan Asset 10 10 100
10 Dinas Pendidikan 10 10 100
11 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral 6 0 0
12 Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika 6 6 100
13 Dinas Kebudayaan 5 5 100
14 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3 3 100
15 Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu 1 1 100
16 Badan Kepegawaian Daerah 7 7 100
17 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 6 6 100
18
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Pemerintah Desa Perempuan dan Keluarga Berencana
4 4 100
TOTAL 100 87 87
(59)
39
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa secara garis besar tingkat pengembalian kuesioner dari masing-masing SKPD yang menjadi tempat penelitian adalah sebesar 77,78% (14 SKPD) kuesioner kembali seluruhnya dan sisanya sebesar 22,28% (4 SKPD) dengan tingkat pengembalian kuesioner tidak sempurna adalah dari dinas pertanian dan kehutanan, dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi, dinas kesehatan dan dinas perindustrian perdagangan dan energisumber daya mineral.
Berikut hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan diperoleh data yang tergambar pada tabel 4.2. berikut merupakan hasil yang menunjukan secara singkat mengenai jumlah kuesioner yang disebar (sampel), tingkat pengembalian kuesioner kuesioner yang tidak dapat diolah dan kuesioner yang dapat diolah.
Tabel 4.2
Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan Jumlah
kuesioner yang disebarkan 100
kuesioner yang kembali 87
kuesioner yang tidak dapat diolah 17
Respons Rate 70%
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Dari tabel 4.2 dapat diketahui data tingkat pengembalian kuesioner, dari 100 kuesioner yang disebar, sebanyak 87 kuesioner diterima kembali, namun hanya sebesar 70 koesioner yang dapat diolah sedangkan sisanya
(60)
17 kuesioner tidak dapat diolah karena jawaban yang diberikan responden tidak lengkap dan juga terdapat kuesioner yang tidak diisi sama sekali (kosong).
2. Gambaran Responden
Responden penelitian ini merupakan pegawai yang berkaitan langsung dalam pengelolaan keuangan di SKPD Kabupaten Kulon Progo. Dari kuesioner yang disebar diperoleh deskripsi responden diantaranya jenis kelamin, umur, gelar/strata, latar belakang pendidikan, lama bekerja di PEMDA, lama bekerja diposisi saat ini dan jabatan/pangkat di SKPD terkait. Berikut merupakan gambaran umum dari 70 responden:
a. Gambaran Ressponden Berdarkan Jenis kelamin
Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3
Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi %
laki-laki 32 45,71
Perempuan 35 50,00
Tidak Mengisi 3 4,29
Jumlah 70 100
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Dari tabel 4.3, dapat diketahui bahwa jumlah responden laki-laki sebanyak 32 orang (45,71%) lebih sedikit dari pada responden perempuan sebanyak 35 orang (50%), dan sisanya 3 orang (4,29%) tidak diketahui identitasnya.
(61)
41
b. Gambaran responden berdasarkan umur
Gambaran responden berdasarkan umur, dalam kategori ini pengukuran umur dibagi menjadi lima ketentuan yaitu umur <20 tahun, 20-35 tahun, 36-50 tahun, dan >50 tahun. Berikut merupakan gambaran responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4
Gambaran Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi %
<20 Tahun 0 0,00
20 - 35 tahun 8 11,43
36 - 50 tahun 34 48,57
>50 Tahun 24 34,29
Tidak Mengisi 4 5,71
Jumlah 70 100
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Dari tabel 4.4, dapat diketahui bahwa berdasarkan umur responden rata-rata berumur 36-50 tahun yaitu sebanyak 34 orang (48,57%). Kurang dari 20 tahun sebanyak 0, 20-35 tahun sebanyak 8 orang (11,43%), diatas 50 tahun sebanyak 24 orang (34,29%) dan 5 orang (5,71%) tidak diketahui
(62)
c. Gambaran responden berdasarkan Gelar/Strata
Gambaran responden berdasarkan Gelar/strata,dalam kategori ini pengukuran gelar/strata dibagi menjadi lima ketentuan yaitu D3, S1, S2, S3 dan lainnya. Berikut merupakan gambaran responden berdasarkan Gelar/strata dapat dilihat pada tabel 4.5 :
Tabel 4.5
Gambaran Responden Berdasarkan Gelar/Strata
Gelar/Strata Frekuensi %
D3 8 11,43
S1 29 41,43
S2 5 7,14
S3 0 0,00
Lainnya 20 28,57
Tidak Mengisi 8 11,43
Jumlah 70 100
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa jumlah responden yang memiliki gelar/strata S1 lebih banyak yaitu sebanyak 29 orang (41,43%), sedangkan untuk S2 sebeanyak 5 orang (7,14%), D3 sebanyak 8 orang (11,43%), untuk yang lain sebanyak 20 orang (28,57%), dan sebesar 8 orang (11,43%) tidak diketahui gelar/strata yang telah ditempuh.
(63)
43
d. Gambaran responden berdasarkan latar belakang pendidikan Berdasarkan latar belakang pendidikan, kategori pengukuranadalah berdasarkan latar belakang pendidikan akuntansi manajemen pertanian dan lainnya, untuk kategori lainnya akan ditampilkan pada tabel 4.7. Berikut merupakan gambaran responden berdasarkan latar belakang pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.6 dan 4.7 :
Tabel 4.6
Gambaran Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Latar Belakang Pendidikan Frekuensi %
Akuntansi 18 25,71
Manajemen 1 1,43
Pertanian 1 1,43
Lainnya 27 38,57
Tidak Mengisi 23 32,86
Jumlah 70 100,00
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Dari tabel 4.6, diketahui bahwa responden yang meiliki latar belakang pendidikan Akuntansi sebanyak 18 orang (25,71%), manajemen sebanyak 1 orang (1,43%), pertanian sebanyak 1 orang (1,43%), dan yang mempunyai latar pendidikan selain yang disebutkan diatas sebanyak 27 orang (38,57%), sisanya adalah sebanyak 23 orang (32,86%) merupakan responden yang tidak mencantumkan latar belakang pendidikan.
(64)
e. Gambaran responden berdasaerkan latar belakang pendidikan (lainnya)
Berikut merupakan identitas responden berdasrkan latar belakang pendidikan (lainnya), yang tidak dapat tercantum dalam kategori lainnya pada tabel 4.6.
Tabel 4.7
Gambaran Responden berdasarkan latar belakang Pendidikan (Lainnya)
Latar belakang
pendidikan frekuensi %
Pariwisata 2 2.86
Perpustakaan 1 1.43
Hukum 1 1.43
Smea Perkantoran 1 1.43
Fisipol 7 10.00
Ekonomi Pembangunan 2 2.86
Science 2 2.86
Peternakan 1 1.43
Administrasi Negara 2 2.86
SLTA 2 2.86
Teknik 1 1.43
Stm (Otomotif) 1 1.43
Ilmu Bekonomi 1 1.43
Tata Niaga 1 1.43
Kesling 1 1.43
Matematika 1 1.43
Jumlah 27 38,57
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sejumlah 38,57% merupakan latar belakang pendidikan responden berdasarkan kriteria lainnya.
(65)
45
f. Gambaran responden berdasarkan lama bekerja di PEMDA Gambaran responden berdasarkan lama bekerja di PEMDA, dalam kategori ini pengukuran lama bekerja dibagi menjadi lima ketentuan yaitu <1 tahun, 1-5 tahun, 6-10 tahun, >10 tahun dan tidak mengisi. Berikut merupakan gambaran responden berdasarkan lama bekerja di PEMDA dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.8
Gambaran Responden berdasarkan Lama Bekerja di PEMDA
Lama Bekerja di PEMDA Frekuensi %
<1 Tahun 0 0,00
1 - 5 Tahun 3 4,29
6- 10 Tahun 13 18,57
>10 Tahun 47 67,14
Tidak Mengisi 7 10,00
Jumlah 70 100
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Dari tabel 4.8 dapat disimpukan bahwa rata-rata pegawai yang bekerja dalam PEMDA lebih dari 10 tahun yaitu sebanyak 47 orang (67,14%), 6-10 tahun sebanyak 13 orang (18,57%), 1-5 tahun sebanyak 3 orang (4,29%), kurang dari 1 tahun tidak ada dan sebanyak 7 orang (10%) tidak diketahui informasinya.
(66)
g. Gambaran Responden Berdasarkan Lama Bekerja di Posisi Saat Ini
Gambaran responden berdasarkan lama bekerja di posisi saat ini, dalam kategori ini pengukuran lama bekerja dibagi menjadi lima ketentuan yaitu <1 tahun, 1-5 tahun, 6-10 tahun, >10 tahun dan tidak mengisi. Berikut merupakan gambaran responden berdasarkan lama bekerja di posisi saat ini dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.9
Gambaran Responden Berdasarkan Lama Bekerja di Posisi Saat Ini Lama Bekerja di Posisi
Saat ini Frekuensi %
<1 Tahun 9 12,86
1 - 5 Tahun 26 37,14
6- 10 Tahun 14 20,00
>10 Tahun 14 20,00
Tidak Mengisi 7 10,00
Jumlah 70 100
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Dari tabel 4.9 dapat diketahui pegawai telah menerima masa jabatan rata-rata 1-5 tahun yaitu sebanyak 26 orang (37,14%), kurang dari 1 tahun sebanyak 9 orang (12,86%), masa jabatan 6-10 tahun dan lebih dari 10 tahun masing-masing sebnyak 14 orang (20%), dan sisanya 7 orang (10%) tidak diketahui.
(67)
47
h. Gambaran Responden Berdasarkan Jabatan/Pangkat
Tabel berikut memberikan penjelasan dari banyaknya responden yang mengisi dalam penelitian dari berbagai bidang diantaranya dari Kabid, Kasubag Perencanaan Keuangan, Staff Keuangan, tidak Mengisi Identitas.
Tabel 4.10
Gambaran Responden Berdasarkan Jabatan/ pangkat
Jabatan/Pangkat Frekuensi %
Kabid 2 2,86
Kasubag Perencanaan
Keuangan 9 12,86
Staff Keuangan 48 68,57
Tidak Mengisi 11 15,71
Jumlah 70 100
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Dari tabel 4.10 diketahui bahwa responden dalam penelitian ini meliputi pejabat yang berkaitan langsung dalam bidang keuangan, tabel diatas menjelaskan bahwa sebanyak 2 orang (2,86%) Kabid, 9 orang (12,86) Kasubag perencanaan keuangan dan sebanyak 48 orang (68,57%) merupakan staaf keuangan, untuk 11 orang (15,71) tidak diketahui identitasnya.
(68)
3. Statistik Deskriptif
Pada statistik deskriptif ini akan menggambarkan/memaparkan suatu data dalam bentuk tabel dimana dalam setiap akan diketahui jumlah minimum atau maksimal jawaban responden dalam setiap variabel, rata-rata ataupun standar deviation. Berikut merupakan gambaran statistik deskriptif dalam setiap variabel :
Tabel 4.11 Statistik Deskriptif
N Min Max Mean Std. Deviation
KLKD (Y) 70 30 45 40,41 3,797
SDM (X1) 70 12 40 28,49 6,709
PI (X2) 70 28 50 39,74 6,109
TI (X23) 70 22 45 38,13 4,934
PID (X4) 70 24 40 33,94 4,854
Valid N (listwise) 70
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Tabel 4.11 diatas menjelaskan seberapa besar jumlah jawaban yang diberikan responden dalam setiap variabel, untuk variabel dependen KLKD (Y) jumlah minimum yang didapat sebesar 30, nillai maximum sebesar 45, rata-rata responden menjawab dengan jumlah sebesar 40,41 dan standar deviation sebesar 3,797. Variabel independen SDM (X1) jumlah minimum jawaban responden adalah sebesar 12, nilai maximum sebesar 40, rata-rata responden menjawab sebesar 28,49 dan nilai standar deviation sebesar 6,709. Variabel independen PI (X2) jumlah minimum yang didapat dari jawaba responden adalah sebesar 28, nilai maximum sebebsar 50, rata-rata sebesar 39,74 dan nilai standar deviation sebesar 6,109. Variabel independen TI (X3) Jumlah minum jawaban responden
(69)
49
dari varibel independen kedua adalah sebesar 22, nilai maximum adalah sebesar 45, rata-rata sebesar 38,13 dan nilai standar deviation sebesar 4,934.. Terakhir adalah variabel independen PID (X4) nilai minimum adalah sebesar 24, nilai maximum 40, rata-rata jawaban responden adalah sebesar 33,94 dan nilai standar deviation sebesar 4,854.
Tabel berikut merupakan hasil statistik deskriptif berdasarkan nilai minimum, maksimum dan rata-ratadistribusi jawaban responden dilihat dari setiap pertanyaan variabel (KLKD) Kualitas Laporan Keuangan Daerah
Tabel 4.12
StatistikDeskriptif Variabel KLKD
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KL1 70 3 5 4,39 ,644
KL2 70 3 5 4,53 ,653
KL3 70 4 5 4,67 ,473
KL4 70 3 5 4,71 ,486
KL5 70 1 5 4,04 ,984
KL6 70 3 5 4,53 ,557
KL7 70 2 5 4,57 ,627
KL8 70 3 5 4,50 ,631
KL9 70 2 5 4,47 ,583
Valid N
(listwise) 70
(70)
Tabel berikut merupakan hasil statistik deskriptif berdasarkan rata-ratadistribusi jawaban responden dilihat dari setiap instrumen pertanyaan dalam setiap variabel.
Tabel 4.13
Rata-rata distribusi frekuensi jawaban responden/variabel
Y
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mean 4,39 4,53 4,67 4,71 4,04 4,53 4,57 4,50 4,47 X1
SUMBER DAYA MANUSIA Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Mean 4,11 4,13 4,26 3,10 3,24 3,41 3,11 3,11
X2
PENGENDALIAN INTERNAL Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mean 4,13 4,21 3,60 3,54 3,83 4,20 4,04 4,26 4,40 3,53
X3
TEKNOLOGI INFORMASI Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mean 4,50 4,66 4,56 4,77 3,63 3,54 4,43 3,79 4,26
X4
PERAN INSPEKTORAT DAERAH Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Mean 3,71 4,24 4,37 4,36 4,34 4,21 4,36 4,34 Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
(71)
51
B. Hasil Uji Kualitas Data 1. Hasil Uji Validitas
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner yang digunbakan dalam penelitian. Teknik pengujian dalam penelitian ini adalah membandingkan antara total/r hitung dalam setiap pertanyaan dengan nilai r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel (0,239) pada tarif signifikan 5%, maka data dapat dikatakan valid. Berikut merupakan penjelasan dalam bentuk tabel dari setia variabel.
Tabel 4.14
Hasil Uji Validitas Variabel Dependen KLKD
Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keteranagan
DEPE
ND
E
N KL
KD (
Y)
KL1 0,705 0,239 Valid
KL2 0,781 0,239 Valid
KL3 0,738 0,239 Valid
KL4 0,741 0,239 Valid
KL5 0,503 0,239 Valid
KL6 0,600 0,239 Valid
KL7 0,751 0,239 Valid
KL8 0,741 0,239 Valid
KL9 0,611 0,239 Valid
(72)
Tabel 4.15
Hasil Uji Validitas Variabel Independen SDM
Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keteranagan
IND E PENDEN S DM ( X1)
SDM1 0,640 0,239 Valid
SDM2 0,701 0,239 Valid
SDM3 0,677 0,239 Valid
SDM4 0,838 0,239 Valid
SDM5 0,914 0,239 Valid
SDM6 0,844 0,239 Valid
SDM7 0,830 0,239 Valid
SDM8 0,839 0,239 Valid
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016
Tabel 4.16
Hasil Uji Validitas Variabel Independen PI
Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keteranagan
IND
E
PENDEN PI (
X2)
PI1 0,729 0,239 Valid
PI2 0,714 0,239 Valid
PI3 0,703 0,239 Valid
PI4 0,795 0,239 Valid
PI5 0,830 0,239 Valid
PI6 0,685 0,239 Valid
PI7 0,799 0,239 Valid
PI8 0,815 0,239 Valid
PI9 0,771 0,239 Valid
PI10 0,588 0,239 Valid
(1)
b. Sumber Daya Manusia (SDM)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,913 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
SDM1 24,37 39,396 ,570 ,914
SDM2 24,36 37,479 ,624 ,909
SDM3 24,23 37,918 ,597 ,911
SDM4 25,39 33,342 ,773 ,897
SDM5 25,24 32,129 ,877 ,887
SDM6 25,07 32,560 ,776 ,897
SDM7 25,37 32,990 ,759 ,898
(2)
c. Pengendalian Internal (PI)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,909 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
PI1 35,61 30,008 ,646 ,901
PI2 35,53 31,006 ,641 ,901
PI3 36,14 31,052 ,626 ,902
PI4 36,20 29,177 ,727 ,896
PI5 35,91 29,007 ,774 ,893
PI6 35,54 30,745 ,597 ,904
PI7 35,70 30,097 ,743 ,895
PI8 35,49 30,369 ,767 ,894
PI9 35,34 31,475 ,721 ,898
(3)
d. Teknologi Informasi (TI)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,874 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
TI1 33,63 18,759 ,631 ,859
TI2 33,47 20,369 ,598 ,862
TI3 33,57 19,408 ,756 ,850
TI4 33,36 21,479 ,629 ,865
TI5 34,50 19,210 ,545 ,868
TI6 34,59 18,652 ,590 ,864
TI7 33,70 19,083 ,692 ,853
TI8 34,34 20,055 ,546 ,866
(4)
e. Peran Inspektorat Daerah
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,931 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
PID1 30,23 18,788 ,532 ,943
PID2 29,70 18,097 ,744 ,924
PID3 29,57 18,219 ,804 ,919
PID4 29,59 18,072 ,836 ,917
PID5 29,60 18,012 ,852 ,916
PID6 29,73 17,679 ,831 ,917
PID7 29,59 18,507 ,754 ,923
PID8 29,60 18,359 ,815 ,919
Model Summary(b)
Mode
l R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,799(a) ,639 ,617 2,350 1,895
a Predictors: (Constant), PID, SDM, TI, PI b Dependent Variable: KLKD
lampiran 9 : Uji Simultan (f)
ANOVA(b)
Mode l
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 635,930 4 158,983 28,781 ,000(a)
Residual 359,055 65 5,524
Total 994,986 69
a Predictors: (Constant), PID, SDM, TI, PI b Dependent Variable: KLKD
(5)
lampiran 10 : Uji Partial (t)
Coefficients(a)
Mode l
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Toleranc
e VIF B
Std. Error
1 (Constant) 16,726 2,360 7,088 ,000
SDM -,027 ,055 -,047 -,483 ,630 ,587 1,703
PI ,237 ,084 ,381 2,812 ,007 ,302 3,309
TI ,341 ,090 ,444 3,799 ,000 ,407 2,456
PID ,059 ,082 ,076 ,723 ,472 ,504 1,985
a Dependent Variable: KLKD
lampiran 11 : UjI Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 70
Normal
Parameters(a,b)
Mean
,0000000
Std. Deviation 2,28116192
Most Extreme Differences
Absolute
,055
Positive ,055
Negative -,047
Kolmogorov-Smirnov Z ,457
Asymp. Sig. (2-tailed) ,985
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
(6)
Lampiran 12 : Uji Multikolinieritas
Coefficients(a)Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta Tolerance VIF B
Std. Error
1 (Constant) 16,726 2,360 7,088 ,000
SDM -,027 ,055 -,047 -,483 ,630 ,587 1,703
PI ,237 ,084 ,381 2,812 ,007 ,302 3,309
TI ,341 ,090 ,444 3,799 ,000 ,407 2,456
PID ,059 ,082 ,076 ,723 ,472 ,504 1,985
a Dependent Variable: KLKD
lampiran 13 : Uji Heteroskedastisitas
Coefficients(a)Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Toleranc
e VIF B
Std. Error
1 (Constant
) 3,269 1,325 2,467 ,016
SDM -,006 ,031 -,030 -,192 ,848 ,587 1,703
PI -,080 ,047 -,367 -1,701 ,094 ,302 3,309
TI -,001 ,050 -,005 -,025 ,980 ,407 2,456
PID ,058 ,046 ,212 1,265 ,210 ,504 1,985