Pelaksanaan Lelang PelelanganPenjualan Aset Sitaan

Kepala KPP menerbitkan Pengumuman Lelang paling singkat 14 empat belas hari setelah penyitaan, melalui surat kabar harian, selebaran atau tempelan yang mudah dibaca oleh umum danatau media elektronik termasuk internet di wilayah kerja Kantor Lelang tempat barang yang akan dijual.

4. Pelaksanaan Lelang

5.1 Penjualan secara lelang terhadap barang yang disita dilaksanakan paling singkat 14 empat belas hari setelah pengumuman lelang melalui media massa. Aturan tersebut dimaksudkan untuk member kesempatan kepada penanggung pajak melunasi utang pajaknya sebelum pelelangan terhadap barang yang disita dilaksanakan. 5.2 Kepala KPP bertindak sebagai penjual barang yang disita mengajukan permintaan lelang kepada Kantor Lelang sebelum pelaksanaan lelang 5.3 Kepala KPP menentukan nilai limit dan diserahkan kepada pejabat lelang selambat-lambatnya pada saat akan dimulainya pelaksanaan lelang 5.4 Kepala KPP atau mewakilinya menghadiri pelaksanaan lelang untuk : a. menentukan dilepas atau tidaknya barang yang dilelang apabila harga penawaran yang diajukan oleh calon pembeli lebih rendah dari limit yang ditentukan, Universitas Sumatera Utara b. menghentikan lelang apabila hasil lelang sudah cukup untuk melunasi utang pajak dan atau biaya penagihan pajak, c. menandatangani asli Risalah Lelang 5.5 Kepala KPP, Kepala Seksi Penagihan dan Jurusita Pajak, termasuk istri, keluarga sedarah dan semenda dalam keturunan garis lurus, serta anak angkat; tidak diperbolehkan membeli barang sitaan yang dilelang. 5.6 Lelang tetap dapat dilaksanakan meskipun : a. Wajib Pajak sedang mengajukan keberatan dan belum memperoleh keputusan keberatan b. Wajib PajakPenanggung Pajak tidak hadir 5.7 Lelang tidak dilaksanakan dalam hal : a. Wajib PajakPenanggung Pajak telah melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak b. Terdapat putusan pengadilan c. Objek lelang musnah 5.8 Pejabat harus menghentikan pelaksanaan lelang meskipun barang yang akan dilelang masih ada apabila hasil lelang sudah mencapai jumlah yang cukup untuk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak. Sisa barang dan kelebihan hasil lelang harus dikembalikan kepada Penanggung Pajak paling lambat 3 hari setelah pelaksanaan lelang. 5.9 Penggunaan hasil lelang terlebih dahulu untuk membayar biaya penagihan pajak dan sisanya untuk membayar utang pajak. Universitas Sumatera Utara 5.10 Biaya penagihan pajak ditambah 1 dari : a. Hasil penjualan barang yang dikecualikan dari penjualan secara lelang b. Pokok lelang dari penjualan secara lelang. Setiap tahun seksi penagihan membuat laporan penagihan yang dilakukan oleh petugas penagihan. Berikut ini tentang laporan kegiatan penagihan perkembangan penunggakan pajak pada KPP Pratama Medan Polonia. Tindakan Penagihan Aktif yang dilakukan KPP Pratama Medan Polonia No Keterangan Lembar Pencairan 2011 2012 2011 2012 1 Surat Teguran 523 430 340.513.696 1.265.918.826 2 Surat Paksa 251 452 1.468.025.480 645.791.827 3 SPMP 9 9 340.692.424 807.688.676 4 Lelang - 1 - 7.500.000 5 Pemblokiran 6 2 256.869.659 3.129.666.481 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Dari data diatas, dapat dilihat bahwa SPMP yang diterbitkan pada tahun 2011 dan 2012 jumlahnya sedikit dibandingkan jumlah dari dikeluarkannya Surat Teguran dan Surat Paksa. Hal ini disebabkan karena pada saat pengeluaran Surat Paksa yang mana tindak lanjut setelah dikeluarkannya Surat teguran, wajib pajak yang merespon atau menanggapi surat tersebut sudah langsung membayar utang Universitas Sumatera Utara pajaknya. Sehingga wajib pajak yang mendapat SPMP adalah yang belum melunasi utang pajaknya. Pelaksanaan sita pada tahun 2011 dan 2012 tidak banyak karena adanya kendala dalam penentuan objek sita yang sudah tidak ditemukan atau tidak ada lagi.

F. Kendala-kendala Jurusita Pajak dalam Melakukan Penyitaan