Menurut ahli-ahli psikologi behavioral, pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang berlaku dalam diri seseorang individu yang
disebabkan oleh pengalaman.
4
Sedangkan pembelajaran menurut Brunner adalah siswa belajar melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip dalam memecahkan masalah dan guru berfungsi sebagai motivator
bagi siswa
dalam mendapatkan
pengalaman yang
memungkinkan mereka menemukan dan memecahkan masalah.
5
2. Ruang Lingkup Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin yaitu manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Sedangkan dalam
bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti yang kesemuanya itu berkaitan dengan penalaran.
6
Matematika timbul karena fikiran-fikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Selain itu
matematika adalah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan tidak merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam.
7
R.Seodjadi merangkum
definisi atau
pengertian tentang
matematika sebagai berikut: a. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir
secara sistematik. b. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
c. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan.
d. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.
e. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik. f. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
8
4
http:www.scribd.comdoc6242419Teori-Pembelajaran , Jum’at, 26 September
2008
5
Sri Anitah W., Janet Trineke Manoy dan Susanah., Strategi Pembelajaran Matematika, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, Cet. III, h 8.27
6
Depdiknas,KTSP: 2004, hal. 61
7
Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta: PT Delta Pamungkas, 2004, Cet. ke-4, h. 198.
8
R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstitusi Keadaan Masa Kini Menuju Masa Depan, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional, 2002, hal. 12
Berdasarkan pengertian-pengertian tentang matematika di atas, maka dapat disimpulkan bahwa matematika adalah cabang ilmu eksak
yang terdiri dari pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi, penalaran logika yang berhubungan dengan bilangan, fakta-fakta kuantitatif dan
masalah tentang ruang dan bentuk, struktur-struktur yang logik dan aturan- aturan yang ketat yang terorganisir secara sistematis.
Matematika tidak hanya merupakan media untuk pernyataan keilmuan dan rumus-rumus tetapi juga untuk pernyataan hasil pemikiran
dan proses berpikir. Matematika merupakan alat dan bahasa dasar banyak ilmu. Dengan matematika, ilmu menjadi sederhana, jelas, dan lebih mudah
dikembangkan. Matematika sering diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah pada disiplin ilmu lainnya, baik pada ilmu pengetahuan
alam seperti astronomi, fisika, kimia, teknik maupun ilmu sosial seperti ekonomi, demografi, dan asuransi. Jadi, seseorang dapat mempelajari dan
memahami matematika tanpa harus mempelajari ilmu pengetahuan lainnya.
Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi aljabar, geometri, logika matematika, peluang dan statistika. Matematika juga berfungsi
mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika,
diagram, grafik atau tabel. Dari pengertian pembelajaran di atas, menunjukkan bahwa
pembelajaran berpusat pada kegiatan siswa belajar dan bukan berpusat pada kegiatan guru mengajar. Oleh karena itu pada hakekatnya pembelajaran
matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan memungkinkan seseorang si pelajar
melaksanakan kegiatan belajar matematika, dan proses tersebut berpusat pada guru mengajar matematika. Pembelajaran matematika harus memberikan
peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang
matematika.
Dalam batasan pengertian pembelajaran yang dilakukan di sekolah, pembelajaran matematika dimaksudkan sebagai proses yang sengaja
dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan kelas atau sekolah yang memungkinkan kegiatan siswa belajar matematika di sekolah.
Dari pengertian tersebut jelas kiranya bahwa unsur pokok dalam pembelajaran matematika SMP adalah guru sebagai salah satu perancang proses, proses
yang sengaja dirancang selanjutnya disebut proses pembelajaran, siswa sebagai pelaksana kegiatan belajar, dan matematika sekolah sebagai obyek
yang dipelajari dalam hal ini sebagai salah satu bidang studi dalam pelajaran. Matematika mempunyai potensi yang besar untuk memberikan
berbagai macam kemampuan, dan sikap yang diperlukan oleh manusia agar ia bisa hidup secara cerdas intelegent dalam lingkungannya. Dan agar bisa
mengelola berbagai hal di dunia ini dengan sebaik-baiknya. Kemampuan- kemampuan yang dapat diperoleh dari matematika antara lain:
a. kemampuan berhitung, b. kemampuan mengamati dan membayangkan bangun-bangun geomatris
yang ada di alam beserta dengan sifat-sifat keruangan spatial properties masing-masing,
c. kemampuan melakukan berbagai pengukuran, misalnya panjang, luas, volume. Berat dan waktu,
d. kemampuan mengamati, mengorganisasi, mendeskripsi, menyajikan, dan menganalisis data,
e. kemampuan melakuakan kuantifikasi terhadap berbagai variabel dalam berbagai bidang kehidupan, sehingga hubungan antara variabel yang satu
dengan variabel yanga lain dapat diketahui lebih eksak, f. kemampuan mengamati pola atau struktur dari suatu situasi,
g. kemampuan untuk membedakan hal-hal yang relevan dan hal-hal yang tidak relevan pada suatu masalah,
h. kemampuan membuat prediksi atau perkiraan tentang suatu hal berdasarkan data-data yang ada,
i. kemampuan menalar secara logis, termasuk kemampuan mendeteksi adanya kontradiksi pada suatu penalaran atau tindakan,
j. kemampuan berfikir dan bertindak secara konsisten, k. kemampuan berfikir dan bertindak secara mandiri independen
berdasarkan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan, l. kemampuan berfikir kreatif,
m. kemampuan memecahkan masalah dalam berbagai situasi.
9
Pada dasarnya bidang studi yang lain pun ada kemungkinan memiliki potensi untuk menumbuh kembangkan satu atau lebih kemampuansikap di
atas, akan tetapi potensi matematika untuk menumbuh kembangkan kemampuan tersebut relatif besar karena itu semua sesuai dengan karakteristik
matematika. Karakteristik
pembelajaran matematika
yang dapat
mengaktualisasikan potensi-potensi tersebut di atas adalah sebagai berikut: a. Dari segi pembelajaran
1 Materi pelajaran harus meliputi jenis-jenis materi yang sedemikian rupa, sehingga kemampuan-kemampuan atau sikap-sikap yang akan
ditumbuh kembangkan bisa tercakup. 2 Agar kemampuan-kemampuan dan sikap-sikap yang diperoleh siswa
juga dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari di luar bidang stusi matematika itu sendiri, pada materi pelajaran perlu juga
dimasukkan berbagai contoh situasi nyata dari kehidupan sehari-hari yang relevan.
3 Materi pembelajaran tidak boleh terlalu padat, untuk memberikan kesempatan yang cukup bagi siswa untuk melakukan proses belajar
secara aktif dan konstruktif. b. Dari segi strategi pembelajaran
1 Strategi tersebut harus memberikan kesempatan dan dorongan bagi siswa untuk secara aktif mengkonstruksi makna meaning dari materi-
materi yang dipelajari, untuk mengusahakan agar proses pembelajaran abetu-betul bermakna meaningful bagi para siswa yang bersangkutan,
sehingga pengetahuan-pengetahuan, kemampuan-kemampuan, sikap- sikap dan lain-lain yang dipelajari terinternalisasi dengan baik.
2 Strategi harus
secara eksplisit
dan intensif
melatih dan
mengembangkan kemampuan-kemampuan dan sikap-sikap yang seperti yang disebutkan di atas.
10
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hal Belajar