Waktu dan Tempat Deskripsi Area a. Letak dan Luas Topografi Curah Hujan Tipe Iklim Vegetasi Metode Penelitian

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan di kawasan hutan Telagah Taman Nasional Gunung Leuser pada bulan Maret 2015 sampai Mei 2015. Dilanjutkan dengan identifikasi sampel di Herbarium Medanense USU, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

3.2 Deskripsi Area a. Letak dan Luas

Kawasan hutan Telagah Taman Nasional Gunung Leuser TNGL. Secara administratif hutan Telagah terletak di desa Telagah dan termasuk Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat. Secara geografis terletak pada 03 14”-04 13”BT dan 97 52”-98 45” LU, terletak pada ketinggian 700-910 m dpl Lampiran 1. Kawasan Hutan Telagah Taman Nasional Gunung Leuser TNGL berbatasan dengan: a. Sebelah Utara : Desa Rumah Galoh b. Sebelah Selatan : Kawasan Gunung Leuser c. Sebelah Barat : Kawasan Ekosistem Leuser d. Sebelah Timur : Desa Tanjung Gunung

b. Topografi

Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada umumnya memiliki topografi relatif rata sampai dengan curam serta memiliki kemiringan sekitar 350 yang rawan akan bahaya erosi.

c. Curah Hujan

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika BMG terdekat di Kecamatan Sei Bingei, diperoleh data curah hujan kawasan hutan Telagah Taman Nasional Gunung Leuser adalah rata-rata 2674 mm per tahunnya. Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

d. Tipe Iklim

Tipe iklim di kawasan hutan Telagah Taman Nasional Gunung Leuser adalah tipe B dengan rata-rata curah hujan bulanan di desa Telagah sekitar 105- 406 mm dan jumlah hari hujan setiap tahunnya berkisar 170-210 hari serta penyebaran hujanan bulanan hampir merata setiap tahun.

e. Vegetasi

Berdasarkan pengamatan di sekitar areal penelitian vegetasi yang umum ditemukan yaitu dari suku Annonaceae, Urticaceae, Dipterocarpaceae, Selaginellaceae, Moraceae, Araceae, Polypodiaceae, dan Aspleniaceae.

3.3. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian Pteridophyta dengan menggunakan metode eksplorasi, dengan melakukan penjelajahan di sepanjang jalur pengamatan dan kawasan sekelilingnya.

3.4 Pelaksanaan Penelitian a. Di Lapangan