Gambaran Umum Masyarakat Di Desa Ketro, Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Masyarakat Di Desa Ketro, Kecamatan

Karangrayung, Kabupaten Grobogan

1. Letak dan Kondisi Geografis

Kecamatan Karangrayung secara garis besar terletak pada 0°- 8°, dan merupakan dataran rendah yang berada pada ketinggian 23 dua puluh tiga meter diatas permukaan air laut. Dilihat dari Peta Kabupaten Grobogan, Kecamatan Karangrayung terletak di bagian barat Kabupaten Grobogan. Sedangkan wilayah bagian selatan Kecamatan Karangrayung merupakan perbatasan dengan wilayah Kabupaten Boyolali BPS Kabupaten Grobogan, Kecamatan Karangrayung dalam Angka 2012. Luas wilayah Desa Ketro sendiri 1.648,173 satu juta enam ratus empat puluh delapan ribu seratus tujuh puluh tiga Ha yang terdiri dari 9,025 sembilan ribu dua puluh lima Ha tanah sawah dan 1.639,148 satu juta enam ratus tiga puluh sembilan seratus empat puluh delapan Ha tanah kering. Luas tanah kering menurut penggunaannya dibagi menjadi tegal dengan luas 342.460 tiga ratus empat puluh dua ribu empat ratus enam puluh Ha, pekarangan dengan luas 170.585 seratus tujuh puluh ribu lima ratus delapan puluh lima Ha, hutan Negara dengan luas 1.079.600 satu juta tujuh puluh sembilan ribu enam ratus 91 Ha, dan lainnya dengan luas 46.503 empat puluh enam ribu lima ratus tiga Ha BPS Kabupaten Grobogan, Kecamatan Karangrayung dalam Angka 2012. Gambar 4.1 Peta Wilayah Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan Berdasarkan gambar peta tersebut desa Ketro berbatasan langsung dengan desa Gunungtumpeng, Kabupaten Boyolali, desa Sendangharjo, desa Karanganyar, desa Josari, desa Dempel, desa Termas, dan desa Putatnganten.

2. Potensi Sumber Daya Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung,

Kabupaten Grobogan Potensi sumber daya yang ada di suatu daerah merupakan salah satu faktor pendukung bagi masyarakat guna memperoleh kehidupan yang baik. Sebagian besar wilayah di desa Ketro merupakan tanah pertanian. Kerajinan kayu juga bisa dijadikan sebagai potensi desa karena di desa Ketro masih banyak hutan jati Potensi sumber daya yang dimiliki desa Ketro sebagian besar merupakan produk pertanian seperti tanaman padi, jagung, kedelai, ubi kayu dan kacang tanah. Disamping itu, pada musim kemarau masyarakat terbiasa menanam komoditas tembakau BPS Kabupaten Grobogan, Kecamatan Karangrayung dalam Angka 2012. Sementara dalam rangka belajar berinvestasi, masyarakat sudah banyak yang menanm tanaman jati, yang diharapkan dalam jangka panjang akan dipanen hasilnya dengan nilai jual yang cukup tinggi. Sedangkan disisi lain, usaha ternak sapi yang dulunya sebagai usaha sampingan sekarang menjadi usaha dominan yang dilakukanmasyarakat BPS Kabupaten Grobogan, Kecamatan Karangrayung dalam Angka 2012. Tabel 4.1 Luas tanaman pangan tahun 2011 di Desa Ketro No Nama Tanaman Luas Lahan 1 Padi 7 tujuh Ha 2 Jagung 318 tiga ratus delapan belasHa 3 Kedelai 25 dua puluh lima Ha 4 Ubi Kayu 7 tujuh Ha 5 Kacang Tanah 2 dua Ha Sumber: Data BPS Kabupaten Grobogan, Kecamatan Karangrayung dalam Angka 2012 Ubi kayu intensifikasinya 7 tujuh Ha tahun 2011, luas areal intensifikasi padi menurut jenis intensifikasi musim tanaman 20102011 di desa Ketro intensifikasi 4 empat Ha. Luas tanaman jagung menurut jenis intensifikasinya musim tanaman 20102011 di desa Ketro intensifikasi 94 Sembilan puluh empat Ha tetapi tahun 2011 intensifikasinya 318 tiga ratus delapan belas Ha. Luas tanaman kedelai menurut jenis intensifikasinya musim tanam 2010 Ketro intensifikasinya 10 sepuluh Ha dan 2011 intensifikasinya 25 dua puluh lima Ha. Tabel 4.2 Jumlah Panen Tanaman Pangan Tahun 2011 di Desa Ketro No Nama Tanaman Jumlah Panen 1 Padi 7 tujuh ton 2 Jagung 318 tiga ratus delapan belas ton 3 Kedelai 25 dua puluh lima Ton 4 Ubi Kayu 7 tujuh Ton 5 Kacang Tanah 2 dua Ton Sumber: Data BPS Kabupaten Grobogan, Kecamatan Karangrayung dalam Angka 2012 Dari luas tanah yang digunakan sebagai lahan tanaman pangan diperoleh hasil panen pada tahun 2011 antara lain, tanaman padi jumlah panennya sebesar 7 tujuh ton, tanaman jagung diperoleh panen sebesar 318 tiga ratus delapan belas ton, tanaman kedelai diperoleh panen sebesar 25 dua puluh lima ton, ubi kayu diperoleh panen sebesar 7 tujuh ton, dan kacang tanah diperoleh panen sebesar 2 dua ton. Tabel 4.3 Jumlah Panen Buah Tahun 2011 di Desa Ketro No Nama Tanaman Jumlah Panen 1 Mangga 2301 dua ribu tiga ratus satu buah 2 Pepaya 128 seratus dua puluh delapan buah 3 Pisang 7902 tujuh ribu sembilan ratus dua buah Sumber: Data BPS Kabupaten Grobogan, Kecamatan Karangrayung dalam Angka 2012 Berdasarkan tabel di atas, tanaman buah mangga adalah yang paling banyak di hasilkan oleh warga masyarakat desa Ketro. Banyak masyarakat menanam mangga karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada buah lainnya. Tabel 4.4 Jenis dan Jumlah Industri di Desa Ketro tahun 2011 No Jenis Industri Jumlah 1 Industri besar 0 nol 2 Industri sedang 0 nol 3 Industri kecil 21 dua puluh satu 4 Industri rumah tangga 31 tiga puluh satu Sumber: Data BPS Kabupaten Grobogan, Kecamatan Karangrayung dalam Angka 2012

3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Berdasarkan tabel yang ada pada potensi sumber daya di desa Ketro, Kondisi sosial masyarakat desa Ketro bisa dikatakan sifat kekeluargaanya masih sangat erat. Rasa gotong royongnya masih bagus, setiap minggu mereka bergotong royong membersihkan desa dan melakukan hal-hal lain bersama-sama. Kondisi ekonomi masyarakat sendiri di desa Ketro dari hasil penelitian menunjukkan masih banyak masyarakat di desa Ketro perekonomiannya masih rendah. Sebagian besar penduduk di desa Ketro merupakan petani, jadi masyarakat di desa Ketro menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian. Sebagian kecil masyarakat di desa Ketro ada yang menjadi pegawai, pedagang, dan juga merantau ke kota-kota besar.

4.2. Hasil Penelitian