Membaca Data Legacy Langkah Pembuatan Gudang Data

digunakan pada satu tempat yaitu Kantor Pelayanan PT. ASDP Ferry Kupang 2. Gudang data pelayanan operasional PT. ASDP Ferry Kupang menggunakan jaringan LAN Local Area Network. 3. Sistem yang dibangun menggunakan media antara lain:  Database MySQL  Bahasa pemrograman JAVA  Tools : Kettle, Schema-Workbench, Mondrian, Apache Tomcat, Netbeans IDE 6.7 untuk pemrograman Java dan mySQL Connector untuk terhubung dengan program java 4. Spesifikasi hardware yang digunakan untuk pembuatan sistem antara lain:  Processor : Intel Pentium Dual Core 1,86GHz  Memory : 2 GB

4.2 Langkah Pembuatan Gudang Data

4.2.1 Membaca Data Legacy

Sumber data yang digunakan dalam pembuatan gudang data ini berbentuk file excel. Data yang diperoleh adalah rekapitulasi produksi dan pendapatan tiap bulan di tahun 2010 dan 2011. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang mengelola banyak lintasan antara lain AIMERE-KUPANG, AIMERE-WAINGAPU, BARANUSA-KALABAHI, BARANUSA-LEWOLEBA, ENDE- KUPANG, ENDE-WAINGAPU, KALABAHI-BARANUSA, KALABAHI-KUPANG, KALABAHI-LARANTUKA, KALABAHI- LEWOLEBA, KALABAHI-TELUK GURITA, KUPANG-AIMERE, KUPANG-ENDE, KUPANG-KALABAHI, KUPANG-LARANTUKA, KUPANG-LEWOLEBA, KUPANG-ROTE, KUPANG-SABU, KUPANG-WAINGAPU, LARANTUKA-KALABAHI, LARANTUKA- KUPANG, LARANTUKA-LEWOLEBA, LARANTUKA- WAIWERANG, LEWOLEBA-BARANUSA, LEWOLEBA-KALABAHI, LEWOLEBA-KUPANG, LEWOLEBA-WAIWERANG, ROTE- KUPANG, SABU-KUPANG, SABU-WAINGAPU, TELUK GURITA- KALABAHI, WAINGAPU-AIMERE, WAINGAPU-ENDE, WAINGAPU-KUPANG, WAINGAPU-SABU, WAIWERANG- LARANTUKA, dan WAIWERANG-LEWOLEBA. Kapal-kapal yang beroperasi di PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang antara lain KMP. ILE APE, KMP. BALIBO, KMP. CUCUT, KMP.ROKATENDA, KMP.UMA KALADA, KMP.ILE MANDIRI, dan KMP. NAMPARNOS. Transaksi operasional terdapat 3 jenis kategori tiket yang disediakan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang yakni tiket Penumpang, tiket Kendaraan, dan Tiket Barang. Tiket Penumpang terdiri dari tiket eksekutif, tiket bisnis, dan tiket ekonomi. Tiket Kendaraan terdiri dari beberapa golongan kendaraan lain antara lain :  Golongan I, merupakan golongan kendaraan sejenis Sepeda pancal.  Golongan II, merupakan golongan motor dibawah 500cc dan gerobak dorong.  Golongan III, merupakan sepeda motor besar diatas 500cc dan kendaraan roda 3.  Golongan IV Penumpang, merupakan kendaraan bermotor berupa mobil penumpang mobil jeep, sedan minicab, minibus, mikcrolet station wagon, dan sejenisnya dengan panjang sampai 5 meter  Golongan IV Barang, merupakan kendaraan bermotor berupa mobil barang mobil pick up, mobil box dan sejenisnya dengan panjang sampai 7 meter.  Golongan V Penumpang, kendaraan bermotor berupa mobil penumpangbus ukuran sedang dan sejenisnya dengan panjang hingga 7 meter.  Golongan V Barang, kendaraan bermotor berupa mobil barang truktanki, ukuran sedang dan sejenisnya dengan panjang hingga 7 meter.  Golongan VI Penumpang, kendaraan bermotor berupa mobil penumpangbus ukuran besar dan sejenisnya dengan panjang 7 hingga 10 meter  Golongan VI Barang, kendaraan bermotor berupa mobil barang truktangki, ukuran besar dan sejenisnya dengan panjang 7 meter sampai dengan 10 meter termasuk kereta penarik tanpa gandengan.  Golongan VII, kendaraan bermotor berupa mobil barang trontontangki, ukuran besar dan sejenisnya, kereta penarik berikut gandengan serta alat berat dengan panjang lebih dari 10 sampai dengan 12 meter dan sejenisnya.  Golongan VIII, Kendaraan bermotor berupa mobil barang truktangki, kereta penarik berikut gandengan dan kendaraan alat berat dengan panjang lebih dari 12 meter dan sejenisnya. Tiket barang terdiri dari barang curah m3 dan barang tentengan kg. Data-data tersebut tercatat pada transaksi operasional produksi dan pendapatan. Pada data transaksi produksi dan pendapatan terdapat banyak field kosong yang tidak diperlukan untuk proses transformasi. Oleh karena itu, penulis melakukan pembersihan data secara manual dengan hanya mengambil field-field yang mengandung transaksi pada laporan produksi dan pendapatan di setiap bulannya. Gambar 4.2 merupakan data produksi dan pendapatan di bulan januari. Pada data tersebut terdapat banyak field kosong yang menandakan tak ada transaksi yang terjadi pada field tersebut. Gambar 4.2 Data Produksi dan Pendapatan Gambar 4.3 Pembacaan data dengan Kettle Gambar 4.3 menampilkan data produksi dan pendapatan setelah penghapusan field-field kosong dalam transaksi operasional PT. ASDP Ferry Kupang. Setelah pembacaan ini akan dilakukan proses mengurutkan data dan mengubah meta data menggunakan kettle untuk dimasukkan ke dalam gudang data.

4.2.2 Memindahkan data ke server gudang data