Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, peranan teknologi informasi sangat penting bagi banyak perusahaan dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki baik itu data dan informasi. Pengolahan data menjadi informasi yang berguna ditinjau dari kualitas informasi yang dihasilkan. Proses pengolahan data dapat diterapkan di berbagai media, seperti pada database operasional, aplikasi operasional, atau menggunakan teknologi gudang data. Semakin baik kualitas informasi yang dihasilkan berpengaruh terhadap strategi dan keberhasilan perusahaan. PT. ASDP Indonesia Ferry Persero cabang Kupang merupakan badan usaha milik negara yang bergerak dalam jasa angkutan penyebrangan untuk menghubungkan pulau-pulau yang ada di Nusa Tenggara Timur. Pelayanan operasional dilakukan oleh PT. ASDP Ferry Cabang Kupang di berbagai lintasan dengan pengoperasian kapal yang berbeda. Perusahaan ini memiliki data pelayanan produksi dan pendapatan yang merekap transaksi jumlah produksi dan pendapatan di setiap lintasan. Data pelayanan produksi dan pendapatan disimpan dan direkap dalam bentuk file excel. Jumlah data yang semakin besar membuat pihak Supervisor Lintasan mengalami kesulitan dalam melakukan analisa, perolehan data dan informasi yang lengkap dan akurat. Untuk itu PT. ASDP Indonesia Ferry Persero cabang Kupang memerlukan sebuah teknologi informasi yang dapat mengintegrasikan, menyimpan data dalam jumlah besar serta menyediakan data dan informasi yang akurat bagi perusahaan guna menunjang proses analisa. Teknologi tersebut dinamakan Gudang Data. Gudang data merupakan sekumpulan data yang berorientasi pada subjek, terintegrasi, memiliki rentang waktu, dan koleksi datanya tidak mengalami perubahan dalam mendukung pengambilan keputusan manajerial [2]. Gudang data memungkinkan integrasi berbagai jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem. Beberapa manfaat dari gudang data adalah OLAP dan Penambangan Data [4]. OLAP mendayagunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail. Penambangan Data menggali pengetahuan dan informasi dari gudang data. Berdasarkan hal diatas, Supervisor Lintasan PT. ASDP Ferry Cabang Kupang memerlukan teknologi gudang data untuk menemukan informasi produksi dan pendapatan di setiap lintasan dengan membuat rekap produksi dan pendapatan dari setiap lintasan yang di kelola. Gudang data yang terbentuk akan digunakan untuk keperluan database Online Analytical Processing OLAP dan penerapan algoritma Apriori dalam penambangan data. OLAP mencakup informasi pelayanan dari setiap lintasan, kapal yang beroperasi, jenis tiket, jumlah produksi dan besar pendapatan yang diterima setiap bulan. Penerapan algoritma Apriori untuk menemukan asosiasi antara hari, lintasan, dan pendapatan sehingga membantu pihak Supervisor Lintasan dalam pengembangan pelayanan PT. ASDP Ferry Kupang.

1.2 Rumusan Masalah