Jenis Penelitian Variable Penelitian Definisi Operasional

17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu Suryabrata, 1998. Menurut Sugiono 1999 penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap satu obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Sedangkan mardalis 1990 menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi. Penelitian deskriptif ini tidak menguji atau tidak menggunakan hipotesis, tetapi hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel yang diteliti. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini menggunakan data kuantitatif mengenai variabel, yang diperoleh melalui analisis skor jawaban subjek pada skala sebagaimana adanya. Hal tersebut bertujuan untuk menggambarkan gejala PIU pada mahasiswa.

B. Variable Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Pathological Internet Use PIU. 18

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Penyusunan definisi operasional ini perlu, karena digunakan untuk menunjukan alat pengambilan data yang akan digunakan dalam penelitian Suryabrata, 1998. Pathologycal Internet Use PIU adalah penggunaan internet yang berlebihan yang dapat mengakibatkan terganggunya satu atau lebih bidang- bidang fungsional kehidupan yang penting seperti hubungan yang signifikan, seperti: pekerjaan, sekolah, kesehatan mental, atau kesehatan fisik. PIU ditandai dengan adanya gejala-gejala yang antara lain adalah : a. keasyikan dengan internet atau aktivitas yang terkait dengan internet. b. toleransi dalam hal keharusan untuk meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan pada internet untuk menghasilkan pengaruh yang diinginkan. c. usaha yang berulang untuk mereduksi atau memutuskan penggunaan internet. d. gejala penarikan diri dalam bentuk kegelisahan atau sifat mudah marah ketika usaha dilakukan untuk mereduksi atau memutuskan penggunaan internet atau pengguna dipaksa untuk mereduksi atau memutuskan penggunaan internet. e. menggunaan internet untuk melarikan diri dari masalah lain 19 f. berbohong atau menutupi tingkat keterlibatan dengan internet atau tipe konten yang diakses. g. melakukan tindakan online yang ilegal misalnya, hacking dalam jaringan komputer, meng-copy file secara ilegal, mengunduh konten yang ilegal. h. membahayakan atau kehilangan hubungan yang signifikan, pekerjaan, atau peluang pendidikan atau peluang karir akibat keterlibatan dengan internet. i. merasa bersalah mengenai jumlah waktu yang dihabiskan online danatau rasa bersalah yang terkait dengan aktivitas yang terlibat ketika online. Semakin tinggi skor yang diperoleh mahasiswa maka Pathological Internet Use PIU pada mahasiswa semakin tinggi.

D. Subjek Penelitian