Subjek Penelitian Metode Analisis Data

19 f. berbohong atau menutupi tingkat keterlibatan dengan internet atau tipe konten yang diakses. g. melakukan tindakan online yang ilegal misalnya, hacking dalam jaringan komputer, meng-copy file secara ilegal, mengunduh konten yang ilegal. h. membahayakan atau kehilangan hubungan yang signifikan, pekerjaan, atau peluang pendidikan atau peluang karir akibat keterlibatan dengan internet. i. merasa bersalah mengenai jumlah waktu yang dihabiskan online danatau rasa bersalah yang terkait dengan aktivitas yang terlibat ketika online. Semakin tinggi skor yang diperoleh mahasiswa maka Pathological Internet Use PIU pada mahasiswa semakin tinggi.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian diperoleh dengan menggunakan purposive sampling, yaitu kelompok subjek tersebut dipilih berdasarkan cirri-ciri atau sifat-sifat khusus yang dipandang mempunyai sangkut erat dengan cirri-ciri atau sifat subjek penelitian yang telah diketahui sebelumnya Hadi, 1991. Kriteria-kriteria subjek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Mahasiswa yang berdomisili di kota Yogyakarta. b. Menempuh semester II-XIV. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 c. Aktif menggunakan internet.

E. Alat Pengumpulan Data

Alat atau instrumen pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data penelitian. Instrumen dapat berupa tes, angket, wawancara dan sebagainya Soemanto, 1999. Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah skala yang diberikan kepada subjek penelitian kepada beberapa subjek pengguna internet. Skala ini dibuat sendiri oleh penulis berdasarkan gejala-gejala PIU. Gejala tersebut antara lain adalah: keasyikan dengan internet atau aktivitas yang terkait dengan internet, toleransi dalam hal keharusan untuk meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan pada internet agar untuk menghasilkan pengaruh yang diinginkan, usaha yang berulang untuk mereduksi atau memutuskan penggunaan internet, gejala penarikan diri dalam bentuk kegelisahan atau sifat mudah marah ketika usaha dilakukan untuk mereduksi atau memutuskan penggunaan internet atau pengguna dipaksa untuk mereduksi atau memutuskan penggunaan internet, menggunakan internet untuk melarikan diri dari masalah lain atau perasaan disphorik, meletakan orang lain untuk menutupi tingkat keterlibatan dengan internet atau tipe konten yang diakses, telah melakukan tindakan online yang ilegal misalnya, hacking dalam jaringan komputer, meng-copy file secara ilegal, mengunduh konten yang ilegal, membahayakan atau kehilangan hubungan yang signifikan, pekerjaan, atau peluang pendidikan atau peluang karir akibat keterlibatan dengan internet, 21 perasaan bersalah mengenai jumlah waktu yang dihabiskan online danatau rasa bersalah yang terkait dengan aktivitas yang terlibat ketika online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Summated Rattings dengan menggunakan Skala Likert yang telah dimodifikasi dengan meniadakan jawaban tengah ragu-ragu sehingga hanya memberi 4 alternatif jawaban. Jawaban tengah ragu-ragu ditiadakan dengan alasan untuk menghilangkan kecenderungan subjek untuk memilih jawaban netral karena alternatif jawaban ini bisa jadi menandakan bahwa subjek memang belum dapat memutuskan, bisa juga tidak memiliki pendapat atau ragu-ragu. Selain itu dengan 4 kategori jawaban akan digunakan untuk melihat kecenderungan pendapat subjek yaitu kearah setuju atau tidak setuju. Alternatif jawaban yang tersedia antara lain adalah: a. SS : Sangat Setuju b. S : Setuju c. TS : Tidak Setuju d. STS : Sangat Tidak Setuju Tabel 1 Nilai Skor Berdasarkan Kategori Jawaban Skala Pathologycal Internet Use Jawaban Favourable Unfavourable Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4 22 Bila subjek penelitian menyatakan sangat setuju pada pernyataan favourable berarti dia mengalami gejala tersebut sehingga skornya tinggi 4, sedangkan bagi subjek yang menyatakan sangat tidak setuju pada pernyataan favourable maka skornya rendah 1. Sebaliknya bila seseorang menyatakan sangat setuju pada pernyataan unfavourable berarti tidak mengalami gejala PIU sehingga skornya juga rendah 1, sedangkan subjek yang mengalami gejala PIU akan mendapatkan skor tinggi 4. Adapun jumlah skor total skala merupakan jumlah skor pada masing-masing item. Tabel 2 Blue print Skala Pathologycal Internet Use sebelum uji coba No Gejala PIU Favourable Unfavourable Jumlah 1. keasyikan dengan internet 1, 15, 41 23, 32, 45 6

2. toleransi waktu

2, 34, 40 14, 17, 49

6

3. Kegagalan

usaha untuk mereduksi atau memutuskan penggunaan internet 24, 33, 46 16, 22, 35 6

4. Penarikan diri

3, 25, 50 5, 13, 18 6

5. menggunaan internet untuk

melarikan diri dari masalah 26, 48, 53 4, 19, 36 6

6. Berbohong

tentang keterlibatannya dengan internet

8, 27, 42 12, 39, 44

6

7. Melakukan tindakan online

yang ilegal 9, 20, 47

11, 37, 51 6

8. Membahayakan

atau kehilangan hubungan yang signifikan 28, 30, 52 6, 21, 43 6

9. Perasaan bersalah mengenai

penggunaan 10, 31, 54 7, 29, 38 6 Total 27 27 54 23

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Validitas Isi Alat ukur hendaknya mempunyai validitas yang baik. Validitas berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2003. Validitas ini untuk mengetahui sejauhmana item-item dalam tes mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur aspek representatif dan sejauhmana item-item tes mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur aspek relevansi. Validitas yang digunakan pada Skala PIU adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgment Azwar, 2001. Peneliti meminta penilaian dari dosen pembimbing dan item-itemnya dinyatakan sudah memenuhi aspek representatif dan aspek relevansi dalam pembuatan sebuah skala sehingga sudah bisa digunakan untuk penelitian. 2. Analisis Butir Untuk mengukur kesahihan butir-butir pernyataan, digunakan korelasi skor tiap butir dengan skor total keseluruhan item. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin mendekati angka 1 yang bertanda positif maka daya diskriminasi itemnya semakin baik. 24 Untuk mengambil butir-butir yang sahih ditetapkan rix ≥ 0.25 tabel nilai kritis koefisien korelasi r Product Moment, N dalam uji coba adalah 60 subjek. 3. Seleksi Item Dari hasil uji coba skala harga diri diperoleh 39 item yang baik. Adapun item-item yang gugur sebagai berikut: Tabel 3 Distribusi Nomor Item yang Sahih dan Gugur Setelah Uji Coba No Gejala PIU Favourable Unfavourable Jumlah 1. keasyikan dengan internet 1, 15, 41 23, 32, 45 6

2. toleransi waktu

2, 34, 40 14, 17, 49

6 3. Kegagalan usaha untuk mereduksi atau memutuskan penggunaan internet 24, 33, 46

16, 22, 35 6

4. Penarikan diri

3, 25, 50 5, 13, 18 6 5. menggunaan internet untuk melarikan diri dari masalah

26, 48, 53 4, 19, 36

6 6. Berbohong tentang keterlibatannya dengan internet

8, 27, 42 12, 39, 44

6

7. Melakukan tindakan online

yang illegal 9, 20, 47

11, 37, 51 6

8. Membahayakan atau kehilangan hubungan yang signifikan 28, 30, 52 6, 21, 43 6 9. Perasaan bersalah mengenai penggunaan

10, 31, 54 7, 29, 38

6 Total 27 27 54 Keterangan : Angka yang di cetak tebal adalah item yang gugur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 Tabel 4 Blue print Skala Pathologycal Internet Use setelah uji coba No Gejala PIU Favourable Unfavourable Jumlah 1. keasyikan dengan internet 1, 9, 30 15, 22, 33 6

2. toleransi waktu

24, 29 8, 10, 36 5

3. Kegagalan

usaha untuk mereduksi atau memutuskan penggunaan internet 16, 23, 34 14, 25 5

4. Penarikan diri

2, 17, 37 3, 7, 11 6

5. menggunaan internet untuk

melarikan diri dari masalah 35 26 2

6. Berbohong

tentang keterlibatannya dengan internet 5, 18 28, 32 4

7. Melakukan tindakan online

yang ilegal 6, 12 27, 38 4

8. Membahayakan

atau kehilangan hubungan yang signifikan 19, 20, 39 13, 31 5

9. Perasaan bersalah mengenai

penggunaan 21 4 2 Total 20 19 39 4. Uji Reliablilitas Reliabilitas adalah suatu keajegan, konsistensi atau kestabilan suatu alat ukur, di mana alat ukur tersebut dapat digunakan dengan hasil yang konsisten pada waktu yang berbeda untuk tujuan penelitian yang sama Azwar, 2003. Uji reliabilitas ini untuk mengetahui sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.. Untuk mengetahui reliabilitas item digunakan tehnik alpha dari Cronbach yang diuji dengan SPSS for Window versi 16. Alat ukur dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya mendekati nilai 0,9 Azwar, 2001. Reliabilitas yang diperoleh skala PIU adalah 0,929 yang mengindikasikan bahwa skala tersebut mempunyai reliabilitas yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26

G. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif, meliputi penyajian data melalui table perhitungan modus, median, mean, standar deviasi serta perhitungan persentase Sugiono, 2000. Hasil analisis deskriptif biasanya berupa frekuensi dan persentase, tabulasi silang serta bentuk grafik dan chart pada data yang bersifat kategorial, serta berupa statistik-statistik kelompok antara lain mean dan varians pada data yang bukan kategorial Azwar, 2001. Tabel 5 Norma Kategori Jenjang Norma Kategori μ + 1,0 σ ≤ x Tinggi μ - 1,0 σ ≤ x μ + 1,0 σ Sedang x μ - 1,0 σ Rendah Untuk mengetahui data teoritik maka dilakukan perhitungan sebagai berikut : a. Skor maksimum : 39 x 4 = 156 b. Skor minimum : 39 x 1 = 39 c. Range : 156 – 39 = 117 d. SD : 117 = 19,5 6 e. Mean teoritik : 156 + 39 = 97,5 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Penentuan kategori PIU dilakukan dengan kategorisasi jenjang berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik Azwar, 2002 sebagai berikut : X maximum teoritik : Skor paling tinggi yang mungkin didapat subjek pada skala, yaitu 4. X minimum teoritik : Skor paling rendah yang mungkin didapat subjek pada skala, yaitu 1. Range : Luas jarak sebaran antara nilai maksimum dan nilai minimum. Standar deviasi σ : Luas jarak sebaran yang dibagi kedalam enam satuan deviasi standar. Mean μ : Mean teoritis, yaitu rata-rata teoritis dari skor maksimum dan minimum. Perhitungan di atas dapat di sederhanakan menjadi norma kategorisasi seperti pada tabel 5 berikut : 97,5 + 1,0 x 19,5 = 117 ≤ x 97,5 - 1,0 x 25 = 72,5 ≤ x 97,5 + 1,0 x 19,5 = 117 X 97,5 - 1,0 x 25 = 72,5 Tabel 6 Norma Kategori Jenjang Norma Kategori 117 ≤ x Tinggi 72 ≤ x 117 Sedang x 72 Rendah 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tentang gambaran gejala PIU pada mahasiswa dilaksanakan di kota Yogyakarta pada tanggal 25 Mei – 10 Juni 2009 . Jumlah responden yang digunakan adalah 60 orang dengan. Subjek yang di gunakan adalah mahasiswa semester II-XIV. Pengumpulan data dilakukan dengan cara meminta subjek untuk mengisi skala PIU yang terdiri dari 54 aitem. Cara mengisi skala adalah dengan memberi tanda centang √ pada huruf SS bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai, S bila pernyataan tersebut Sesuai, TS bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai, STS bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai.

B. Analisis Data 1. Analisis Data Skala

Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis one sample Kolmogorov-Smirnof test dengan bantuan SPSS for Windows versi 16 . Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi dari gejala yang diselidiki tidak menyimpang secara signifikan dari frekuensi harapan distribusi normal teoritiknya. Normalitas berarti bentuk distribusi variabel dalam populasi berbentuk distribusi normal atau kurve normal Hadi,2001.