92
11. Deskripsi Tebu Varietas PSCO 902 Nama asal: PSCO 90-2411
SK Pelepasan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor : 376KptsSR. 12072007
Lampiran : 5 Juli 2007
Tentang Pelepasan Tebu Varietas PSCO 90-2411 Asal Persilangan
Persilangan POJ 2722 polycross pada tahun 1990 Spesies: Saccharum officinarum
Sifat Morfologi
1. Batang
- Bentuk ruas - Warna batang
- Lapisan lilin
- Retakan tumbuh - Cincin tumbuh
- Teras dan lubang - Bentuk buku ruas
- Alur mata :
: :
: :
: :
: Silindris, susunan antar ruas lurus dengan
penampang melintang bulat Hijau kuning kecokelatan
Ada disepanjang ruas dan tebal sehingga mempengaruhi warna ruas
Tidak ada Melingkar datar menyinggung puncak mata, dengan
warna kuning kehijauan Masif
Konis, dengan 2-3 baris mata akar, baris paling atas tidak melewati puncak mata
Sempit dan dangkal, mencapai pertengahan ruas
2. Daun
- Warna daun - Ukuran lebar daun
- Lengkung daun - Telinga daun
- Bulu bidang punggung
- Sifat lepas pelepah :
: :
: :
: Hijau
Kurang dari 4 cm Melengkung kurang dari ½ panjang daun
Ada, berukuran lebih dari 3 kali lebarnya, dengan kedudukannya tegak
Lebih dari ¼ pelepahnya, namun tidak mencapai puncak pelepah, pertumbuhan jarang
dengan posisi rebah Agak mudah
3. Mata
- Letak mata - Bentuk mata
- Sayap mata - Rambut tepi basal
- Rambut jambul - Pusat tumbuh
: :
: :
: :
Pada bekas pangkal pelepah Bulat telur, dengan bagian terlebar dibawah
Berukuran sama lebar, dengan tepi sayap rata Tidak ada
Tidak ada Diatas tengah mata
Sifat-sifat agronomis 1. Pertumbuhan
- Perkecambahan : Cepat
Universitas Sumatera Utara
93
- Awal pertunasan - Kerapatan batang
- Diameter batang - Pembungaan
- Kemasakan - Daya kepras
: :
: :
: Cepat
Sedang 8-10 batangmeter Sedang
Sporadis sampai sedang Sangat awal
baik
2. Potensi produksi
Dilahan kering - Hasil tebu
- Rendemen -
Hablur gula :
: :
818 ± 236 kuintal per hektar 10,34 ± 1,61
85,2 ± 24,6 kuintal per hektar
Lahan sawah - Hasil tebu
- Rendemen - Hablur gula
: :
: 1055 ± 189 kuintal per hektar
10,99 ± 1,65 116,2 ± 30,0 kuintal per hektar
3. Kesesuaian lokasi
Cocok untuk lahan sawah dan tegalan di Jawa khususnya untuk jenis tanah Alluvial bertipe iklim C2, Mediteran C3 dan Grumosol C2
Perilaku varietas
PSCO 902 sebelumnya merupakan seri seleksi PSCO 90-2411, merupakan hasil persilangan polycross varietas POJ 2711 pada tahun 1990. Biji hasil persilangan
disemaikan dan diseleksi di lahan tegalan di wilayah Comal, Jawa Tengah. Sifat perkecambahan dan pertunasannya tergolong sedang dengan diameter berukuran
sedang. PSCO 902 cocok dikembangkan pada lahan geluh pasiran ringan yang relatif cukup air. Namun demikian toleransi kekeringannya cukup tinggi. Meskipun
sifat pembungaannya tergolong sedang dan sifat kemasakannya tergolong sangat awal dengan potensi rendemen yang tinggi 12, namun KDT relatif pendek, kadar
sabut sekitar 14. Varietas ini nampaknya sangat cocok untuk dikembangkan di lahan tegalan dan sawah di Jawa dengan daya kepras yang cukup baik.
Berdasarkan hasil-hasil pengujian dan evaluasi terhadap sifat-sifat baiknya,maka varietas PSCO 902 layak untuk dilepas sebagai varietas tebu unggul
baru agar dapat segera dikembangkan tipe iklim dan jenis tanah yang cocok yaitu C2 ALU, C2 GRU,C2 MED. Secara spesifik varietas unggul baru ini menunjukkan
tingkat pertumbuhan awal yang cepat, pada umur vegetatif maksimum telah menunjukkan kadar gula total TSAI yang tinggi dan stabil, sehingga diusulkan
secara khusus untuk dapat dikembangkan untuk pertanaman tebu dilahan sawah dan tegalan di Jawa pada system produksi bioethanol.
Keterangan
- Peneliti :
Eka Sugiyarta, Hermono Budhisantoso dan Mirzawan P.D.N
Universitas Sumatera Utara
94
Universitas Sumatera Utara
95
12. Deskripsi Tebu Varietas VMC 76-16
SK Pelepasan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor : 3676KptsSR. 120112010
Tanggal : 12 Nopember 2010
Tentang : Pelepasan Klon Tebu Dengan Nama VMC 76-16
Asal usul VMC 76-16 berasal dari Philippina hasil pertukaran varietas pada
CFCISO20Project Sifat Morfologi
1. Batang