Daun Mata Potensi hasil Ketahanan hama dan penyakit Kesesuaian lokasi

79 5. Deskripsi Tebu Varietas PS 882 SK Pelepasan Nomor : 1369KptsSR. 120102008 Tanggal : 8 Oktober 2008 Tentang : Pelepasan tebu klon PSBM 88-144 Asal persilangan Persilangan dari BU 794 polycross Sifat morfologi 1. Batang - Bentuk ruas - Warna Batang - Lapisan lilin - Teras dan Lubang - Bentuk buku ruas - Alur mata : : : : : : Tersusun lurus, berbentuk silindris sedikit konis Kuning kehijauan Tebal mempengaruhi warna ruas kecil Melingkar datar menyinggung puncak mata Tidak ada

2. Daun

- Helai daun - Warna daun - Telinga daun - Bulu bidang punggung - Daun - Lebar daun : : : : : : Hijau kekuningan Segitiga daun warna coklat kekuningan Ada, tinggi, kedudukan tegak Ada lebat, kedudukan condong Agak sulit lepas Ujung melengkung kurang dari ½ helai daun

3. Mata

- Letak mata - Bentuk mata - Sayap mata - Rambut jambul - Pusattitik tumbuh - Ukuran : : : : : : Pada pangkal pelepah daun Bulat, melebar pada tengah mata Berukuran sama lebar, dengan tepi sayap rata Tidak ada Diatas tengah mata Sedang Sifat-sifat agronomis 1. Pertumbuhan - Perkecambahan - Kerapatan batang - Diameter batang - Pembungaan - Kemasakan - Kadar sabut : : : : : : sedang sedang sedang sporadis awal-tengah 13,42

2. Potensi hasil

- Hasil tebu kuha - Rendemen - Hablur gula kuha : : : 949 ± 182 10,19 ± 1,98 93,70 ± 19,90

3. Ketahanan hama dan penyakit

- Penggerek batang - Penggerek pucuk : : toleran toleran Universitas Sumatera Utara 80 - Belendok - Leaf scorch - Luka api - Mosaik : : : : tahan tahan tahan tahan

4. Kesesuaian lokasi

Cocok dikembangkan pada tipologi lahan tegalan beriklim C2 Oldeman dengan jenis tanah Inceptiso, Vertisol dan Ultisol. Perilaku varietas Varietas PS 882 sebelumnya dengan nama seri PSBM 88-144, merupakan keturunan hasil persilangan polycross BU 794 pada tahun 1988. Setelah diseleksi sejak dini di wilayah Bungamayang dan diuji adaptasi di wilayah Jawa Timur ternyata cocok dikembangkan pada lahan dengan spesifik lokasi Inceptisol, Vertisol dan Ultisol dengan tipe iklim C2 Oldeman. PS 882 menunjukkan puncak rendemen pada pertengahan Juni dimana lebih lambat kemasakannya dibandingkan PS 881, tetapi lebih cepat masak dibanding BL. Peningkatan rendemen varietas uji BL, baru dimulai pada pertengahan Juli, hingga Agustus masih ada peningkatan yang mulai melambat. Oleh karena itu klon PS 881 masuk kategori kemasakan awal, PS 882 masuk kategori kemasakan awal-tengah dan varietas uji BL masuk kategori kemasakan lambat. Keterangan lain Nama peneliti : Eka Sugiyarta, Hermono Budhisantoso dan Mirzawan PDN Pemilik varietas : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia P3GI Universitas Sumatera Utara 81 6. Deskripsi Tebu Varietas PS 891 SK Pelepasan Nomor : 55KptsSR. 12012004 Tanggal : 16 Januari 2004 Asal persilangan Persilangan antara BR 913 x BT 5001 pada tahun 1989 Sifat morfologi

1. Batang