Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian dengan judul “Kerjasama Apotek Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Menurut Persepsi Apoteker Pengelola Apotek Yang Tergabung Dalam Apotek Jaringan Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kefarmasian” ini termasuk jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian deskriptif non-analitik. Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti. Arti luas observasi sebenarnya tidak terbatas pada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan tidak langsung misalnya melalui kuisioner dan test Hadi,2004. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi penelitian ini juga menyajikan data yang ada dilapangan. Penelitian survei biasanya termasuk dalam penelitian ini. Penelitian deskriptif bertujuan untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat- sifat populasi Narbuko, 2005. Penelitian dengan sifat non-analitik terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta. Hasil penelitian ditekankan pada penggambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diselidiki Nawawi, 1998. 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Definisi Operasional Penelitian

1. Apotek yang dimaksud adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat di propinsi DIY yang masih aktif sampai saat ini dan tergabung dalam suatu apotek jaringan. 2. Apoteker Pengelola Apotek APA yaitu adalah apoteker yang telah diberi Surat Izin Apotek SIA dan yang mengelola apotek-apotek di propinsi DIY yang masih aktif sampai saat ini dan tergabung dalam suatu Apotek jaringan. 3. Apotek jaringan adalah gabungan apotek-apotek yang direkomendasikan oleh ISFI-DIY dalam surat ISFI-DIY No:42ISFI-DIYBIV06 Lampiran 1. 4. Pelayanan kefarmasian adalah suatu bentuk pelayanan dan tanggungjawab langsung profesi apoteker kepada pasien di apotek untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. 5. Pasien adalah semua masyarakat yang menggunakan jasa apoteker di apotek- apotek di DIY.

C. Bahan Penelitian

Dokumen yang terkait

PERSEPSI APOTEKER TERHADAP KONSELING DAN PELAKSANAANNYA DI APOTEK-APOTEK Persepsi Apoteker Terhadap Konseling Dan Pelaksanaannya Di Apotek-apotek wilayah Surakarta.

0 5 15

PERSEPSI APOTEKER TERHADAP KONSELING PASIEN DAN PELAKSANAANNYA DI APOTEK-APOTEK PERSEPSI APOTEKER TERHADAP KONSELING PASIEN DAN PELAKSANAANNYA DI APOTEK-APOTEK KABUPATEN KUDUS.

0 0 14

Perbandingan hasil wawancara kegiatan pelayanan informasi obat terhadap apoteker pengelola apotek pada dua apotek swasta di Yogyakarta.

0 0 2

Persepsi apoteker pengelola apotek di Kota Yogyakarta terhadap perannya dalam pelayanan resep selama di apotek.

5 34 139

Studi Pelaksanaan Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Madiun Menurut Persepsi Apoteker dan Asisten Apoteker - Ubaya Repository

0 0 1

Studi Pelaksanaan Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kabupaten Nganjuk Menurut Persepsi Apoteker dan Asisten Apoteker - Ubaya Repository

0 0 1

Studi Pelaksanaan Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Bangkalan Menurut Persepsi Apoteker dan Asisten Apoteker - Ubaya Repository

0 1 1

Studi Pelaksanaan Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Gresik Menurut Persepsi Apoteker dan Asisten Apoteker - Ubaya Repository

0 0 1

Kerjasama apotek di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menurut persepsi apoteker pengelola apotek yang tergabung dalam apotek jaringan dalam rangka peningkatan pelayanan kefarmasian - USD Repository

0 0 111

Persepsi apoteker pengelola apotek di Kota Yogyakarta terhadap perannya dalam pelayanan resep selama di apotek - USD Repository

0 0 137