Karakteristik Responden Kerjasama apotek di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menurut persepsi apoteker pengelola apotek yang tergabung dalam apotek jaringan dalam rangka peningkatan pelayanan kefarmasian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Data responden yang didapatkan selama proses pengambilan data meliputi: kesediaan Apoteker Pengelola Apotek APA rekomendasi ISFI-DIY yang bersedia menjadi responden, jenis kelamin responden, pengalaman bekerja sebagai apoteker sebelum bergabung dengan apotek jaringan, lama bekerja sebagai APA di apotek jaringan.

1. Kesediaan APA rekomendasi ISFI-DIY untuk menjadi responden

Terdapat 4 jaringan yang direkomendasikan oleh ISFI-DIY; yaitu JAPISFI, WIPA, Kimia Farma, dan K-24. Diketahui terdapat 35 APA yang masing-masing tergabung dalam salah satu dari ke-4 jaringan diatas. Dari 35 APA yang direkomendasikan ISFI-DIY hanya 25 APA yang bersedia menjadi responden dan 10 APA menolak, hasilnya dapat dilihat pada gambar 1. Kesediaan APA Rekomendasi ISFI-DIY Untuk Menjadi Responden 71 29 Bersedia Menolak Gambar 1. Kesediaan APA rekomendasi ISFI-DIY untuk menjadi responden 37 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Adapun alasan beberapa APA hasil rekomendasi ISFI DIY yang menolak menjadi responden dapat dilihat pada tabel 1. Tabel I. Alasan APA rekomendasi ISFI-DIY menolak menjadi responden Alasan Presentase 1. Tidak aktif di jaringan 40 2. Belum ada ijin dari pengelola jaringan 20 3. APA sudah lebih dari 2 bulan tidak ke Apotek 20 4. Dalam proses mengundurkan diri dari jaringan tersebut 10 5. Hanya memakai nama jaringan 10 Data dari responden menunjukkan sebanyak 4 APA 40 menyatakan bahwa mereka sudah tidak aktif lagi di jaringan di mana apotek mereka tergabung, sehingga mereka taku memberikan jawaban yang tidak benar mengenai jaringan tersebut. Dua APA 20 yang sudah 2 bulan tidak pernah hadir ke apotek, hal ini diketahui peneliti setelah ditanyakan kepada orang yang diserahi untuk mengurus Apotek tersebut. Dua APA 20 lainnya menolak menjadi responden dikarenakan belum ada ijin dari pengelola jaringan untuk menjadi responden sampai batas tanggal ijin penelitian dari Bapeda DIY sehingga mereka menolak utuk dijadikan responden. Satu APA 10 menolak menjadi responden, dikarenakan sedang dalam proses mengundurkan diri dari jaringan, maka dia merasa bukan lagi bagian dari responden penelitian sehingga menolak mengisi kuisioner. Satu APA yang menolak menjadi responden dikarenakan hanya nama dan ciri apotek-nya saja yang sama dengan jaringan tersebut tetapi untuk pengelolaan dan lainnya dikelola tersendiri atau sama sekali tidak berhubungan dengan jaringan tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Jenis kelamin responden

Dari penelitian terhadap 25 responden, diketahui bahwa sebanyak 44 11 orang APA yang bersedia menjadi responden berjenis kelamin laki-laki, sementara sebnyak 56 14 orang APA yang bersedia menjadi responden berjenis kelamin perempuan. Jenis Kelamin Responden 44 56 laki-laki perempuan Gambar 2. Jenis kelamin responden Dari data tersebut dapat dilihat bahwa perbandingan jumlah APA yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan di apotek jaringan di DIY hampir merata, bahkan condong lebih banyak yang berjenis kelamin perempuan. Terdapat dugaan karena jam kerja di apotek yang tidak begitu terikat dan peluang pekerjaan yang lebih banyak dibandingkan dengan bidang industri dan bidang rumah sakit, sehingga lebih banyak perempuan yang memilih untuk bekerja sebagai APA daripada kerja di bidang industri dan bidang rumah sakit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Pengalaman bekerja sebagai Apoteker sebelum bergabung dengan

Apotek Jaringan Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui seluruh responden mempunyai pengalaman bekerja sebagai apoteker. Sebanyak 72 18 APA mempunyai pengalaman sebagai apoteker lebih dari 4 tahun sebelum bergabung atau menjadi APA di Apoteknya saat ini, 28 7 APA mempunyai pengalaman sebagai apoteker kurang dari 4 tahun. Dipilihnya 4 tahun sebagai patokan oleh peneliti, karena disesuaikan dengan salah satu jaringan yang mensyaratkan pengalaman bekerja sebagai apoteker minimal 4 tahun untuk dapat menjadi APA salah satu apotek di jaringan tersebut. Pengalaman bekerja sebagai Apoteker sebelum bergabung dengan Apotek Jaringan 28 72 4 tahun 4 tahun Gambar 3. Pengalaman bekerja sebagai apoteker sebelum bergabung dengan apotek jaringan Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sebanyak 72 responden sudah memiliki minimal pengalaman sebagai apoteker selama 4 tahun sebelum responden menjadi APA di Apotek Jaringan tempat mereka bekerja saat ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Lama bekerja sebagai APA di Apotek Jaringan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 6 APA responden sudah bekerja lebih dari 6 tahun bekerja sebagai APA di apotek jaringan, sebanyak 12 APA sudah bekerja antara 4-6 tahun sebagai sebagai APA di apotek jaringan dan sebanyak 7 APA sudah bekerja kurang dari 4 tahun sebagai APA di Apotek Jaringan. Lama Bekerja Sebagai APA di Apotek Jaringan 28 48 24 4 tahun 4-6 tahun 6 tahun Gambar 4. Lama bekerja sebagai APA di Apotek Jaringan Dari data tersebut dapat dilihat sebanyak 48 responden sudah memiliki pengalaman sebagai APA di apotek jaringan sebanyak 4-6 tahun, diduga kuat bahwa Apotek Jjaringan di DIY sudah layak dan dapat memberikan bantuan kepada para APA yang masih baru di bidang apotek jaringan dari pengalaman mereka. Pada waktu yang akan datang diharapkan jaringan-jaringan yang ada di DIY dapat berkembang seiring bertambahnya anggota dan terjadi pengurangan terhadap apotek yang tutup, dikarenakan APA-nya tidak memiliki pengalaman dan belum siap untuk menghadapai berbagai kendala di apotek.

B. Kerjasama Apotek di Propinsi DIY Menurut Persepsi APA Yang

Dokumen yang terkait

PERSEPSI APOTEKER TERHADAP KONSELING DAN PELAKSANAANNYA DI APOTEK-APOTEK Persepsi Apoteker Terhadap Konseling Dan Pelaksanaannya Di Apotek-apotek wilayah Surakarta.

0 5 15

PERSEPSI APOTEKER TERHADAP KONSELING PASIEN DAN PELAKSANAANNYA DI APOTEK-APOTEK PERSEPSI APOTEKER TERHADAP KONSELING PASIEN DAN PELAKSANAANNYA DI APOTEK-APOTEK KABUPATEN KUDUS.

0 0 14

Perbandingan hasil wawancara kegiatan pelayanan informasi obat terhadap apoteker pengelola apotek pada dua apotek swasta di Yogyakarta.

0 0 2

Persepsi apoteker pengelola apotek di Kota Yogyakarta terhadap perannya dalam pelayanan resep selama di apotek.

5 34 139

Studi Pelaksanaan Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Madiun Menurut Persepsi Apoteker dan Asisten Apoteker - Ubaya Repository

0 0 1

Studi Pelaksanaan Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kabupaten Nganjuk Menurut Persepsi Apoteker dan Asisten Apoteker - Ubaya Repository

0 0 1

Studi Pelaksanaan Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Bangkalan Menurut Persepsi Apoteker dan Asisten Apoteker - Ubaya Repository

0 1 1

Studi Pelaksanaan Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Gresik Menurut Persepsi Apoteker dan Asisten Apoteker - Ubaya Repository

0 0 1

Kerjasama apotek di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menurut persepsi apoteker pengelola apotek yang tergabung dalam apotek jaringan dalam rangka peningkatan pelayanan kefarmasian - USD Repository

0 0 111

Persepsi apoteker pengelola apotek di Kota Yogyakarta terhadap perannya dalam pelayanan resep selama di apotek - USD Repository

0 0 137