Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini dunia bisnis mengalami kemajuan pesat. Para pelaku bisnis berlomba untuk memproduksi barang-barang kebutuhan yang memegang peranan penting dalam hidup manusia. Banyak perusahaan sejenis berdiri dan menghasilkan produk yang sama. Hal ini tentunya membuat peta persaingan semakin ketat. Dalam situasi seperti ini, perusahaan dituntut untuk lebih mengembangkan dirinya agar mampu memposisikan produknya secara tepat untuk meraih pangsa pasar. Pasar sebagai pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi mempunyai andil yang sangat besar bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pasarlah yang dapat menentukan seberapa besar keuntungan sebuah perusahaan. Pasar tidak bisa didekati dengan cara-cara tradisional oleh perusahaan. Artinya mesti barangnya bagus, konsumen belum tentu mau datang, jadi mereka harus termotivasi agar mau datang Rhenald Kasali, 1997 :13. Hal demikian agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Promosi merupakan salah satu media yang tepat untuk menciptakan permintaan melalui pemberian informasi sekaligus mempengaruhi dan mengingatkan konsumen pada suatu produk agar konsumen bersedia 2 menerimannya, membeli, bahkan sampai loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan. Konsumen yang pintar tidak akan membeli suatu produk jika ia tidak mengetahui dan tidak yakin terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Kenyataan yang ada di pasar menunjukkan suatu keadaan dimana adanya persaingan tidak sempurna yang disebabkan differensiasi produk yang luas, adanya tingkah laku pembeli yang rasional, dan begitu minimnya informasi tentang pasar. Hal ini mengakibatkan semakin pentingnya peranan promosi yang harus dilakukan oleh perusahaan, baik dalam persaingan harga maupun non harga. Selain produk yang berkualitas, perusahaan selalu menganggap bahwa perusahaan tidak mampu bertahan hidup tanpa pelanggan. Setiap konsumen tidak lagi sekedar membeli suatu produk tetapi juga segala aspek jasa maupun pelayanan yang melekat pada produk tersebut, mulai dari tahap pra-beli hingga purna-beli. Dengan prinsip ini konsumen selalu ingin dilayani dengan baik. Meskipun produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi, jika pelayanan yang diberikan oleh karyawan penjualan tidak menyenangkan, maka pelanggan dapat beralih pada perusahaan lain karena mereka merasa tidak dihargai. Banyak perusahaan yang menawarkan barang dan jasa yang sejenis dengan penawaran yang menarik. Konsumen tentunya akan memilih perusahaan yang memberikan nilai tertinggi dengan mempertimbangkan banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli barang dan jasa untuk 3 memenuhi kebutuhannya. Perusahaan perlu mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Pengetahuan ini penting bagi perusahaan untuk meningkatkan omset penjualan. Tanpa keputusan pembelian dari konsumen maka tidak akan terjadi permintaan barang dan jasa. Salah satu tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya untuk mencapai kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan Asri, 1985:121. Untuk mencapai keadaan tersebut perusahaan tentunya membutuhkan strategi yang tepat dan juga kerjasama yang saling mendukung antar bagian dalam perusahaan. Salah satu elemen yang harus diperhatikan adalah bidang pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan yang menjadi ujung tombak dalam perusahaan. Berhasil tidaknya suatu bisnis, salah satunya tergantung pada keahlian di bidang pemasaran Swasta Irawan, 1985:5. Kegiatan produksi akan berhenti bila pemasaran produknya macet. Dalam kegiatan pemasaran ini aktivitas promosi perlu mendapat perhatian agar menjadi efisien dan efektif. Promosi merupakan salah satu unsur marketing mix selain produk, harga dan saluran distribusi. Kegiatan promosi perusahaan dapat dijalankan dalam bentuk yang bervariasi, misalnya dengan mengadakan penjualan tatap muka Personal selling, periklanan, publisitas dan promosi penjualan. Dalam operasionalnya, kegiatan promosi ini juga membutuhkan dukungan biaya, guna mencapai tingkat penjualan yang optimal. Tingkat 4 penjualan yang optimal akan berpengaruh pada laba bersih perusahaan. Oleh karena itu perlu dikaji lebih lanjut, mengenai pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan laba bersih perusahaan. Bertolak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya Promosi terhadap Laba Perusahaan melalui Volume Penjualan”. Studi kasus pada Pabrik Getuk Marem Magelang.

B. Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

Perancangan Promosi Getuk Eco Magelang Melalui Media Iklan

6 88 74

ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TIMBANGAN “SSS” SURAKARTA

1 7 96

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA Pengaruh Biaya Promosi dan Distribusi terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada Perusahaan Bakery Laras di Surakarta.

0 2 16

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Biaya Promosi dan Distribusi terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada Perusahaan Bakery Laras di Surakarta.

1 7 14

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. SEJATI DI SRAGEN.

0 2 8

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. SEJATI DI SRAGEN.

3 14 110

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA Pengaruh Biaya Promosi Dan Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada CV. Perkasa Jaya Di Ngawi.

0 1 13

Pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap peningkatan volume penjualan : studi kasus pada perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro tahun 2007.

1 3 119

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA PERUSAHAAN MELALUI PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN

0 0 86

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

5 4 150