17 pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat
seperti peragaan, pameran, demonstrasi.
C. Pengertian Biaya Promosi
Sebelum menjelaskan masalah biaya promosi terlebih dahulu disajikan pengertian tentang biaya dan pengertian promosi. Biaya adalah pengorbanan
sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu Mulyadi, 1991:8.
Jadi biaya promosi adalah jumlah yang dinyatakan dengan uang dari dana tunai yang dikeluarkan dalam kegiatan promosi yang meliputi periklanan,
personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung serta hubungan masyarakat dan publisitas.
a. Biaya personal selling adalah biaya-biaya yang digunakan dalam kegiatan penjualan perseorangan
b. Biaya publisitas adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan publisitas misalnya dana untuk sponsor
c. Biaya promosi penjualan adalah biaya-biaya yang digunakan untuk peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya
d. Biaya periklanan adalah biaya-biaya yang digunakan dalam kegiatan periklanan
18
D. Laporan Keuangan
1. Informasi dan Pengertian Laporan Keuangan Informasi keuangan yang akurat sangat diperlukan pihak intern
maupun ekstern perusahaan. Bagi pihak intern perusahaan, informasi dalam hal ini dari pihak manajemen keuangan, laporan keuangan akan digunakan
untuk menilai kinerja perusahaan terutama pada sektor keuangan. Informasi keuangan yang berupa data historis akan digunakan oleh manajemen untuk
meramalkan forcasting keuangan untuk periode yang akan datang. Bagi pihak ekstern perusahaan informasi keuangan akan digunakan untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan sehingga dapat diambil keputusan yang tepat terhadap perusahaan yang bersangkutan, misalnya pertimbangan kreditor
untuk memberikan kredit atau tidak, ataupun pertimbangan investor dalam membeli saham.
2. Sifat Laporan Keuangan Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk
memberikan gambaran atau laporan kemajuan progress report secara periodik yang dilakukan pihak manejemen yang bersangkutan. Jadi laporan
keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai progress report laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu
kombinasi antara Munawir, 2000:6:
19 a. Fakta yang telah dicatat recorder fact
Laporan keuangan dibuat atas dasar fakta dari laporan akuntansi, seperti jumlah uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan
di Bank, jumlah piutang, persediaan barang dagangan, hutang maupun aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.
b. Prinsip-prinsip dan kebiasaan di dalam akuntansi accounting convention and postulate
Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim general
accepted accounting principle, hal ini dilakukan dengan tujuan mempermudah pencatatan atau untuk keseragaman.
c. Pendapat pribadi personal judgement Walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konvensi-konvensi atau
dalil-dalil dasar yang sudah ditetapkan dan sudah menjadi standar praktek pembukuan, namun penggunaan dari konvensi-konvensi dan dalil-dalil
dasar tersebut tergantung dari pada akuntan atau manajemen perusahaan yang bersangkutan. Judgement atau pendapat ini tergantung kepada
kemampuan atau integritas pembuatan yang dikombinasikan dengan fakta yang tercatat dan kebiasaan serta dalil-dalil dasar aktiva yang telah
disetujui akan digunakan didalam beberapa hal, misalnya cara-cara atau metode-metode untuk menaksir piutang yang tidak akan ditagih, dan
20 penentuan beban penyusutan, serta penentuan umur dari suatu aktiva tetap
akan sangat tergantung pada pendapat pribadi manajemennya dan berdasarkan pengalaman masa lalu.
3. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan Laporan keuangan sangat bermanfaat bagi pihak intern maupun
ekstern perusahaan. Bagi pihak intern laporan keuangan berguna untuk Harnanto, 1995:11:
a. Merumuskan, melaksanakan dan mengadakan penilaian terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu.
b. Mengorganisasi dan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan atau aktivitas dalam perusahaan.
c. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan aktivitas sehari-hari dalam perusahaan.
d. Mempelajari aspek, tahapan-tahapan kegiatan tertentu dalam perusahaan. e. Menilai keadaan atau posisi keuangan dari hasil usaha perusahaan.
f. Sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada semua pihak yang menanamkan dan mempercayakan pengelolaan dananya didalam
perusahaan tersebut, terlebih kepada pemilik.
21 Sedangkan menurut Needles, et.al 1986:398 bagi pihak ekstern,
laporan keuangan bertujuan: a. Untuk melengkapi informasi yang berguna dalam membuat keputusan
dibidang investasi dan kredit. b. Untuk memberi informasi yang berguna dalam menetapkan prospek arus
kas. c. Untuk memberi informasi tentang sumber-sumber ekonomi yang dimiliki
oleh perusahaan, tuntutan terhadap sumber-sumber ekonomi ini dan perubahan-perubahan yang dilakukan terhadapnya.
4. Laba Menurut kamus istilah keuangan dan investasi Downes, 1994:352,
laba adalah perbedaan positif sebagai hasil menjual produk dan jasa dengan harga yang lebih tinggi daripada biaya yang dikeluarkan untuk memperkuat
barang tersebut. Laba merupakan kelebihan harga jual atas harga pokok, atau untuk suatu perusahaan secara keseluruhan merupakan kelebihan pendapatan
atas seluruh beban atau biaya. Morine 1986:3, mengemukakan bahwa ada tiga kemungkinan yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan
laba, yaitu:
22 a. Meningkatkan volume penjualan
Dapat dicapai dengan menaikkan volume penjualan dengan asumsi tidak terdapat kenaikkan biaya tak langsung dalam menangani volume
tambahan itu. b. Mengurangi biaya
Biaya memiliki hubungan yang negatif dengan laba dimana untuk meningkatkan laba, suatu perusahaan harus melakukan pengefisienan dan
melakukan sesuatu secara efektif dan efisien agar diperoleh hasil yang lebih banyak dengan biaya yang sedikit.
c. Menaikkan harga jual Secara khusus kenaikan harga merupakan cara tercepat untuk
meningkatkan laba dengan anggapan dalam keadaan ceteris paribus, maka penambahan laba terjadi segera setelah perubahan harga mulai berlaku.
Menaikkan harga relatif memerlukan waktu yang sedikit dibanding dengan meningkatkan volume penjualan dan mengurangi biaya.
Sedangkan beberapa faktor lain yang dapat berpengaruh dalam peningkatan laba adalah sebagai berikut:
1. Memperluas pemasaran 2. Meningkatkan produktivitas staf penjualan
3. Meniadakan produk 4. Melakukan promosi
23 5. Meningkatkan produktivitas melalui sumber manusia
6. Melakukan efisiensi dalam hal pembelian dan melakukan pengendalian persediaan
7. mempercepat tagihan dari para kreditor Sebelum melakukan perencanaan laba, seorang manajer harus
menetapkan sasaran laba, pihak manajemen harus mempertimbangkan faktor- faktor berikut Matz dan Usry, 1990:4:
1. Laba atau rugi yang dialami dari volume penjualan tertentu 2. Volume penjualan yang harus dicapai untuk menutup seluruh biaya yang
terpakai, untuk menghasilkan laba yang memadai agar dapat membayar deviden bagi pemegang saham preferen dan saham biasa, dan untuk
menahan sisa laba yang cukup guna memenuhi kebutuhan perusahaan di masa depan
3. Titik impas atau pulang pokok 4. Volume penjualan yang dapat dihasilkan oleh kapasitas operasi pada saat
ini 5. Kapasitas operasi yang diperlukan untuk mencapai sasaran laba
6. Hasil pengembalian return atas modal yang digunakan
24
E. Kerangka Berfikir