Kerangka Berpikir Hipotesis LANDASAN TEORI

Keterangan: v : Mendapatkan pre test X : Mendapatkan perlakuan berupa metode role play O 1 : Mendapatkan post test O 2 : Mendapatkan post test Penelitian ini menggunakan soal pre-test dan post-test. Soal pre-test dan post-test diberikan di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Nilai post-test kelas eksperimen dibandingkan dengan nilai post-test kelas kontrol untuk mengetahui seberapa besar efektivitas treatment. Jika nilai kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol, maka perbedaannya disebabkan karena perlakuan. Sebaliknya, jika nilai kelompok kontrol yang lebih baik, maka perbedaannya disebabkan bukan karena perlakuan. Emzir. 2007: 48.

E. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 61. Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka variabel penelitian dapat dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode role play dalam pembelajaran menyimak cerita anak sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa tentang menyimak cerita anak kelas V SD Kanisius Sengkan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk dapat mengumpulkan data Arikunto, 1990: 177. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test berupa pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Peneliti menyusun tes pilihan ganda berdasarkan kurikulum yaitu berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran 4 dan 8.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Teknik pengujian instrumen dlakukan dengan dua cara yakni 1 uji validitas, 2 uji reliabilitas. Kedua hal tersebut dipaparkan sebagai berikut: 1. Validitas Validitas juga bisa dikatakan taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Putro, 2009: 128. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan ketepatan suatu alat ukur. Menurut Arifin 2009: 248 ada 5 jenis validitas, yaitu: validitas permukaan face validity, validitas isi content validity, validitas empiris empirical validity , validitas konstruk construct validity, dan validitas faktor factorial validity . Dalam penelitian ini, peneliti memakai content validity atau validitas isi. Menurut Arifin 2009: 248 validitas isi sering disebut juga validitas kurikuler. Validitas kurikuler berkenaan dengan pertanyaan apakah materi tes relevan dengan kurikulum yang sudah ditentukan.Validitas kurikuler dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain mencocokkan materi tes dengan silabus dan kisi-kisi, melakukan diskusi dengan sesama pendidik, atau mencermati kembali substansi dari konsep-konsep yang akan diukur. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun tes pilihan ganda berdasarkan kurikulum yaitu berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah dibuat lihat kisi-kisi soal pada lampiran 3, kemudian soal-soal yang disusun tersebut dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru bidang studi bahasa Indonesia. Setelah instrumen tes dinyatakan valid oleh dosen pembimbing, kepala sekolah, dan guru bidang studi bahasa Indonesia, peneliti mengujikan soal kepada siswa. Soal yang diujikan sebanyak 30 soal meskipun yang akan digunakan dalam penelitian hanya 20 soal. Kriteria nilainya adalah sebagai berikut. Tabel 2 Kriteria Penilaian Instrumen Validasi Jawaban Skor Benar 1 Salah Dalam penelitian ini, pengujian validitas dan reliabilitas diuji di SD N Ngulakan 2 kelas V tanggal 25 Januari 2013 dengan jumlah siswa sebanyak 30