Hubungan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi

Siswa Hasil pengujian korelasi menunjukkan tidak ada hubungan positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil tabel output SPSS dapat diketahui bahwa r hitung sebesar 0,052 dan taraf signifikansinya sebesar 0,483 menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel kemandirian belajar dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin sangat lemah. Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya, semakin rendah kemandirian belajar siswa maka semakin rendah pula prestasi belajarnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Puspa Wulandari 2009 menyatakan bahwa tidak ada hubungan positif yang signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil analisis deskripsi pada siswa kelas XI Akuntansi SMK 7 Yogyakarta menunjukkan bahwa kemandirian belajar tergolong dalam kategori antara baik dan cukup yaitu sebanyak yaitu sebanyak 60,00 dan sebanyak 31,58 prestasi belajarnya tergolong sangat tinggi. Namun hasil pengujian korelasi diketahui bahwa ada hubungan positif yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI signifikan antara kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa. Ini terlihat pada analisis data yaitu sebanyak 4,21 siswa yang kemandirian belajarnya tergolong tidak tinggi atau kurang dan memiliki prestasi belajar yang tinggi. Kemandirian dalam belajar akan membantu siswa meningkatkan prestasi belajarnya. Pengertian kemandirian menurut Menurut Masrun 1986:8 kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak originalkreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Kemandirian belajar sangat dibutuhkan dalam pembinaan perkembangan siswa menuju masa depan yang lebih baik, khususnya dalam memperoleh prestasi belajar yang sangat baik. Kemandirian belajar siswa diperlukan agar mereka mempunyai tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya. Kemandirian belajar seseorang merupakan sikap bagaimana seseorang itu dapat mengatur dan mengendalikan kegiatan belajarnya. Keadaan mandiri akan muncul apabila seseorang belajar, sebaliknya kemandirian tidak akan muncul apabila siswa tidak dibekali dengan ilmu yang cukup orang tua mengajarkan kemandirian sejak dini pada anak sesuai dengan kemampuannya, memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengambil inisiatif, mengambil keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar mempertanggung jawabkan segala perbuatannya. Selain itu sebaiknya sekolah juga memberikan latihan atau tugas-tugas sehingga siswa dapat belajar mandiri sehingga siswa terbentuk kemandirian belajarnya. Jika kemandirian dimiliki oleh setiap siswa maka dapat dengan mudah pencapaian prestasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar maka prestasi belajar tinggi. Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar tidak berhubungan dengan prestasi belajarnya, karena tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat berasal dari faktor-faktor lain.

2. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Mobil Esemka Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemberitaan Mobil Esemka di TV One Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan)

0 28 91

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta.

0 1 87

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur ST. Louis IX Sedayu Yogyakarta.

0 1 202

Hubungan antara motivasi belajar, disilpin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa: studi kasus SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 6 162

Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta.

0 6 167

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi

1 6 199

Dhevita Sulistya Murti R0107064

0 0 60

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160