harta-harta yang diperoleh. Dengan melihat pada tiga komponen Dawson dan Richins di atas yang lebih menekankan pada bagaimana materialisme
pada seseorang dan mampu menunjukkan materialisme seseorang, maka peneliti menggunakan teori tersebut sebagai acuan untuk melihat tingkat
materialisme seseorang.
3. Efek Materialisme Pada Remaja
a. Efek Positif
Materialisme memiliki efek positif pada remaja, yaitu happiness. Namun, efek ini masih menjadi perdebatan karena definisi
happiness untuk setiap penelitian berbeda. Ada dua kebahagiaan dalam hidup, yaitu hedonic happiness dan eudaimonic happiness.
Hedonic happiness lebih menekankan pada kebahagiaan yang terlihat di luar seperti humans good dan tingkat sosial, sedangkan eudaimonic
happiness menekankan pada kebahagiaan yang dapat memeenuhi kebutuhan well-being seseorang dan juga pengalaman-pengalaman
hidup seseorang Diener dkk., 2009. Seseorang yang memiliki possession materialism yang tinggi,
maka hal tersebut akan mengantarkan seseorang untuk meraih kebahagiaan Wright dkk., 1993. Hal itu pun didukung oleh Froh
dkk. 2011 bahwa ada kemungkinan tinggi tingkat kepuasaan hidup dikarenakan material goods yang dimiliki membawa mereka pada
kebahagiaan. Namun hal yang berbeda ditunjukkan oleh Sheldon dkk.
2004 dalam Baumgardner Crothers, 2009, yaitu tujuan ekstrinsik kesuksesan finansial atau status sosial kurang memuaskan atau
kurang membuat bahagia dibandingkan dengan tujuan intrinsik pertumbuhan personal atau kedekatan emosional dengan orang lain.
b. Efek Negatif
1. Konsumerisme Pada Remaja Meningkat Materialisme menyebabkan tingkat konsumerisme
meningkat. Sebagai contoh, para remaja sudah tidak menggunakan sepeda sebagai alat transportasi melainkan
menggunkan motor dan mobil. Selain itu, penggunaan handphone di Indonesia sangat berkembang pesat sehingga merk Nokia
menjadi salah satu merk yang menguasai pesaran di Indonesia dan secara regular Nokia meluncurkan tipe dan model-model
baru. Hal tersebut membuat masyarakat tertarik untuk selalu membeli Nokia keluaran terbaru Haryanto, 2004.
2. Menjurus Pada Perilaku yang Berisiko Penelitian Kasser Ryan 2001 dalam Auerbach, 2010
memperoleh hasil bahwa tingkat materialisme yang tinggi berasosiasi dalam penggunaan mariyuana, alkohol dan juga
rokok. Baumgardner Crothers 2009 pun menyebutkan hal sama bahwa individu yang materilistik lebih cenderung untuk
menggunakan drugs dan alkohol.
3. Negative Life Events Unger dan colleagues 2001b dalam Auerbach, 2010
menemukan bahwa materialisme dapat mengakibatkan kegagalan dalam akademik, hukuman dari orang tua dan timbulnya konflik
dengan teman sebaya.
E. Hubungan Antara Materialisme dan Perilaku Seksual Pranikah Pada