Bagi Penelitian Selanjutnya Bagi Remaja Bagi Orang Tua

48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan analisis, peneliti menyimpulkan bahwa ada korelasi positif antara materialisme dan perilaku seksual pranikah pada remaja dengan r = 0,220 dan Sig. 1–ekor = 0,004. Semakin tinggi tingkat meterialisme remaja maka semakin tinggi pula perilaku seksual pranikah pada remaja. Begitu sebaliknya, semakin rendah tingkat materialisme maka semakin rendah perilaku seksual pranikah pada remaja.

B. SARAN

1. Bagi Penelitian Selanjutnya

Kelemahan pada penelitian ini adalah sebaran data perilau seksual pranikah yang tidak normal. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya menggunakan purposive sampling, agar lebih fokus memilih lingkungan remaja yang disinyalir lebih bebas dan tidak. Dengan demikian dapat meminimalisir data yang tidak normal.

2. Bagi Remaja

Para remaja diharapkan untuk lebih membatasi diri dengan kehidupan yang cenderung berfoya-foya, glamour karena hal tersebut akan mengantarkan pada gaya hidup yang materialis, sehingga nanti akan mudah terjerumus pada perilaku seksual pranikah.

3. Bagi Orang Tua

Para orang tua diharapkan lebih dapat melatih anak dalam mengolah emosi agar tidak memiliki kecenderungan untuk segera mendapatkan sesuatu atau hal yang menyenangkan. Kemudian melatih anak untuk lebih berusaha untuk mencapai kesenangan, dengan kata lain tidak dengan cara instan. Selain itu orang tua diharapkan untuk mengontrol gaya hidup anak dalam pemakaian uang, agar anak tidak mudah untuk berfoya-foya dan menjadi konsumtif sehingga gaya hidupnya tidak mengarah pada materialisme. Terkontrolnya materialisme anak, maka kecenderungan anak untuk terjerumus pada perilaku seksual pranikah berkurang. 50 DAFTAR PUSTAKA Ajilore, O. 2013. National Survey of Sexual Health and Bahvior .The Journal of Sexual Medicine.Indiana University. ABI. 2009, Februari 16 2,3 Juta Kasus Aborsi Per Tahun, 30 Persen Oleh Remaja. Diunduh pada tangal 4 Juli 2013. http:regional.kompas.comread20090216113108972.3.Juta.Kasu s.Aborsi.Per.Tahun..30.Persen.oleh.Remaja . AN. 2010, Januari 18. Makin Banyak Remaja Lakukan Seks Pranikah. Diunduh pada Tanggal 3 Maret 2013. http:nasional.kompas.comread2010011816461662Makin.Banya k.Remaja.Lakukan.Seks.Pranikah . Anderson, B. M., Rizzo, M., Block, R. I., Pearlson, G. D., dan O’Learys, D. S. 2010. Sex, Drugs, and Cognition: Effects of Marijuana. Journal Psychoactive Drugs.Vol. 42 4. Pp: 413-424. Auerbach, R. P., McWhinnie, C. M., Goldfinger, M., Abela, J. R. Z., Zhu, X., dan Yao, S. 2010. The Cost of Materialism in A Collectivistic Culture: Predicting Risky Behavior Engagement in Chinese Adolescent. Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology. Pp: 117-127. DOI: 108015374410903401179. Azwar, S. 2003. Penyusunan Skala Psikologi. Cetakan IV. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Azwar, S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Cetakan V. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Baumgardner, S. V., dan Crothers, M. K. 2009. Positive Psychology.1 st edition. New Jersey: Pearson. Boven, L. V. 2005. Experientalism, Materialism and The Pursuit of Happiness. Review of General Psychology.Vol. 9. Pp: 132-134. DOI: 10.10371089-2650.9.2.132. Chan, K., dan Prendergast, G. 2007. Materialism and Social Comparison Among Adolescent. Journal Social Behavior and Personality. Pp: 213-228. Crockett, L. L., Raffaeli, M., dan Moilanen, K. L. 2003. Adolescent Sexuality: Behavior and Meaning. Blackwell Handbook of Adolescence. University of Nabraska-Lincoln. Cyntia, T. 2007. Konformitas Kelompok dan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja. Jurnal Psikologi. Universitas Gunadharma. Djiwandono, S. E. W. 2008. Pemdidikan Seks Keluarga. Jakarta: Indeks. Diener, R. B., Kashdan, T. B., dan King, L. A. 2009. Two Traditions of Happiness Research, Not Two Distinct Type of Happiness.The Journal of Positive Psychology.Vol. 4. Pp: 208211. DOE. 2013, Maret 22. Pendidikan Seks Sulit Diterpakan di Sekolah. Diunduh pada Tanggal 28 November 2013. http:jogja.tribunnews.com20130322pendidikan-seks-sulit- diterapkan-di-sekolah Dutt, A. K. 2006. Consumption and Happiness: Alternative Approaches. Department of Economics and Policy Studies. Fang Gu, F., Kineta, H., dan Tse, D. K. 2005. Determinant for Consumption Materialism among Late Adolescent in China. Advance in Consumer Research. Vol. 32. Faturochman. 1992. Sikap dan Perilaku Seksual Remaja di Bali. Jurnal Psikologi. Fitzmourice, J., dan Comegys, C. 2006. Materialism and Social Consumption. Journal of Marketing Theory and Practice.Vol. 14. Pp: 473-457. DOI: 2753MTPI069-6679140403. Froh, J. J., Emmons, R. A., Card, N. A., Bono, G., dan Wilson, J. A. 2011.Gratitude and The Reduce Costs of Materialism in Adolescents. Journal Happiness Study. Pp: 289-302. DOI: 10.1007S10902-010-9195-9. Hadi, S. 1991. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset. Haryani, M., Mudjiran., dan Syukur, Y. 2012. Dampak Pornografi Terhadap Perilaku Seksual dan Upaya Guru Pembimbing Untuk Mengatasinya. Jurnal Ilmiah Konseling. Vol. 1. No. 1. Haryanto, J. 2004. Pergeseran Nilai dan Konsumerisme di Tengah Krisis Ekonomi di Indonesia. Jurnal Design. Vol. 6.Nomor 1. Hurlock, F. B. 1994. Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Kashdan, T. B., dan Breen, W. E. 2007. Materialism and Diminished Well- Being: Experiental Avoidance as A Mediating Mechanism. Journal of Social and Clinical Psychology. Pp:521-539. Kasser, T., dan Kanner, A. D. 2003. Psychology and Consumer Culture. The Struggle for A Good Life in A Materialistic World. American Psychology Association. Washington DC. Kinnear, T. C. 2011. Journal of Public Policy and Marketing.American Marketing Association. Kurniawan, H., dan Harry, Y. 2012, Juni 13. Tarif Janin Tiga Bulan Rp 6 Juta. TribunJogja. Diunduh pada Tanggal 3 Maret 2013. http:jogja.tribunnews.com20120613tarif-janin-tiga-bulan-rp-6- juta . La Ferle, C., dan Chan, K. 2008. Determinants for Materialism among Adolescent in Singapore. Young Consumer. Lins, S., Bottequin, E., Doka, A., Agata, G., Frida, H., Anna, O., dan Sara, P. 2013. To Think, To Feel, To Have: The Effects of Need for Cognition, Hedonism and Materialism on Impuls Buying Tendencies in Adolescents. Journal of European Psychology Student. Pp: 25-32. Martono, N. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Marwahid, H. 2012, September 3. Hedonism dan Kaum Remaja. . Diunduh pada Tanggal 3 Maret 2013. http:m.kompasiana.compostmuda20120903hedonisme-dan- kaum-remaja Meschke, L. L., Bartholomae, S., dan Zentall, S. R. 2000. Adolescent Sexuality and Parent Adolescent Procesess: Promoting Healthy Teen Choices. National Council on Family Relations. Vol. 49. No. 2. Pp: 143-154. Miles, J., dan Shevlin, M. 2001. Applying Regression and Correlation. British Library. Monks, F. J., Knoers, A. M. P., dan Hadiutono, S. R. 2006. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Cetakan 14. Revisi 3. Yogyakarta: Gadjahmada University Moore, A. 2013. Hedonism. Metaphysics Research.Stanford University. Owens, E. W., Behun, R. J., Manning, J. C., dan Reis, R. C. 2012. The Impact of Internet Pornography on Adolescent: A Review of The Research, Sexual Addiction Compulsivity. The Journal of Treatment and Prevention. Pp: 99-122. DOI: 10.108010720102.2012.660431. Parker, R. S., Haytko D., dan Hermans, C. tanpatahun. A Comparison of Younger Chinese ang United States Consumers. Journal of International Business and Culture Studies. Prasetya, C. 2013, Februari 11. Banyak Faktor Yang Mempengaruhi Seks Pra Nikah Kaum Remaja. Diunduh pada Tanggal 3 Maret 2013. http:www.lensaindonesia.com20130211banyak-faktor-yang- mempengaruhi-seks-pra-nikah-kaum-remaja.html . Putra, G. P. A. 2008, Maret 20. Mengenal Hedonisme Lebih Dekat. . Diunduh pada Tanggal 22 November 2013 http:pwkpersis.wordpress.com20080320mengenal-hedonisme- lebih-dekat Putri, F. A. 2012. Perbedaan Tingkat Religiusitas dan Sikap Terhadap Seks Pranikah Antara Pelajar Bersekolah di SMA Umum dan SMA Berbasis Agama. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 1. No. 1. Rathus, S. A., Navid, J. S., dan Rathus, L. F. 2008. Human Sexuality. In A World of Diversity. Seventh Edition. USA: Pearson. Reece, M., Herbenick, D., Fortenberry, J. D., Dodge, B., Sanders, S. A., dan Schick, V. 2010. National Survey of Sexual Health and Behavior. The Journal of Sexual Medicine. Indiana Uneversity. Richins, M. L., McKeage, K. K. R., Najjar, D. 1992. An Exploration of Materialism and Consumption and Consumption-Related affect. Consumer Reaserch. Vol. 19. Pp. 229-236. Richins, M. L 2004. The Material Values Scale: Measurement Properties and Development of a Short Form. Journal of Consumer Research. Vol. 31. Rihardini, T., dan ZS., Yolanda. 2012. Persepsi Remaja Tentang Perilaku Seks Pranikah di SMA “X”. Jurnal Kebidanan. Vol. 1. Santoso, S. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT Gramedia. Santrock, J. W. 2002. Life Span Development. Perkembangan Masa Hidup. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Santrock, J. W. 2003. Adolescence. Perkembangan Remaja. Sixth Edition. Jakarta: Erlangga. Sari, B. S. 2011. Hubungan Konsep Diri Seksual Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Pondok Pesantren Puri. Jurnal Psikologi. Sari, C. P. tanpa tahun. Jurnal Harga Diri Pada Remaja Putri Yang Telah Melakukan Hubungan Seks Pranikah. Jurnal Psikologi. Sarwono, S. W. 2012. Psikologi Remaja. Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Setiawan, R., dan Nurhidayah, S. 2008. Pengaruh Pacaran Terhadap Perilaku Seks Pranikah. Jurnal Soul. Vol. 1. Sheeran, P., Abrams, D., Abraham, C. dan Spears, R. 1993. Religiosity and Adolescent Premarital Sexual Attitudes and Behavior: An empirical study of conceptual issues. Europan Journal of Social Pschology. Vol. 23. Pp. 39-52. Sudarsih, S. tanpatahun. Konsep Hedonisme Epikuros dan Situasi Indonesia Masa Kini. Jurnal Filsafat Universitas Gadjah Mada. Stangor, C. 2007. Research Methods for The Behavioral Science. USA. Steinberg, L. 2002. Adolescence. Sixth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies. Veenhoven, R. 2003. Hedonism and Happiness. Journal of Happiness Studies. Vol. 4. Pp: 473-457. Vercauteren, K. 2013. Interporal Choice and Risk Preferences: Understanding Marijuana Use and Sexual Behavior. Journal Behavioral Economics. Weller, R. A., danHalikas, J. A. 1984. Marijuana use and Sexual Behavior. The Journal of Sex Research.Vol. 20.No. 2. Pp: 186-193. Wirakusuma, K. Y. 2010, November 29. 1.660 Mahasiswa Di Yogyakarta Tak Perawan. Diunduh pada Tanggal 5 Mei 2013. http:m.okezone.comread20101129338398249 Wright, N. D., dan Larsen, V. 1993. Materialism and Life Satisfaction: A Meta Analysis. Journal of Consumer Satisfaction, Dissatifaction and Compalining Behavior. Vol. 6. Yoshiewafa. 2013, Januari 30. 80 Persen Lebih Remaja Indonesia Pernah Berciuman Saat Berpacaran. Diunduh pada Tanggal 4 Juli 2013. http:www.lintas.menewsnasionalyoshiewafablogspot.com80- remaja-indonesia-pernah-berciuman-saat-pacaran . LAMPIRAN U L Skala SKALA Faku Universit Y LAMPIRAN a Sebelum T A PENEL ultas Psik tas Sanat Yogyakar 2013 N 1 Try Out LITIAN kologi ta Dharm rta ma Kepada Yth. Anda yang berpartisipasi pada penelitian ini Dengan hormat, saya : Nama : I Gusti Ayu Ajeng Dhita Pradnyaningdyah Nim : 099114132 Fakultas : Psikologi Meminta bantuan Anda untuk memberikan tanggapan pada pernyataan-pernyataan dalam skala penelitian ini. Skala ini nantinya akan digunakan untuk pengumpulan data tugas akhir yang sedang saya susun. Semua tanggapan atau jawaban yang Anda berikan akan dijaga kerahasiaannya. Maka saya berharap Anda dapat mengisi sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya.Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Anda untuk mengisi skala ini. Hormat saya, I Gusti Ayu Ajeng Dhita P. IDENTITAS Umur : …….. tahun Jenis kelamin : PL Pendidikan : Status : Menikah Belum Menikah coret yang tidak sesuai

BAGIAN I PETUNJUK PENGISIAN