Perangkap Dengan Pintu Sistem Jungkat-Jungkit. Perangkap Bubu kontrol dengan Pintu mirif bubu untuk Ikan. Jumlah Tikus yang Tertangkap dari setiap jenis Perangkap Bubu

Gambar 5. Perangkap Tikus Bubu dilihat dari samping Gambar 6. Perangkap tikus bubu dilihat dari atas

5.3.3. Perangkap Dengan Pintu Sistem Jungkat-Jungkit.

Perangkap dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 10 cm dengan menggunakan bahan dari plat besi. Perangkap ini memiliki tiga buah pintu masuk yang diletakan dibagian atas perangkap dan satu pintu keluar yang diletakan di pinggir perangkap. Pintu masuk perangkap ini berbentuk balok yang terbuat dari bahan plat besi dengan ukuran 30 cm x 10 cm x 10 cm. Pintu ini diletakan secara horizontal dengan titik tumpu dibagian tengah dan hanya dapat membuka pada satu arah yaitu ke bagain dalam perangkap ke bawah. Sedangkan untuk pintu keluar terbuat dari plat besi dengan ukuran 10 cm x 10 cm. Atraktan disimpan dalam ruangan pintu masuk perangkap yang dibatasi oleh ram kawat, sehingga terdapat dua ruangan dalam pintu masuk perangkap. Gambar 7. Dilihat dari samping Gambar 8. Dilihat dari atas

5.3.4. Perangkap Bubu kontrol dengan Pintu mirif bubu untuk Ikan.

Perangkap ini adalah perangkap bubu tikus yang sudah biasa digunakan oleh petani, bentuknya sangat sederhana. Perangkap dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 10 cm dengan menggunakan bahan dari ram kawat. Perangkap ini memiliki satu buah pintu masuk yang diletakan di bagian samping perangkap. Pintu masuk perangkap ini berbentuk bulatan yang terbuat dari bahan kawat dengan diameter 10 cm. Perangkap bubu ini dijadikan perangkap bubu kontroltempat menyimpan atraktan yang dibatasi oleh ram kawat. Gambar 9. Perangkap Bubu konvensional dilihat dari samping sebagai kontrol

5.3.5. Jumlah Tikus yang Tertangkap dari setiap jenis Perangkap Bubu

Pengamatan dilakukan setiap tiga hari sekali dua kali berturut-turut pada enam lokasi yang berbeda sebagai ulangan. Hasil pengamatan tertera pada Tabel 8 di bawah ini. Tabel 7. Jumlah tikus tertangkap dari setiap tipe Perangkap bubu Lokasi Penangkapan sebagai ulangan Tipe Perangkap I II III IV V VI Total tangkapan Rata- rata A 3 1 2 2 3 1 12 2,00 B 5 3 1 2 4 2 17 2,83 C 3 1 2 1 1 - 8 1,33 Kontrol 1 1 - 1 2 - 4 0,67 Jumlah tangkapan tikus dengan menggunakan perangkap bubu tikus yang dikembangkan memiliki perbedaaan yang nyata dibandingkan dengan tipe perangkap bubu biasa kontrol.. Tipe perangkap A rata-rata memiliki jumlah tangkapan tikus sebesar1,83 ekor, Tipe perangkap B rata-rata memiliki jumlah tangkapan tikus sebesar 2,17 ekor, Tipe perangkap C rata-rata memiliki jumlah tangkapan tikus sebesar1,33 ekor, Tipe perangkap D kontrol rata-rata memiliki jumlah tangkapan tikus sebesar 0,67 ekor. Jumlah tangkapan tikus oleh perangkap bubu ini tergolong sedikit, hal ini berkaitan dengan kemarau yang sangat panjang yang menyebabkan populasi tikus di beberapa wilayah tertentu turun cukup tajam. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui jenis perangkap tipe B memiliki jumlah tangkapan yang paling banyak dibandingkan dengan tipe perangkap yang lainnya. Tipe perangkap B lebih baik dibandingkan dengan perangkap lainnya hal ini diduga kuat karena pada tipe perangkap B memiliki desain yang baik sebagai perangkap bubu, pada desain perangkap B, apabila ada tikus yang masuk maka tikus tersebut akan terpaksa tergiring pada tempat tertentu yang lebih tersembunyi, tempat tersebut cukup menjorok ke belakang dan terhalang oleh sekat dari plat baja sehingga tidak dimungkinkan ada komunikasi antar tikus. Sehingga tikus yang belakangan akan masuk peramngkap tidak melihat adanya tanda bahaya. Berbeda dengan perangkap tipe lainnya yang tetap memungkinkan adanya komunikasi antar tikus, sehingga tikus yang sudah tertangkap akan memperlihatkan kegelisahan dan menjadikan tikus yang baru datang akan takut dan mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam perangkap bubu tersebut. Sehingga untuk selanjutnya perangkap bubu tipe B dapat direkomendasikan sebagai tipe perangkap bubu masa depan. Gambar 10. Perangkap Bubu Tipe B, yang ditrekomendasikan sebagai perangkap Bubu tikus

5.4. Pemanfaatan Kulit Tikus sebagai Bahan yang Mempunyai Arti Ekonomi.