BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Identifikasi Jenis Tikus dan Studi Perilaku Tikus
5.1.1. Identifikasi Jenis Tikus
Dari daerah endemik tikus di wilayah Sumedang, Tasik dan Banjaran dapat diketahui jenis tikus dominan yang merupakan hama di wilayah tersebut.
Identifikasi dapat dilakukan dengan pendekatan karakter morfologi dan non morfologi. Pendekatan karakter morfologi dengan jalan mengukur karakter fisik
dari tikus mencangkup : Panjang tubuh dan kepala;Panjang telinga ;Panjang telapak kaki belakang ;Bobot badan gram ;Perbandingan
ekor dan kepala
;Lebar gigi pengerat ;Rumus puting susu dan Tekstur rambutnya sedang karakter nonmorfologi dengan mengetahui habitat tempat tikus tersebut ditemukan.
Identifikasi tikus dominan berdasarkan urutannya adalah sebagai berikut : A. Hasil identifikasi pada tikus dominan yang mewakili didapat data sebagai
berikut : 1.
Habitat tempat tikus ditemukan : persawahan
2. Panjang kepala + badan mm
: 389 3.
Panjang telinga mm : 13
4. Panjang telapak kaki belakang mm : 29
5. Bobot tubuh gram
: 155 6.
Lebar gigi pengerat mm : 1
7. Jumlah puting susu pasang
: - 8.
Perbandingan ekortubuh : 168 : 121
9. Tekstur rambut
: Agak halu 10.
Warna rambut : Coklat kelabu
Tikus yang teridentifikasi tersebut diduga adalah Rattus argentiventer Rob. Kloss. Tikus Sawah
15
B. Hasil identifikasi pada tikus didapat data sebagai berikut : 1.
Habitat tempat tikus ditemukan : persawahan dekat perumahan
2. Panjang kepala + badan mm
: 522 3.
Panjang telinga mm : 26
4. Panjang telapak kaki belakang mm
: 48 5.
Bobot tubuh gram : -
6. Lebar gigi pengerat mm
: 3 7.
Jumlah puting susu pasang : -
8. Perbandingan ekortubuh
: 239 : 283 9.
Tekstur rambut : Lurus dan kasar
10. Warna rambut
: coklat keabu-abuan Setelah di identifikasi, diduga jenis tikus ini adalah Bandicota indica Tikus
wirok
C. Hasil identifikasi pada tikus didapat data sebagai berikut : 1.
Tekstur rambut : Lembut
2. Warna rambut
: Coklat kelabu 3.
Habitat : persawahan
4. Panjang kepala + badan mm
: 55-85 5.
Panjang telinga mm : 9-12
6. Panjang telapak kaki belakang mm : 12-18
7. Bobot tubuh gram
: 20 8.
Lebar gigi pengerat mm : 1,5
9. Jumlah puting susu pasang
: 3 + 2 10.
Perbandingan ekortubuh :
Tikus yang teridentifikasi tersebut diduga adalah Mus caroli Kloss Mencit Sawah
D. Hasil identifikasi pada tikus didapat data sebagai berikut : 1.
Habitat tempat tikus ditemukan : persawahan dekat rumah penduduk
2. Panjang tubuh dan kepala
: 205 mm 3.
Panjang telinga : 20 mm
4. Panjang telapak kaki belakang
: 40 mm 5.
Bobot badan gram : 219 gr
6. Perbandingan ekor dan kepala
: lebih pendek ekor 7.
Lebar gigi pengerat : 3 mm
8. Rumus puting susu
: 2+3 9.
Tekstur rambutnya : Kasar
10. Warna rambutnya
:Hitam Setelah di identifikasi, diduga jenis tikus ini adalah Rattus-rattus diardii
Linn Tikus Rumah
E. Hasil identifikasi pada tikus didapat data sebagai berikut : 1.
Tekstur rambut : Halus
2. Warna rambut
: Coklat 3.
Habitat : rumah dekat sawah
4. Panjang kepala + badan mm
: 195 5.
Panjang telinga mm : 1
6. Panjang telapak kaki belakang mm : 17
7. Bobot tubuh gram
: - 8.
Lebar gigi pengerat mm : 1
9. Jumlah puting susu pasang
: - 10.
Perbandingan ekortubuh : 86 : 109
Tikus yang teridentifikasi tersebut diduga adalah Mus musculus Waterhouse Mencit Rumah
F. Hasil identifikasi pada tikus didapat data sebagai berikut : 1.
Tekstur rambut : Panjang dan Halus
2. Warna rambut
: Coklat 3.
Habitat : Sawah
4. Panjang kepala + badan mm
: 224 5.
Panjang telinga mm : 14
6. Panjang telapak kaki belakang mm
: 21
7. Bobot tubuh gram
: 47 8.
Lebar gigi pengerat mm : 1.6
9. Jumlah puting susu pasang
: 2 + 2 10.
Perbandingan ekortubuh : 96 :128
Setelah di identifikasi, diduga jenis tikus ini adalah Rattus exulans Peale Tikus Ladang
G. Hasil identifikasi pada tikus didapat data sebagai berikut : 1.
Tekstur rambut : Panjang dan halus
2. Warna rambut
: Coklat kelabu 3.
Habitat : kebun bambu dekat pemukiman
4. Panjang kepala + badan mm
: 294 5.
Panjang telinga mm : 21
6. Panjang telapak kaki belakang mm : 36
7. Bobot tubuh gram
: 162 8.
Lebar gigi pengerat mm : 2.8
9. Jumlah puting susu pasang
: - 10.
Perbandingan ekortubuh : 186 :206
Setelah di identifikasi, diduga jenis tikus ini adalah Rattus tiomanicus Miller Tikus Belukar
Berdasarkan hasil identifikasi tikus tersebut urutan tikus dari yang paling dominan sampai yang paling jarang ditemukan di sekitar persawahan dan
pemukiman adalah sebagai berikut : Tabel 1. Urutan Tikus yang Paling Sering Dijumpai Sampai yang Paling Jarana
Ditemukan Disekitar Persawahan dan Pemukiman Penduduk
Urutan Jenis Tikus
1 Rattus argentiventer
Rob. Kloss. Tikus Sawah 2
Bandicota indica Tikus wirok
3 Mus caroli
Kloss Mencit Sawah 4
Rattus-rattus diardii Linn Tikus Rumah
5 Mus musculus
Waterhouse Mencit Rumah 6
Rattus exulans Peale Tikus Ladang
7 Rattus tiomanicus
Miller Tikus Belukar
4.1.2. Studi Perilaku Tikus
Baik spesies tikus yang dominan maupun yang tidak, dilakukan studi perilaku tikus. Hasil uji perilaku tikus terhadap kemampuan fisik terungkap
bahwa tikus
sangat terampil
mendaki atau
memanjati dinding
berpermukaan kasar yang berdiri tegak. berjalan pada seutas kawat. Tikus juga dapat meloncat vertikal setinggi 60-100 cm dan untuk mencit 25 cm.
Tikus dapat meloncat sejauh 120-240 cm. Tikus merupakan binatang yang dapat berenang dengan baik dan dapat menembus pipa paralon yang berair.
Tikus mempunyai kekerasan enamel pada ujung gigi seri sebelah luar pada 5,5 kekerasan geologi. Bahan-bahan yang mempunyai skala kekerasan
geologi lebih dari 5,5 tidak dapat dirusak oleh tikus. Disamping kemampuan fisik yang baik panca indera tikus juga memiliki kemampuan yang baik pula,
Indera sentuhnya sangat baik. Tikus memiliki rambut syaraf Vibrissae berupa rambut peraba yang panjang dan tumbuh di depan matanya, kumis,
alis dan rambut panjang di antara bulu-bulunya. Indera penglihatannya kurang baik. Tikus buta warna terhadap warna
merah. Indera penciumannya tajam. Hingga tikus dapat membedakan antara lawan dengan kawan.. bagi tikus yang birahi dapat dengan mudah
mencari tikus pasangannya. Indera pendengarannya tajam. Dapat menangkap getaran suara ultrasonik, tikus 10-100kHz, mencit 10-90 kHz.
Respon yang paling baik pada tikus 40 kHz, mencit 20 kHz. Indera perasanya sangat baik. Mampu membedakan rasa pahit, rasa tidak enakdan
rasa manis.. Tikus memiliki sifat neofobi : tikus takut pada segala yang baru baginya asing. Kejeraan ini biasanya berlangsung kura-kira 3 hari.Tikus
memiliki sifat thigmotaxis : yaitu orientasi gerakan yang diakibatkan oleh rangsangan indera peraba. Tikus biasanya memiliki jalur-jalur tertantu
untuk gerak-geriknya run way. Tikus sebagai hewan omnivora pemakan segala. Makanan utamanya adalah zat pati karbohidrat. Kebutuhan pakan
tikus 10-15 dari BB tikushari dan untuk mencit 20 dari BB mencithari. Kebutuhan minum tikus 15-30 cc airhari dan untuk mencit 3
cc airhari. Home range daya jelajah harian tikus pada saat cukup pakan
adalah 30-200 m. Pada saat kurang pakan akan terjadi migrasi perpindahan yang dapat mencapai 700 m atau lebih.
5.2. Pembuatan Zat Attractant Tikus