Metode Analisis Data Prosedur Pengambilan Data

memberikan instruksi kepada siswa yang berupa perkenalan, membacakan informed consent, pengisian identitas, instruksi mengerjakan skala.

B. Deskripsi Subyek Penelitian dan Data Penelitian

1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah remaja yang masuk dalam masa remaja madya dengan rentang usia 15 hingga 18 tahun. Subyek adalah para remaja yang bersekolah di SMA yang berada di Kota Magelang. Subyek yang telah memenuhi karakteristik subyek dan kuota sebanyak 116 orang. Akan tetapi, setelah melalui proses penyaringan data hanya tersisa 111 orang yang dapat digunakan sebagai data penelitian ini. Tabel 7 Deskripsi Jenis Kelamin Subyek Penelitian Jenis Kelamin Laki- laki Perempuan Tidak Teridentifikasi 55 55 1 Total 111 Tabel 8 Deskripsi Usia Subyek Usia 15 16 17 18 9 69 28 5 Total 111 Tabel 9 Deskripsi Kondisi Orang tua Subyek Kondisi Orang tua Subyek Keduanya masih hidup Salah satu atau keduanya sudah meninggal Tidak teridentifikasi 105 5 1 Total 111 2. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada remaja, maka peneliti memperoleh hasil data penelitian yang dapat membandingkan data teoritik dan data empiris. Data tersebut digunakan untuk melihat hubungan kekerasan verbal dan kepercayaan diri dengan cara membandingkan mean teoritik dan mean empiris. Berikut hasil data penelitian yang diperoleh : Tabel 10 Deskripsi Data Penelitian Teoritik Empirik � � � �� Mean � � � �� Mean Kekerasan verbal 30 120 75 79 109 93,10 Kepercayaan diri 30 120 75 35 98 51,02 Berdasarkan hasil data penelitian tersebut terlihat bahwa hasil mean teoritik pada variabel kekerasan verbal sebesar 75 dan mean empiris sebesar 51,02 Mean Teoritik Mean Empirik. Data ini menunjukkan bahwa rata-rata subyek mendapatkan kekerasan verbal dengan intensitas yang rendah. Pada variabel kepercayaan diri diperoleh mean teoritik sebesar 75 dan mean empirik sebesar 93,10 Mean Teoritik Mean Empirik. Data ini menunjukkan bahwa rata-rata subyek memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

C. Hasil Penelitian

Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti melakukan pengujian asumsi terhadap data penelitian agar data tersebut dapat memenuhi syarat- syarat data yang tepat yang disesuaikan dengan analisis data yang dilakukan. Pengujian asumsi terhadap data penelitian dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1. Uji Normalitas Menurut Santoso 2010 uji normalitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan untuk melihat data penelitian yang dikumpulkan berasal dari populasi yang sebarannya normal atau tidak. Uji normalitas ini penting untuk dilakukan agar semua perhitungan statistik yang dilakukan memiliki asumsi normalitas sebaran. Kaidah normalitas sebaran dapat dilihat melalui nilai p. Apabila nilai p lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data tersebut memiliki sebaran data yang tidak normal. Sebaliknya, jika nilai p lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data tersebut memiliki sebaran data yang normal Santoso, 2010. Uji normalitas dilakukan dengan melihat outlier dan uji Kolmogorov-Smirnov Z melalui SPSS versi 16.00 for windows. Tabel 11 One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test Unstandarized Residual Kolmogrov-Smirnov Z .474 Asymp. Sig 2-Tailed .978 a. Test distribution is normal Data awal pada penelitian ini sebanyak 116 subyek. Akan tetapi terdapat beberapa data yang residualnya menjadi outlier dan menyebabkan data tidak terdistribusi secara normal. Menurut Santoso 2010 data outlier merupakan data yang memiliki nilai yang dianggap ektrem yang disebabkan oleh situasi yang tidak biasa. Misalnya: subyek mengisi skala dengan sembarangan sehingga nilainya menjadi sangat rendah atau tinggi. Nilai-nilai ekstrem ini dapat dihilangkan agar data dapat terdistribusi dengan normal. Berdasarkan pada tabel 10 menunjukkan bahwa uji Kolmogrov-Smirnov Z memiliki nilai p 0,05 yaitu p 0,978. Dari nilai p tersebut, dapat diketahui bahwa telah terdistribusi secara normal.