Tabel 4 Spesifikasi Skala Kekerasan Verbal
Sebelum Uji Coba
No. Aspek
Kepercayaan Diri Nomer Item
Favorable Nomer
Item Unfavor
able Jumlah
Soal Bobot
1. Memanggil nama
anak yang tidak sepantasnya,
meremehkan, menyumpahi, dan
menghina 1, 3, 5, 7, 9
2, 4, 6, 8, 10
10 20
2. Menolak
atau mengancam dalam
bentuk pengabaian 11, 13, 15,
17, 19 12, 14,
16, 18, 20
10 20
3. Mengamcam
dengan membahayakan
tubuh 21, 23, 25,
27, 22, 24,
26, 28, 29, 30
10 20
4. Mengkambing
hitamkan atau
menyalahkan 31, 33, 35,
37, 39 32, 34,
36, 38, 40
10 20
5. Menyindir anak
41, 43, 45, 49
42, 44, 46, 47,
48, 50 10
20
Jumlah Soal 50
100
F. Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas
1. Validitas Alat Tes
Menurut Azwar 2011 Validitas pada dasarnya berasal dari kata validity yang memiliki arti sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan
dari suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur atau alat tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut
menjalankan fungsi pengukurannya dan memiliki hasil yang sesuai dengan
tujuan pengukuran tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa valid atau tidaknya suatu alat ukur bergantung pada mampu tidaknya alat tersebut
dalam mencapai tujuan dari penelitiannya dalam Azwar, 2011. Menurut Azwar 2011 validitas juga memiliki arti sebagai
kecermatan dari pengukuran. Suatu alat ukur yang dapat dikatakan valid tidak sekedar dapat mengungkap data dengan tepat tetapi juga harus
cermat dalam menggambarkan data. Cermat yang dimaksud adalah mampu memberikan gambaran mengenai perbedaan kecil antara subjek
yang satu dengan subjek yang lain. Dalam penelitian ini, jenis validitas yang digunakan adalah validitas
isi. Menurut Suryabrata 2008, validitas isi adalah validitas yang dilakukan dengan cara menelaah dan merevisi setiap butir pertanyaan atau
pernyataan melalui professional judgment. Peneliti membuat skala berdasarkan aspek kepercayaan diri dan bentuk-bentuk kekerasan verbal.
Skala yang dibuat telah di telaah dan di revisi melalui beberapa proses oleh dosen pembimbing sebagai professional judgment.
2. Seleksi Item
Menurut Azwar 2011 setiap item yang diujikan pada uji coba akan diketahui item mana yang kualitasnya sudah baik dan item mana yang
kualitasnya kurang baik. Apabila terdapat item yang kurang baik, maka item tersebut akan digugurkan terlebih dahulu sebelum pengambilan data.
Pada saat pengambilan data, item yang disajikan dalam skala hanya item- item yang memiliki kualitas baik.
Menurut Azwar 2011 pengujian fungsi item dengan fungsi tes dilakukan dengan cara komputisasi koefisien korelasi antara distribusi skor
pada setiap item dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor total. Komnputisasi ini pada umumnya menghasilkan korelasi item-total
r
ix
atau indeks daya beda item. Batasan yang digunakan dalam kriteria pemilihan item yang
berkualitas berdasarkan korelasi item-total adalah r
ix
≥ 0,3. Setiap item yang memiliki koefisien korelasi minimal 0,3 memiliki daya beda yang
baik dan setiap item yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,3 memiliki daya beda yang kurang baik.
Berdasarkan hasil uji coba pada 29 Agustus 2014 terhadap 60 subjek, prosedur analisis item yang dilakukan oleh peneliti dengan
menggunakan koefisien korelasi Pearson dengan program komputer SPSS for windows versi 16.00. Berikut ini adalah distribusi item skala setelah
ujicoba: a.
Skala Kepercayaan Diri Hasil pengujian terhadap 50 item skala kepercayaan diri
menunjukkan bahwa 31 item lolos seleksi. Adapun item-item yang gugur adalah item nomor 1, 3, 4, 5, 7, 9, 14, 15, 16, 18, 24,
25, 29, 31, 44, 45, 47, 48, dan 49. Pada aspek ambisi, kelima item favorable gugur sehingga hanya ada item unfavorable saja.
Berikut ini adalah tabel distribusi skala kepercayaan diri setelah ujicoba:
Tabel 5 Spesifikasi Skala Kepercayaan Diri
Setelah Uji Coba
No. Aspek
Kepercayaan Diri
Nomer Item
Favorable Nomer Item
Unfavorable Jumlah
Soal Bobot
1. Ambisi
- 2, 6, 8, 10
4 12,9
2. Mandiri
11, 13,17, 19
12, 20 6
19,3 3.
Optimis 21, 23, 27 22, 26, 28,
30 7
22,5 4.
Tidak mementingkan
diri sendiri 33,
35, 37, 39
32, 34, 36, 38, 40
9 29
5. Toleran
41, 43 42, 46, 50
5 16,1
Jumlah Soal 31
100
Berdasarkan tabel distribusi, yaitu pada tabel 5, terlihat bahwa persebaran item pada setiap aspek tidak rata. Oleh karena
itu, terdapat beberapa item yang digugurkan kembali agar persebaran pada setiap aspek menjadi rata. Pada aspek ambisi,
tidak terdapat pernyataan favorable yang lolos seleksi. Oleh karena itu, peneliti menggunakan item yang memiliki koefisien
korelasi ≥ 0,25 sehingga item nomor satu dapat dipakai.
Tabel 5.1 Spesifikasi Skala Kepercayaan Diri
Setelah Diratakan Pada Setiap Aspek No.
Aspek Kepercayaan
Diri Nomer
Item Favorable
Nomer Item Unfavorable
Jumlah Soal
Bobot
1. Ambisi
1 2, 4, 6, 8, 10 6
20 2.
Mandiri 11, 13,17,
19 12, 20
6 20
3. Optimis
21, 23, 27 22, 28, 30 6
20 4.
Tidak mementingkan
diri sendiri 35, 37, 39 32, 38, 40
6 20
5. Toleran
41, 43 42, 44, 46,
50 6
20 Jumlah Soal
30 100
b. Skala Kekerasan Verbal
Hasil pengujian terhadap 50 item skala kekerasan verbal menunjukkan bahwa 41 item lolos seleksi. Adapun item-item
yang gugur adalah item nomor: 3, 4, 10, 11, 13, 34, 41, 45, dan 49. Adapun item lain yang digugurkan karena double dengan
item lain adalah nomor: 19, 26, 42. Berikut ini adalah tabel distribusi skala kekerasan verbal setelah ujicoba: