Kualitas Citra Digital Penerapan teknik watermarking metode DWT (Discrete Wavelet Transform) pada citra digital.

11 nilai batas akan diberi nilai 1 dan sebaliknya piksel dengan derajat keabuan lebih kecil dari nilai batas akan diberi nilai 0.

2.5. Kualitas Citra Digital

Penghitungan kualitas citra dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menghitung peak signal-to-noise ratio PSNR sebagai pembanding kualitas citra hasil rekonstruksi dengan citra asal. Cara yang kedua adalah menghitung galat error citra ber-watermark yang dihasilkan dari proses watermarking.

2.5.1. Peak Signal-to-Noise Ratio PSNR

Istilah peak signal-to-noise ratio PSNR adalah sebuah istilah dalam bidang teknik yang menyatakan perbandingan antara kekuatan sinyal maksimum yang mungkin dari suatu sinyal digital dengan kekuatan derau yang mempengaruhi kebenaran sinyal tersebut. Oleh karena banyak sinyal memiliki jangkauan dinamis yang luas, maka PSNR diekspresikan dalam skala logarithmic decibel. PSNR didefinisikan melalui signal-to-noise ratio SNR. Signal-to-noise ratio SNR digunakan untuk mengukur tingkat kualitas sinyal. Nilai ini dihitung berdasarkan perbandingan antara sinyal dengan nilai derau. Kualitas sinyal berbanding lurus dengan dengan nilai SNR. Semakin besar nilai SNR semakin baik kualitas sinyal yang dihasilkan. Nilai PSNR dari citra ber- watermark lebih dari 40db mengindikasikan bahwa kualitas citra ber- watermark tinggi Cheddad, Curran dan Kevitt 2010. Pertama yang dilakukan adalah menghitung nilai mean squared error MSE dari suatu citra hasil rekonstruksi. MSE dihitung untuk seluruh piksel dalam citra. Root mean squared error RMSE adalah akar dari MSE. 12 � = ∑[ , − , ] 2.1 N2 menyatakan hasil perkalian panjang dan lebar citra dalam pixel. Fi,j merupakan citra hasil rekonstruksi, sedangkan � , adalah citra asal. Berdasarkan persamaan MSE tersebut, maka nilai PSNR dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut. Nilai PSNR direpresentasikan dalam skala desibel dB. � = log 55 2.2 Nilai 255 pada persamaan diatas merupakan batas atas dari sebuah piksel.

2.5.2. Structural Similiarity SSIM Index

Structural Similiarity SSIM Index adalah sebuah metode untuk mengukur kemiripan atau kesamaan dari 2 buah gambar. SSIM index mengolah matrix dari 2 gambar yang dibandingkan. Sebenarnya SSIM didesain sebagai metode baru yang lebih baik dari PSNR dan MSE. SSIM menggunakan informasi struktural dari degradasi gambar, dimana tiap-tiap pixel gambar memiliki dependensi yang membawa informasi penting tentang struktural dari gambar secara visual. Matriks SSIM didapat dari penghitungan 2 matriks gambar x,y yang memiliki ukuran n x n. Rumus dari SSIM adalah sebagai berikut: � = � � + � � + � � + � + � � + � + � 2.3 13 � adalah rata-rata dari x � adalah varian dari y � adalah rata-rata dari y � adalah covarian dari x dan y � adalah varian dari x � = , � = merupakan dua variabel untuk menstabilkan divisi yang memiliki denominator yang rendah. adalah rentang pixel-values biasanya adalah � � � � − = . dan = . adalah nilai default Hasil dari perhitungan SSIM adalah nilai desimal antara 0 sampai 1, dimana nilai desimal semakin mendekati 1 berarti 2 gambar yang dibandingkan semakin menyerupai atau dapat dikatakan sebagai gambar yang sama jika nilai desimal hasil SSIM adalah 1 Wang, Bovik, Sheikh dan Simoncelli, 2004: 600- 612.

2.6. Watermarking

Dokumen yang terkait

Watermarking pada Citra Digital Menggunakan Teknik Modifikasi Intensitas Piksel dan Discrete Wavelet Transform (DWT).

0 0 15

Blind Watermarking Pada Citra Digital Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Singular Value Decomposition (SVD).

1 2 14

WATERMARKING PADA SINYAL AUDIO MENGGUNAKAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT).

0 0 6

Blind Watermarking pada Citra Digital Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT) - Blind Watermarking on Digital Image Using Discrete Wavelet Transorm (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT).

0 1 16

Watermarking Citra Digital Berbasis DWT (Discrete Wavelet Transform)- SVD (Singular Value Decomposition).

1 1 62

Teknik Watermarking DCT (Discrete Cosine Transform)-DWT (Discrete Wavelet Transform) Berbasis SVD (Singular Value Decomposition).

0 0 51

Digital Watermarking Menggunakan Teknik Penggabungan DWT (Discrete Wavelet Transform) dan DCT (Discrete Cosine Transform).

0 0 58

DIGITAL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL FOTOGRAFI METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM

1 1 6

PERANCANGAN TEKNIK DIGITAL AUDIO WATERMARKING BERBASIS METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN DISCRETE COSINE TRANSFORM (DCT) DENGAN MENGGUNAKAN QUANTIZATION INDEX MODULATION (QIM) DIGITAL AUDIO WATERMARKING BASED ON DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT)

0 0 7

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI CITRA WATERMARKING DENGAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) –LIFTING WAVELET TRANSFORM (LWT) DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSISITION (SVD) ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF IMAGE WATERMARKING USING DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT)

0 0 9