29 Aksi Aktor
Reaksi Perangkat Lunak 1.
Menekan tombol “browse” Memasukkan citra ber-watermark, citra
watermark dan citra host kedalam perangkat lunak
2. Menekan tombol
“Proses” Melakukan dekomposisi dan modifikasi
koefisien citra 3.
Menampilkan citra watermark baru yang sudah terbentuk
Menekan tombol “Save”
4. Menyimpan citra watermark baru yang
sudah terbentuk kedalam direktori yang dikehendaki user
3.3. Penyisipan watermark
Dekomposisi citra digital yang akan disisipi watermark atau citra host merupakan langkah pertama yang harus dilakukan untuk dapat menyisipkan
watermark ke dalamnya. Dekomposisi citra digital ini dilakukan dengan menggunakan Discrete Wavelet TransformDWT, proses yang perlu dijalankan
untuk mendekomposisi citra adalah sbb: 1. Dekomposisi citra dengan Discrete Wavelet Transform DWT sehingga
menghasilkan rentang frekuensi LL, LH,HL, dan HH. 2. Dekomposisi citra digital satu tingkat sehingga menghasilkan LL
1
, LH
1
, HL
1
, dan HH
1
.
30
3.3.1. Alur Proses Penyisipan
Penyisipan watermark dilakukan cara memodifikasi koefisien pada rentang frekuensi LL, LH, HL atau HH yang merupakan rentang frekuensi hasil
dekomposisi citra yang dilakukan dengan Discrete Wavelet Transform DWT. Data watermark ini dapat serangkaian bilangan w dengan panjang L yang
disisipkan pada koefisien rentang frekuensi yang di pilih f . �
′
= � + �. � = , … ,
dimana, f koefisien sinyal asal
f’ koefisien sinyal asal yang sudah dimodifikasi α konstanta untuk menentukan kekuatan penyisipan
watermark Penyisipan citra watermark diawali dengan mengubah susunan citra
watermark ke dalam rangkaian matriks. Selanjutnya penyisipan watermark dilakukan dengan langkah-langkah sbb:
1. Dekomposisi citra host dan citra watermark 1 level DWT. 2. Mencari koefisien terbesar f LL citra host dan mencari koefisien terbesar
f LL citra watermark dari rentang frekuensi LL hasil dekomposisi 3. Memodifikasi f LL citra host dengan menggunakan f LL citra watermark.
Koefisian baru dari f LL host = f LL host + α f LL watermark
4. Menjalankan Inverse Discrete Wavelet Transform IDWT untuk
membentuk citra ber-watermark.
31
3.4. Ekstraksi Watermark
Ekstraksi watermark extract dilakukan menggunakan citra asal atau citra host. Pendeteksian ada tidaknya watermark dalam citra dilakukan dengan
menggunakan pembandingan koefisien yang bersesuaian pada citra ber-watermark dengan nilai ambang. Jika koefisien dari rentang frekuensi yang berkorelasi lebih
besar daripada nilai ambang maka watermark terdeteksi di dalam citra.
3.4.1. Alur Proses Ekstraksi
Secara umum proses ekstraksi watermark ini merupakan kebalikan dari
proses penyisipan watermark yang telah dijelaskan sebelumnya.
1. Dekomposisi citra ber-watermark dan citra watermark 1 level DWT. 2. Mencari koefisien terbesar f LL citra ber-watermark dan mencari
koefisien terbesar fLL citra watermark dari rentang frekuensi LL hasil dekomposisi
3. Memodifikasi f LL citra ber-watermark dengan menggunakan f LL citra watermark.
Koefisian baru dari f LL citra ber-watermark =fLLwatermak - fLLhost α
4. Menjalankan Inverse Discrete Wavelet Transform IDWT untuk membentuk citra watermark.
32
4. BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1. Representasi Data Dalam Matlab
Citra digital harus direpresentasikan dalam bentuk matriks agar dapat dilakukan proses dekomposisi. Untuk itu, digunakan salah satu fungsi dari Matlab
Image File Operation yaitu
[...]=imreadfilename
Gambar 4.1 Representasi citra1.jpg dalam Matlab
Gambar 4.2 Representasi watermark1.jpg dalam Matlab
33
Untuk dapat memilih file citra digital yang akan digunakan dalam proses watermarking embed dan proses ekstraksi watermark extract, fungsi Matlab
tersebut dipergunakan dalam WatermarkGUI.m lampiran 1 dan ExtractGUI.m lampiran 2 sebagai akses dari tombol browse yang terdapat dalam Graphical User
Interface GUI perangkat lunak. Citra digital yang dimasukkan dirubah kedalam ukuran resolusi 2480 x 3508 yang merupakan ukuran standard kertas A4.
Potongan coding fungsi browse untuk proses input citra oleh user:
function browse1_CallbackhObject, eventdata, handles
global filename pathname;
[filename,pathname]=uigetfile .jpg;.jpeg
, Choose Image :
; if
isequalfilename,0 || isequalpathname,0 return
; else
browse1 = imread[pathname,filename]; host = imresizebrowse1, [2480 3508];
standart A4 untuk resolusi cetak
end imshowhost,
Parent ,handles.image1;
Lampiran 1 Sebelum dilakukan proses penyisipan, citra host dan citra watermark harus
dimasukkan kedalam perangkat lunak. Sedangkan sebelum proses ekstraksi, citra host, citra watermark dan citra ber-wartermark harus dimasukkan kedalam
perangkat lunak.
a b
c Gambar 4.3 a insert citra host, b insert citra watermark, c insert citra ber-
watermark
34
4.2. Alur Proses Penyisipan embed