Data Deskripsi Rancangan Umum Perangkat Lunak

24 3. BAB III METODOLOGI

3.1. Data

Data yang digunakan dalam pengujian ini adalah file image citra dokumen digital dengan format joint photographic experts group berekstensi .jpg.jpeg yang didapat melalui proses digitalisasi citra dokumen menggunakan scanner. Sedangkan file citra watermark dibuat menggunakan aplikasi Paint Editor yang ada pada sistem operasi Windows. Citra watermark yang digunakan memiliki 2 varian penampang, yaitu citra watermark dengan satu penampang image tunggal dan citra watermark dengan banyak penampang image yang tersebar. Varian ini dipilih untuk menguji mana jenis varian penampang yang baik sebagai citra watermark.

3.2. Deskripsi Rancangan Umum Perangkat Lunak

Perangkat lunak dirancang untuk dapat melakukan proses penyisipan watermark ke dalam sebuah citra digital dengan teknik private watermarking Non- blind watermarking. Perangkat lunak ini dibangun pada satu lingkungan pengembangan saja yaitu pada PC Personal Computer, sehingga proses watermarking embed dan ekstraksi extract dilakukan pada lingkungan pengembangan yang sama. User diharuskan memilih proses yang diinginkan pada awal berjalannya sistem. Proses watermarking embed berguna untuk melakukan watermarking pada citra host, sedangkan proses ekstraksi extract berguna untuk melakukan ekstraksi watermark dari citra digital yang sudah ber-watermark. 25 Perangkat lunak ini dibangun di dalam lingkungan desktop komputer dengan sistem operasi Windows 8 Pro 64 bit. Perangkat lunak ini dibangun menggunakan Matlab Matrix Laboratory versi 2012b. Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Notebook dengan layar monitor LED 14 inch 2. Processor IntelR CoreTM i3-3110M CPU 2.40GHz 3. Memory 4 GB 4. Hard Disk 500 GB 5. Perangkat tambahan : scanner Ekstraksi watermark extract dirancang untuk dapat melakukan pembandingan antara citra host dengan citra ber-watermark untuk mendapatkan watermark. Secara umum arsitektur perangkat lunak yang dibangun pada kedua lingkungan dapat dilihat pada gambar diagram blok gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram blok perangkat lunak Embed Extract Citra ber- watermark Dekomposisi dengan DWT Citra host Citra watermark Penyisipan watermark Pembentukan kembali citra dengan IDWT Ekstraksi watermark Pembentukan kembali citra dengan IDWT Citra watermark Dekomposisi dengan DWT Citra host Citra watermark 26 Proses embed yang dilakukan adalah pertama citra host dan citra watermark di dekomposisi dengan DWT menggunakan wavelete Haar untuk mencari nilai koefisien fLL masing-masing citra. Kemudian dilakukan penyisipan watermark dengan memodifikasi koefisien fLL citra host dengan koefisien fLL citra watermark, kemudian dilakukan proses Invers DWT yang merupakan proses pembentukan kembali citra sehingga menghasilkan citra ber-watermark. Proses extract yang dilakukan adalah pertama citra host, citra watermark dan citra ber-watermark di dekomposisi dengan DWT menggunakan wavelete Haar untuk mencari nilai koefisien fLL masing-masing citra. Kemudian dilakukan proses ekstraksi untuk mendapatkan koefisien fLL citra watermark baru hasil dengan memodifikasi koefisien fLL citra ber-watermark dengan menggunakan koefisien fLL citra host dan fLL citra watermark , kemudian dilakukan proses Invers DWT yang merupakan proses pembentukan kembali citra sehingga menghasilkan citra watermark baru.

3.2.1. Use Case dan User Interface

Gambar 3.2 Use case Mengekstrak watermark Menyisipkan watermark 27 1. Halaman penyisipan watermark embed Gambar 3.3 User interface embed Use Case : Menyisipkan watermark, gambar 3.2. Deskripsi : Proses ini adalah menyisipkan citra watermark pada citra host sehingga menghasilkan citra ber-watermark Pre – Condition : Citra watermark dan citra host sudah ada. Post – Condition : Citra ber-watermark terbentuk dan dapat disimpan Aktor Use Case Deskripsi User Menyisipkan watermark Proses ini adalah menyisipkan citra watermark pada citra host sehingga menghasilkan citra ber- watermark Mengekstrak watermark Proses ini adalah ekstraksi watermark pada citra ber- watermark sehingga menghasilkan citra watermark baru 28 Aksi Aktor Reaksi Perangkat Lunak 1. Menekan tombol “browse” Memasukkan citra watermark dan citra host kedalam perangkat lunak 2. Menekan tombol “Proses” Melakukan dekomposisi dan modifikasi koefisien citra 3. Menampilkan citra ber-watermark yang sudah terbentuk Menekan tombol “Save” 4. Menyimpan citra ber-watermark yang sudah terbentuk kedalam direktori yang dikehendaki user 2. Halaman ekstraksi watermark extract Gambar 3.4 User interface extract Use Case : Mengekstrak watermark, gambar 3.2. Deskripsi : Proses ini adalah ekstraksi watermark pada citra ber- watermark sehingga menghasilkan citra watermark baru. Pre – Condition : Citra ber- watermark, citra watermark dan citra host sudah ada. Post – Condition : Citra watermark baru terbentuk dan dapat disimpan 29 Aksi Aktor Reaksi Perangkat Lunak 1. Menekan tombol “browse” Memasukkan citra ber-watermark, citra watermark dan citra host kedalam perangkat lunak 2. Menekan tombol “Proses” Melakukan dekomposisi dan modifikasi koefisien citra 3. Menampilkan citra watermark baru yang sudah terbentuk Menekan tombol “Save” 4. Menyimpan citra watermark baru yang sudah terbentuk kedalam direktori yang dikehendaki user

3.3. Penyisipan watermark

Dokumen yang terkait

Watermarking pada Citra Digital Menggunakan Teknik Modifikasi Intensitas Piksel dan Discrete Wavelet Transform (DWT).

0 0 15

Blind Watermarking Pada Citra Digital Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Singular Value Decomposition (SVD).

1 2 14

WATERMARKING PADA SINYAL AUDIO MENGGUNAKAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT).

0 0 6

Blind Watermarking pada Citra Digital Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT) - Blind Watermarking on Digital Image Using Discrete Wavelet Transorm (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT).

0 1 16

Watermarking Citra Digital Berbasis DWT (Discrete Wavelet Transform)- SVD (Singular Value Decomposition).

1 1 62

Teknik Watermarking DCT (Discrete Cosine Transform)-DWT (Discrete Wavelet Transform) Berbasis SVD (Singular Value Decomposition).

0 0 51

Digital Watermarking Menggunakan Teknik Penggabungan DWT (Discrete Wavelet Transform) dan DCT (Discrete Cosine Transform).

0 0 58

DIGITAL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL FOTOGRAFI METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM

1 1 6

PERANCANGAN TEKNIK DIGITAL AUDIO WATERMARKING BERBASIS METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN DISCRETE COSINE TRANSFORM (DCT) DENGAN MENGGUNAKAN QUANTIZATION INDEX MODULATION (QIM) DIGITAL AUDIO WATERMARKING BASED ON DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT)

0 0 7

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI CITRA WATERMARKING DENGAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) –LIFTING WAVELET TRANSFORM (LWT) DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSISITION (SVD) ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF IMAGE WATERMARKING USING DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT)

0 0 9