26
3. Komponen konatif
Merupakan reaksi dari sikap yang berupa tindakan mengenai maksud dari pembelian merek tersebut.
Menurut Simon dan Ruth 1998 dalam Sitinjak 2005:173 mencatat bahwa sikap terhadap merek tertentu dipengaruhi oleh kesan dari
merek itu sendiri.
2.2.4.4.Indikator-Indikator Sikap Merek
Sikap dapat didefinisikan sebagai evaluasi keseluruhan konsumen terhadap merek atau citra merek sebagai evaluasi keseluruhan terhadap
merek dalam konteks kualitas dan kepuasan terhadap merek, Keller 2003 dalam Sitinjak 2005:173-176. Penilaian atas variabel sikap berdasarkan
pada indikator-indikator sebagai berikut Sitinjak, 2005:177: 1.
Evaluasi kerja 2.
Evaluasi kesukaan
2.2.5. Price Deals
2.2.5.1.Pengertian Harga
Menurut Basu Swastha 1999:147 “Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang
beserta pelayanannya”. Selain itu pendapat Semito dalam buku Basu Swastha:149 menyatakan bahwa “Harga merupakan nilai suatu barang
atau jasa diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut
27
seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki oleh pihak lain”.
Harga adalah jumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
barang beserta pelayanannya Swastha, 1998:241. Harga adalah sejumlah uang kemungkinan ditambah barang yang dibutuhkan untuk memperoleh
beberapa kombinasi sebuah produk Stanton, 1997 : 308. Berdasarkan definisi di atas maka ditarik kesimpulan bahwa harga adalah sejumlah
uang sebagai alat tukar yang tersedia oleh pembeli dan bersedia diterima oleh penjual untuk mendapat kombinasi barang beserta peranannya.
2.2.5.2.Tujuan Penetapan Harga
Menurut Kotler 1996:122 perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam membuat kebijakan atas penetapan harga jual, di
mana strategi penetapan harga sangat ditentukan oleh keputusan sebelumnya mengenai penempatan pasar market positioning. Adapun
tujuan penetapan harga yaitu : a.
Mendapatkan laba maksimum. b.
Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih.
28
c. Mencegah atau mengurangi pesaing.
d. Mempertahankan atau memperbaiki market share Swasta Irawan
1998:241-242. Perusahaan dalam menetapkan harga kepada pelanggan lebih berfokus untuk mempertahankan pelanggan yang lama
karena semakin ketatnya situasi persaingan, perusahaan harus mempertahankan pelanggan yang telah ada karena kunci utama
kelangsungan perusahaan adalah menciptakan pelanggan yang merasa puas.
2.2.5.3.Price Deals Kesepakatan Harga
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang
akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan
penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
Untuk itu, agar tercipta suatu keseimbangan dalam penjualan diperlukan adanya kesepakatan harga antara pihak yang melakukan penetapan dengan
pasar. Yoo, Donthu dan Lee, 2000:201 Kesepakatan harga dapat diartikan sebagai titik persetujuan
antara pihak penetap harga dengan konsumen. Harga merupakan suatu hal yang tidak bisa dikendalikan oleh seseorang atau siapapun. Pada dasarnya
29
kesepakatan harus ada dari dua belah pihak, saling menyetujui sehingga tidak terjadi kekecewaan baik pembeli maupun penjual. Sehingga
mengenai nominal harga suatu harga pada produk yang samasejenis tidak bisa disamakan Yoo, Donthu dan Lee, 2000:204
2.2.5.4.Indikator-Indikator Price Deals
.
Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel price deals yang digunakan dlam penelitian ini adalah menurut Ramos dan Franco
2005:436, antara lain: 1.
Kesepakatan harga 2.
Harga produk 3.
Penawaran harga 4.
Harga sering ditawarkan 5.
Harga yang masuk akal 6.
Harga bersaing
2.2.6. Ekuitas Merek