ini merupakan daerah yang paling rentan dan paling mudah mengalami degenerasi.
Setiap segmen pergerakan akan mewakili komponen pembentuk tulang belakang yang merupakan suatu functional spine unit. Pada pergerakan ini peran
mekanik dari diskus intervertebralis menerima dan meneruskan gaya tekanan dari atas dan ke bawah serta mengadakan pergerakan untuk fleksi, ekstensi, lateral dan
memutar aksialrotasi, serta kompleks pergerakan kombinasi.
2.2.2 Fungsi diskus
Diskus intervertebralis terdiri dari dua komponen utama yaitu nucleus pulposus mengandung banyak proteoglikan 50 dengan konsistensi lunak di
bagian tengah dan lapisan luarnya yang disebut annulus fibrosus mengandung proteoglikan 20. Proteoglikan merupakan glikoprotein yang tersusun dari
glycosaminoglycan GAG, yang paling banyak adalah aggrecan. Aggrecan terbentuk dari rantai kondroitin-6 sulfat dan keratin sulfat yang terikat pada inti
protein. Molekul aggrecan memiliki kemampuan mengikat air yang kuat karena sifat tekanan negatif dan hidrofilik alami. Sel nukleus pulposus memproduksi
banyak proteoglikan dan aggrecan. Hal ini menyebabkan nukleus pulposus menarik air dan memberinya konsistensi kenyal sebagai bantalan. Sel annulus
fibrosus juga memproduksi proteoglikan tapi lebih sedikit dibandingkan nukleus pulposus. Proteoglikan juga diperkirakan mempengaruhi permeabilitas jaringan
dan kemampuan difusi pada diskus dan mempengaruhi homeostasis diskus Slikker et al., 2012.
Kandungan kolagen dari diskus intervertebralis terdiri dari kolagen tipe I dan tipe II, dengan nukleus pulposusnya hanya mengandung kolagen tipe II dan
annulus fibrosus mengandung kolagen tipe I dan tipe II. Perubahan kandungan kolagen dalam diskus intervertebralis dapat terjadi secara alami karena penuaan
maupun karena proses degenerasi. Fungsi utama kolagen adalah memberikan kekuatan pada diskus intervertebralis Slikker et al., 2013.
Ada 2 keseimbangan yang terdapat dalam diskus yaitu: 1. Keseimbangan swelling pressure atau keseimbangan kimiawi, yaitu
keseimbangan antara nukleus pulposus yang mengandung proteoglikan yang menyerap air dengan serat kolagen yang menolak penyerapan air.
Adanya keseimbangan antara proteoglikan dengan serat kolagen. 2. Keseimbangan mekanik
Kesimbangan yang terjadi bila ada gayabeban diberikan pada nukleus, maka gaya tersebut akan akan diteruskan ke anulus yang ada sekitarnya.
Apabila keseimbangan kimiawi dan keseimbangan mekanik ini terganggu, maka akan terjadi kehilangan kemampuan diskus dalam mengatur kandungan air
di dalam diskus, yang mengakibatkan terjadinya proses degenerasi pada diskus intervertebralis Wong, 2007.
2.2.3 Disc dysfunction