Pendidikan Peter nak Peser ta Pr ogr am Penyuluhan Peningkatan

38 Peserta yang memiliki pengalaman di antara 7 sampai 14 tahun mempunyai prosentase yang tertinggi yaitu 55 11 orang di kelompok Pusaka Abadi, mereka inilah yang termasuk kedalam anggota kelompok sebagai peternak hobi makalangan bertanding pada jadwal tertentu. Kedudukan yang kedua ditempati oleh anggota kelompok yang sedang bersemangat untuk menghasilkan ternak- ternak juara pada sebaran pengalaman beternak antarta 3 sampai 7 tahun. Sedangkan bagi peserta yang masih lama pengalamannya, biasanya mereka sudah kurang tertarik pada Pertandingan domba, karena cukup menyita tenaga dan waktu untuk terus aktif memelihara domba. Namun demikian ada juga yang muda sebagai penerus dari orang tuanya yang telah beternak Domba Priangan selama lebih dari 35 tahun. Peran seorang ayah sebagai senior dalam rangka mengarahkan anaknya untuk dijadikan sebagai calon pengantinya. Sedantgkan di Tunas Rahayu pada sebaran 5 sampai 10 tahun memiliki jumlah yang terbesar, karena mereka beternak hanya utnuk memilik ternak tabungan, yang sewaktu-waktu dapat dijual.

4.2.3. Pendidikan Peter nak Peser ta Pr ogr am Penyuluhan Peningkatan

Pr oduktivitas Domba Pr iangan Tidak dapat dipungkiri bahwa latar belakang pendidikan juga merupakan kunci keberhasilan suatu usaha, dengan bekal pendidikan yang dimilikinya maka tidak jarang para peternak menekuni usahanya dengan banyak membaca informasi, yang akan membawa kesuksesan bagi usahanya. Dengan berkembangnya era komunikasi masa kini, maka dituntut peternak untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi yang ada. Tabel 7: Gambaran Sebaran Latar Belakang Pendidikan Peserta Penyuluhan PUSAKA ABADI TUNAS RAHAYU No. Pendidikan Jumlah Pendidikan Jumlah 1. SD 17 or ang 85 SD 13 or ang 72,30 2. SMP 2 or ang 10 SMP 4 or ang 24,20 3. SLTA D3 1 or ang 5 SLTA D3 1 or ang 5,50 4. SARJANA 0 or ang SARJANA 0 or ang 5. Lain-lain 0 or ang Lain-lain 0 or ang N 1 = 20 orang; N 2 = 18 orang 39 Pada tabel di atas tampak bahwa latar belakang pendidikan yang paling tinggi prosentasenya yaitu 85 persen 17 orang adalah Sekolah Dasar SD, begitu pula kondisi di kelompok Tunas Rahayu, pendidikan ini akan menentukan dalam pengambilan keputusan apa yang harus di tempuh, pendidikan dasar minimal 9 tahun adalah sangat cocok untuk menekuni suatu usaha yang sabar, tidak berspekulasi. Peringkat kedua sebanyak 10 persen 2 ortang adalah sekolah menengah pertama SMP, sedangkan di kelompok Tunas Rahayu mencapai 24,20 persen, dan yang paling rendah persentasenya adalah Sekolah Menengah Atas SMA hanya 5 persen 1 orang. Tidak terdapat latar belakang pendidikan sebagai Sarjana, biasanya anggota yang berpendidikan hanya tertarik dari ketangkasannya Domba Priangan ketimbang sebagai Peternak Domba Priangan type pedaging. Oleh karena itu telah diambil kebijakan oleh pemerintah untuk mengangkat Sarjana Peternakan dan Pertanian sebagai Sarjana Pendamping Desa SPD. Perencanaan organisasi diperlukan juga keahlian dalam meningkatkan mutu organisasi, terutama dalam pengembangan usaha bila harus berhubungan dengan pihak lain, jangan sampai terjadi kerja sama yang memberati peternak, seperti maro itu peternak yang dirugikan, dan akan tetap tidak sejahtera.

4.2.4. Kepemilikan Ternak Domba dari Peserta program Penyuluhan