Perumusan Masalah Latar belakang

5 Sheep Mitochondrial-DNA mt-DNA pada pengembangan bibit domba Priangan betina lineages perlu dilakukan.

2.1. Perumusan Masalah

Berdasar dari uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa per- masalahan:  Belum dievaluasi kemampuan budidaya dan aplikasi bioteknologi reproduksi serta pengendalian penyakit dalam pembentukan ternak bibit.  Belum mantapnya recording, dalam memdukung seleksi yang efektif di SPTD Trijaya Kuningan, SPTD Margawati, kelompok Pusaka Abadi di desa Cisoang dan kelompok Tunas Rahayu di desa Wanaraja, Kabupaten Garut.  Seberapa jauh variasi haplotype group Sheep Mitochondrial–DNA pada bibit Domba Priangan betina di SPTD Trijaya Kuningan dan SPTD Margawati dan di desa Cibuluh dan Wanaraja Garut.  Sejauhmana pohon Phylogenetic bagi domba Priangan dalam kedudukannya sebagai plasma nutfah Indonesia.  Seberapa besar Nilai heritabilitas dan Nilai Pemuliaan bobot lahir pada bibit domba Priangan betina di UPTD-BPPTD Margawati dan di desa Margawati Garut  Belum tersedianya informasi perencanaan seleksi yang efektif dan terarah, berdasar Nilai Pemuliaan dengan variasi Sheep Mitochondrial–DNA bibit domba Garut betina di SPTD Margawati Garut dan di pedesaan.  Belum teridentifikasi Pembentukan matternal lineages melalui perkawinan yang terarah, dalam menurunkan sifat-sifat yang superior, terutama phisiologik dan karakter lain yang berhubungan produksi susu dan secara langsung akan berpengaruh pada bobot anak prasapih.  Perlunya pengendalian penyakit dalam program seleksi, sekaligus menggali resistensi terhadap endo- dan ektoparasit, serta penyakit menular lainnya.  Belum tersedianya Rancang Bangun “Village Breeding Center” pembentukan Bibit Domba Priangan betina lineages di Pedesaan.  Belum terevaluasinya analisis usaha yang efisien, yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat peternak domba Priangan bibit betina, yang secara langsung memperkokoh ketahanan ekonomi keluarga petani peternak. 6 2.2. Tujuan Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:  Evaluasi kemampuan budidaya dari anggota kelompok dan aplikasi bioteknologi reproduksi serta pengendalian penyakit dalam pembentukan ternak bibit  Pemantapan recording , dalam memdukung seleksi yang efektif di SPTD Trijaya Kuningan, SPTD Margawati, kelompok Pusaka Abadi di desa Mekar Jaya dan Kelompok Tunas Rahayu di desa Wanaraja, Kabupaten Garut.  Mengetahui berapa banyak macam haplotype group Sheep Mitochondrial- DNA pada bibit Domba Garut betina di SPTD Trijaya, Kuningan, SPTD Margawati Garut, kelompok Pusaka Abadi dan Kelompok Tunas Rahayu.  Mengetahui pohon Phylogenetic bagi domba Priangan dalam kedudukannya sebagai plasma nutfah Indonesia.  Mengetahui besar Nilai Heritabilitas dan Nilai Pemuliaan bobot lahir pada bibit domba Priangan betina di UPTD-BPPTD Margawati Garut.  Terciptanya matternal lineages melalui perkawinan yang terarah, dalam menurunkan sifat-sifat yang superior, terutama phisiologik dan karakter lain yang berhubungan produksi susu dan secara langsung akan berpengaruh pada bobot anak prasapih.  Terciptanya bibit domba Priangan yang resisten terhadap endo dan ekto- parasit, serta penyakit menular lainnya.  Terbentuknya Rancang Bangun “Village Breeding Center” berbasis agro- ekosistim dalam pembentukan Bibit Domba Priangan betina di Pedesaan .  Analisis usaha yang efisien, yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat peternak domba Priangan bibit betina, yang secara tidak langsung akan meningkatkan ekonomi regional.

2.3. Sistematika Penerapan Hasil Kegiatan