Tugas Tambahan dan Pengembangan Keprofesian guru bimbingan dan konseling atau

Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 104 Bimbingan dan Konseling Indonesia ABKIN atau Himpunan Sarjana Bimbingan dan Konseling Indonesia HSBKI dalam bentuk seminar, lokakarya, penataran dan kegiatan lainnya. cMendorong guru bimbingan dan konseling atau konselor berkreasi dalam bentuk penulisan karya ilmiah dalam bidang bimbingan dan konseling. dMemberikan kesempatan dan fasilitas kepada guru bimbingan dan konseling atau konselor untuk melanjutkan studi dalam bidang Bimbingan dan Konseling. c. Akuntabilitas Layanan Bimbingan dan Konseling Akuntabilitas layanan bimbingan dan konseling secara khusus sangat ditentukan oleh mutu pelayanannya terhadap sasaran pelayanan yaitu semua peserta didik yang menjadi tanggung jawab asuhan guru bimbingan dan konseling atau konselor, dalam rangka implementasi segenap program pelayanan sepanjang tahun ajaran. Akuntabilitas kinerja guru BK dibuktikan dalam bentuk data otentik yang valid baik data primer maupun data sekunder. Data primer merupakan data hasil layanan yang berkenaan langsung dengan komponen, bidang dan jenis layanan yang diberikan. Data sekunder adalah data-data yang menunjukkan dampak layanan pada peserta didik maupun institusi sekolah.

F. Tugas Tambahan dan Pengembangan Keprofesian guru bimbingan dan konseling atau

konselor Guru Pembelajar dan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan 1. Tugas Tambahan Tugas tambahan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor diluar tugas sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor karena penghargaan dan atau prestasi kerja personal pribadi guru bimbingan dan konseling atau konselor dari pimpinan sekolah dan atau lembaga dalam bentuk surat keputusan. Tugas tambahan antara lain meliputi tugas sebagai pembina ekstra kurikuler, Kepala sekolah, tim pengembang kurikulum, dan lain lain. contoh format kegiatan tambahan terdapat pada Lampiran 21. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 105 2. Pengembangan Keprofesian berkelanjutan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor Pengembangan keprofesian berkelanjutan guru bimbingan dan konseling atau konselor merupakan pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan dan konseling atau konselor secara berkelanjutan untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi guru bimbingan dan konseling atau konselor yang meliputi mengikuti diklat, kegiatan lokakarya, kegiatan-kegiatan pengembangan dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling, aktif di organisasi profesi bimbingan dan konseling, pembahas atau peserta pada seminar, koloqium, diskusi pannel, melaksanakan penelitian dalam bimbingan dan konseling, karya ilmiah dan membuat karya inovatif. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan guru sebagai pembelajar bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring. a. Tujuan Peningkatan keprofesian berkelanjutan guru bimbingan dan konseling atau konselor ditujuan untuk mendorong meningkatnya kualitas layanan bimbingan dan konseling. b. Prosedur 1 Menerima undangan kegiatan pengembangan keprofesian seperti diklat, seminar, lokakarya, dan lain lain dari instansilembaga yang berhubungan dengan profesi bimbingan dan konseling. 2 Memenuhi undangan kegiatan pengembangan keprofesian seperti diklat, seminar, lokakarya, dan lain lain dari instansilembaga yang berhubungan dengan profesi bimbingan dan konseling yang dilengkapi surat tugas. 3 Mencari informasi tentang kegiatan pengembangan keprofesian untuk diikuti. 4 Membuat laporan kegiatan pengembangan keprofesian yang diikuti. 5 Berpartisipasi aktif pada kegiatan organisasi profesi dibuktikan dengan kartu anggota. 6 Melaksanakan penelitian bidang bimbingan dan konseling atau karya ilmiah Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 106 7 Membuat laporan hasil penelitian atau karya ilmiah 8 Membuat karya inovasi yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling misal membuat aplikasi analisis kebutuhan, aplikasi data peserta didik, dan lain lain. Format laporan pengembangan keprofesian konselor, karya ilmiah dan inovatif sertakegiatan profesi terdapat pada Lampiran 22, Lampiran 23, dan Lampiran 24.

G. Peran Guru Kelas Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling