Merumuskan Tujuan Penyusunan Program Tahunan Bimbingan dan Konseling

Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 34 Tabel 7. Alternatif Contoh Rumusan Kebutuhan Peserta Didik dalam Bentuk Perilaku Bidang Layanan Hasil Asesmen Kebutuhan Rumusan Kebutuhan dalam Bentuk Perilaku Pribadi Tidak memahami potensi diri Peserta didik memahami potensi diri dengan baik Tidak percaya diri Peserta didik perlu memiliki kepercayaan diri yang positif Lainnya Sosial Interaksi dengan teman sebaya Interaksi dengan teman sebaya sesuai dengan etika dan norma yang berlaku. Konflik dengan teman Mengelola emosi dengan baik Lainnya Belajar Sulit memahami mata pelajaran Keterampilan belajar yang efektif Malas belajar Motivasi belajar yang tinggi Lainnya Karier Bingung dengan ragam kegiatan dan pekerjaan di sekitar Pemahaman ragam kegiatan dan pekerjaan di sekitar Pemahaman terhadap keterkaitan belajar dengan sukses masa depan Pemahaman sikap positif terhadap jenis pekerjaan Lainnya Selain kebutuhan peserta didik, guru bimbingan dan konseling atau konselor juga mendeskripsikan kebutuhan sarana prasarana bimbingan dan konseling, seperti dalam contoh tabel 8 berikut. Tabel 8. Rumusan Kebutuhan Sarana dan Prasarana dalam Bentuk Kegiatan Hasil Asesmen Kebutuhan Rumusan Kebutuhan dalam Bentuk Kegiatan Ruang kerja guru bimbingan dan konseling atau konselor yang profesional Guru bimbingan dan konseling atau konselor membuat proposal permohonan pengadaan ruang kerja yang memiliki sekatpembatas permanen antar guru bimbingan dan konselor atau konselor yang sesuai dengan contoh dalam permen 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Instrumen BK yang standar baku memiliki Haki Guru bimbingan dan konseling atau konselor membuat proposal permohonan pengadaan instrumen BK yang standar baku .

e. Merumuskan Tujuan

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan. Tujuan dirumuskan merujuk pada tataran tujuan dalam SKKPD, yaitu: 1 Pengenalan, untuk membangun pengetahuan dan pemahaman peserta didikkonseli terhadap perilaku atau standar kompetensi yang harus dipelajari dan dikuasai Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 35 2 Akomodasi, untuk membangun pemaknaan, internalisasi, dan menjadikan perilaku atau kompetensi baru sebagai bagian dari kemampuan dirinya, dan 3 Tindakan, yaitu mendorong peserta didikkonseli untuk mewujudkan perilaku dan kompetensi baru itu dalam tindakan nyata sehari-hari. Berdasarkan standar kompetensi kemandirian peserta didikkonseli dan hasil asesmen kebutuhan yang telah dilakukan, konselor atau guru bimbingan dan konseling merumuskan tujuan layanan. Berikut diberikan contoh penggalan hasil deskripsi kebutuhan berdasarkan bidang bimbingan dan konseling. Berdasarkan hasil rumusan perilaku di tabel 6 dirumuskan tujuan layanan bimbingan dan konseling yang diklasifikasikan dalam aspek tugas perkembangan berdasarkan SKKPD. Berikut ditampilkan contoh perumusan tujuan layanan. Tabel 9. Alternatif Contoh Rumusan Tujuan Bidang Layanan Rumusan Kebutuhan Rumusan Tujuan Pribadi Kemampuan memahami potensi diri Peserta didikkonseli memiliki kemampuan memahami potensi diri Kepercayaan diri yang tinggi Peserta didikkonseli memiliki kepercayaan diri yang tinggi Sosial Interaksi dengan lawan jenis sesuai dengan etika dan norma yang berlaku. Peserta didikkonseli mampu berinteraksi dengan lawan jenis sesuai dengan etika dan norma yang berlaku. Mengelola emosi dengan baik Peserta didikkonseli memiliki kemampuan mengelola emosi dengan baik Belajar Keterampilan belajar yang efektif Peserta didik menguasai keterampilan belajar yang efektif Motivasi belajar yang tinggi Peserta didik konseli memiliki motivasi belajar yang tinggi Karir Pemahaman ragam kegiatan dan pekerjaan di sekitar Peserta didik konseli memiliki Pemahaman ragam kegiatan dan pekerjaan di sekitar Pemahaman keterkaitan belajar dengan sukses masa depan Peserta didik konseli memiliki pemahaman keterkaitan belajar dengan sukses masa depan

f. Menentukan Komponen