29 F.
Tampilan Bangunan Sebagai tempat didesain sebagai hunian yang hakikatnya sebagai
tempat berteduh, berirstirahat, dan tempat melakukan aktifitas harian, warna yang digunakan adalah warna – warna alam yang membawa efek
relaksasi dan harmonisasi dengan alam sekitar. Diantaranya warna coklat, putih, dan biru.
Gambar 2.15 : Tampilan Bangunan Sumber : www.bulgarianproperties.com
2.1.4. Analisa Hasil Studi
Dari hasil studi kasus yang telah dilakukan pasti terdapat perbedaan dan kesamaan, yang kemudian dapat dijadikan referensi dalam proses perancangan
proyek. Pesamaan dan perbedaan dari studi kasus dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 2.3 : Perbedaan studi kasus
Keterangan The Adiwangsa Condominium
Golf View Residance LenMarc lifestyle mall
Grend Sirena Apartment Complex Berdasarkan pola tatanan
massa - obyek massa menjadi satu
kesatuan, dengan permainan tinggi rendah menara yang dibagi
menjadi 2. Dikarenakan kondisi lahan yang relatif sempit, dan
dari berberbagai arah berbatasan dengan bangunan sekitar dan
fasilitas umum. - terdapat tiga bagian massa bangunan
dengan pola sirkulasi lenier yang sederhana, tetapi tidak menghilangkan
unsur estetika. Dan bentuk massa didesain untuk tidak langsung
menerima angin yang datang, dengan pertimbangan lokasi berada didaerah
pantai.
30
Keterangan The Adiwangsa Condominium
Golf View Residance LenMarc lifestyle mall
Grend Sirena Apartment Complex Berdasarkan tampilan
bangunan - Tampilan bangunan sangat
modern, dengan penggunaan full glass pada fasade bangunan.
Sebagai ekspresi dari kemewahan dan proyek yang
prestisius. - hadir dengan warna yang
selaras dan harmoni dengan alam sekitar. Dengan menampilkan
warna hijau, biru, dan putih - tampilan bangunan lebih
menonjolkan unsur struktur sebagai aksen estetiknya. Sebagai penghalang
angin yang datang secara langsung dan dapat mengganggu pengguna
apartemen - dirancang sangat berlebihan sebagai
penarik perhatian. Ditengah hunian yang sangat nyaman dan aman.
Berdasarkan pola sirkulasi vertikal
- Sangat menonjolkan
kemewahan pada setiap unit apartemen sehingga tiap unit
pada apartemen ini memiliki lift pribadi dan single koridor
- Tampil sebagai hunian yang
sederhana. Dengan menggunakan sarana transportasi vertikal sesuai
standar yang ada, berdasarkan jumlah penghuni dan jarak tempuh antar titk
tranportasi vertikal.
- Persamaan studi kasus sejenis
Bentuk Massa Bangunan
Kedua studi kasus berbentuk pipih yang aerodinamis, sehingga memungkinkan untuk menerapkan sistem cross fentilation. Sehingga
dapat menghemat penggunaan beban ac.
Pola Sirkulasi Horisontal Pola sirkulasi yang digunakan pada kedua apartemen ini sama-sama
menggunakan pola linier yang simple, tetapi tidak membosankan. Dilandasi oleh kemudahan dalam menemukan fasilitas yang terdapat
pada apartemen tersebut.
Konsep dan program yang dijalankan Kedua studi kasus sama – sama ingin menerapkan konsep one stop
living. Yang memungkinkan utnuk penghuni tidak usah menempuh jarak yang jauh bila ingin melakukan aktifitas diluar aktifitas hunian.
Fasilitas yang disediakan
31 Berdasarkan analisa diatas bisa disimpulkan bahwa apartemen yang baik
adalah apartemen yang dapat menampung kegiatan penghuninya. Baik aktifitas hunian atau yang lainnya
2.2. Tinjauan Khusus