Analisa Aksesibilitas Analisa Iklim Analisa Lingkungan Sekitar

60

4.2 ANALISA SITE

4.2.1 Analisa Aksesibilitas

Pencapaian site lokasi dari daerah sekitarnya ditentukan berdasarkan pertimbangan terhadap : - Keleluasaan pengamatan untuk berorientasi terhadap obyek - Ruang yang memiliki potensi sebagai titik pandang pengamat untuk mengenali obyek. - Sudut pandang - Kecepatan maksimum kendaraan pada lalu lintas yang ada. Analisa aksesibilitas jalur kendaraan disekitar lokasi site memberi petimbangan dalam merencanakan entrance site. Dari site terpilih, hanya aka nada satu entrance, yaitu main entrance yang terletak pada Jalan Abdul wahad Siamin, Dengan pertimbangan keamanan dan jumlah aktivas yang masuk dan keluar pada lokasi perancangan. Dan hanya ada satu akses menuju ke arah lokasi perancangan. Disamping itu, bagian selatan, timur dan utara site adalah lahan kosong dan rumah penduduk. Gambar 4.6 Analisa entrance menurut aksesibilitas Sumber : Peta Garis Surabaya 2008 Main Entrance 61

4.2.2 Analisa Iklim

Pada wilayah perencanaan Unit Distrik Wonosari, kondisi klimatologi yang ada kurang lebih sama dengan wilayah lain yang ada di Surabaya. Berikut data klimatologi yang akan dijelaskan, : - Temperatur udara berkisar antara 26,2º C – 31,3 º C. - Curah hujan pada bulan Desember sebesar 414 mm selama 23 hari hujan, sedang bulan Agustus sebesar 9 mm selama 3 hari hujan. - Kelembaban berkisar antara 64 - 85 . - Tekanan udara menunjukkan angka 1002,4 mbs - 1014,8 mbs. - Untuk angin, pada musim hujan, bertiup dari arah barat laut – tenggara, untuk musim kemarau, dari arah tenggara – barat laut. Sedangkan pada tinjauan site yang menhadap timur dan barat, harus diusahakan semaksimal mungkin untuk tidak menempatkan dinding yang sangat lebar pada bagian ini. Dikarenakan panas yang datang dapat diserap oleh dinding yang lebar, dan akan mengganggu kenyamanan pada penghuni apartemen. Gambar 4.7 Analisa iklim Sumber : Peta Garis Surabaya 2008

4.2.2 Analisa Lingkungan Sekitar

Dilihat dari loaksi site, dapat diperoleh suatu potensi site yang sangat potensial, antara lain, : Matahari Dinding 62 - Letaknya berdekatan dengan Mall, Golf, Pertokoan Ruko, Restoran, dan sekolah. - Tingkat kebisingan relatif rendah dikarenakan area site tidak langsung berdekatan dengan jalan raya protokol, kebisingan dihasilkan dari Mal dan kendaraan yang lalu lalang di sekitar site dengan tingkat kebisingan yang sedang. - Jaringan infrastruktur kota sudah tersedia dan cukup lengkap - Jauh dari polusi karena tidak ada pabrik yang berdekatan dengan lokasi. Selain itu, disekeliling site masih banyak ruang terbuka hijau dan makam. - Mudah pencapaiannya dari pusat kota dan dekat dengan jalan tol - Penggunaan lahan diperuntukkan untuk permukiman. Solusi desain : Orientasi site berada pada arah barat, hal ini dapat dilihat pada gambar site, arah utara masih berupa makam pahlawan sehingga view yang tidak biasa dan dapat menjadi vocal point bagi pengunjung yang datang dari arah utara, begitu juga pada sisi barat site yang berseberangan langsung dengan mall golden city yang akan menjadi daya tarik tersendiri pada apartemen ini. Gambar 4.8. Orientasi massa bangunan sumber : Peta Garis Surabaya 2008 63

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Pendekatan rancangan menjelaskan hal-hal pokok yang ada setelah melakukan identifikasi segala permasalahan dalam perancangan. Pendekatan perancangan merupakan sarana untuk mengungkapkan keinginan atau ide termasuk dengan tema perancangan untuk pada akhirnya membantu proses dalam transformasi ide perancangan dari 2 dimensi dan 3 dimensi. Tema perancangan diambil dari fakta dan issues yang ada dari permasalahan apartemen, gaya hidup, dan fasilitas yang sering digunakan pada apartemen. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah tentang kelestarian lingkungan setelah apartemen ini berdiri. Fakta dan issues yang ada, akan dipaparkan dibawah ini.  Fakta - Kemudahan adalah salah satu alasan untuk seseorang memilih tinggal di apartemen. Selain itu, tingkat keamanan juga merupakan faktor pendukung untuk memilih apartemen sebagai tempat tinggal. - Seperti fasilitas rumah pada umumnya yang mempunyai teras, penghuni apartemen juga membutuhkan teras. Ruang ini dapat berfungsi untuk bersantai, menggali inspirasi bisnis, serta aktifitas laninnyasebagai alternatif dari ruang tamu. - Sebagai hunian yang diperuntukkan sebagai pengusaha muda, ruang yang luas tidak mutlak diperlukan. Tetapi ruang yang simple, ergonomis, dan multi fungsi adalah prioritas utama. Selain itu, faktor perawatan dan pembersihan ruangan juga menjadi pertimbangan. - Pembangunan yang pesat pada kota besar, sering meninggalkan dampak yang kurang baik pada lingkungan. Lebih spesifik lagi adalah kurangnya ruang terbuka hijau. Dikarenakan prioritas utama adalah komersialitas, sehingga ruang terbuka hijau kurang diperhatikan.