11
BAB II TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN
2.1. Tinjauan Umum Perancangan
2.1.1. Pengertian Judul
Proyek ini adalah APARTEMEN PENGUSAHA MUDA INDONESIA di SURABAYA. Tersusun dari kata : Apartemen, Pengusaha Muda, Indonesia,
dan Surabaya. Yang artinya adalah :
APARTEMEN
a. Tempat tinggal terdiri dari kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi,
dapur, dan sebagainya yang berada pada suatu lantai bangunan bertingkat, rumah flat, rumah pangsa, bangunan bertingkat yang
terbagi dalam beberapa tempat tinggal. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, Balai Pustaka, 1995
b. Ruangan atau kamar berjajar. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
Terbit Terang, 1994 c.
rumah susun adalah gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, terbagi atas bagian – bagian yang distrukturkan secara
fungsional dalam arah vertikal dan horizontal dan merupakan satuan – satuan yang dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, yang
dilengkapi dengan bagian bersama, tanah bersama dan benda bersama. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, Balai Pustaka, 1995
PENGUSAHA MUDA INDONESIA
a. Pengusaha muda : orang yang berkegiatan dengan mengerahkan tenaga
dan pikiran, berusaha antara 18 - 40 tahun, yang lahir dan menetap di Indonesia lebih dari 10 tahun.www.hipmi.org, 08 Oktober 2009
di SURABAYA
a. di : Pada; posisi; menunjuk pada sebuah tempat.
b. Surabaya : Merupakan kota besar kedua di Indonesia,dengan sekian
juta penduduk yang terdiri dari kelas menengah kebawah, menengah dan kelas menengah keatas. Sebagai kota industri, perdagangan,
12 pendidikan, pariwisata, dll. Sehingga pengertian di Surabaya adalah
lokasi perancangan proyek yang berlokasi di Surabaya. Jadi apartemen pengusaha muda Indonesia di Surabaya adalah hunian atau
rumah tinggal yang disusun secara vertikal yang digunakan untuk menampung aktifitas pengusaha muda Indonesia yang berlokasi di Surabaya.
2.1.2. Studi Literatur
Adalah studi tentang jenis – jenis apartemen, standar besaran hunian apartemen dan fasilitas yang harus disediakan. Dibawah ini adalah jenis
apartemen, diantaranya :
Beberapa typejenis apartement menurut fungsi: Apartment building apartment utk hunian, Business apartement hunian, dan ada kantor kecil
serta ITnya, Penthouse apartment apartment mewah = kondominum; fasilitas lengkap, Studio apartment. Perbedaanya hanya terdapat pada jumlah kamar,
fasilitasn dan Interiornya. Aza, www.kaskus.com, 21 februari 2009.
Jenis – jenis apartemen berdasarkan tujuan pembangunannya dibedakan atas : komersial untuk memperoleh keuntungan, Sosial untuk tujuan sosial, tanpa
memperhitungkan keuntungan, Pelengkap untuk memberikan kemudahan sarana akomodasi, Suhermanto, 2006.
Berdasarkan susunan lantainya, apartemen dibedakan menjadi :
- Simpelx per-unit apartemen hanya terdiri dari 1 lantai
- Duplex Per-unit apatemen terdiri dari 2 lantai
- Triplex per-unit apartemen terdiri dari 3 lantai
- Split level per-unit apartemen terdiri dari 1 lantai ditambah sebagian
bertingkat Suhermanto, 2006.
Berdasarkan ketinggian bangunan, apartemen dibedakan menjadi : Low rise building dengan jumlah lantai maksimum 4 lantai, dilengkapi dengan tangga
tanpa elevator, midlle rise building dengan ketinggian maksimum 7 lantai, dilengkapi dengan elevetor, High rise building dengan jumlah minimum 8
lantai, dilengkapi dengan elevator, Samuel, 1967.
13
Berdasarkan massa bangunannya, apartemen dibedakan atas : Singgle tower berlantai banyak, tunggal, Multi tower merupakan bangunan berlantai banyak
yang terdiri lebih dari massa bangunan.
Ketentuan organisasi menetapkan dua jenis keanggotaan. Status sebagai Anggota Biasa bagi mereka yang berusia 18 – 40 tahun. Sedangkan bagi
mereka yang telah melewati usia di atas 40 tahun statusnya menjadi Anggota Luar Biasa, akrabnya sering disebut sebagai para Senior. Keanggotaannya
bersifat terbuka bagi siapa saja yang memiliki usaha.HIPMI, 2008
Adapun usaha yang banyak digeluti oleh anggota HIPMI, antara lain : Perkebunan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan, Industri
Kimia, Industri Elektronika, Industri Suku Cadang otomotif, Industri Furniture, Pariwisata, Jasa Konstruksi Sipil, Mekanikal, Jasa Konsultansi, Jasa
Pengadaan, Jasa Keuangan, Distributor, dan jasa – jasa lainnya. HIPMI, 2008
Dikutip dari peraturan Menteri Pekerjaan Umum no:30 tahun 2006, tentang teknis pedoman teknik fasilitas dan aksesibilitas pada banguna gedung
dan lingkungan, bahwa pada bangunan apartemen, hotel, dan bangunan sejenis, Paling sedikit 1satu kamar tamu tidur dari setiap 200 kamar tamu yang ada dan
kelipatan darinya harus aksesibel. Yang dimaksud aksesibel adalah dapat dimasuki oleh semua orang termasuk penyandang cacat khususnya pengguna
kursi roda. Beberapa penjelasan tentang persyaratan dan dimensi ruang ideal dicantumkan dalam lampiran.
Selain itu adapula ketentuan yang harus dilakukan dalam proses perancangan proyek ini diantaranya:
1. Sarana Dan Prasarana Lingkungan
Menurut Undang – Undang Republik Indonesia no:4 tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman, dikatakan bahwa :
- Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya.
- Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik pemukiman yang berfungsi sebagaimana menstinya.
14 Sehubungan dengan pembangunan hunian “ The committe on the hygiene of
housing of the American public health associatic” telah menyarankan persyaratan pokok hunian sehat adalah sebagai berikut :
- memenuhi kebutuhan fiologi
Yaitu meliputi suhu optimal dari dalam hunian, pencahayaan, perlindungan terhadap kebisingan, ventilasi yang baik, serta tersedianya ruangan untuk
latihan dan bermain anak. -
memenuhi kebutuhan psikologi Yaitu meliputi jaminan prifasi yang cukup, kesempatan dan kebebasan untuk
kehidupan keluarga secara normal, hubungan yang serasi antara orang tua dan anak, terpenuhi persyaratan sopan santun dalam pergaulan dan sebagainya.
- dapat memberikan perlindungan
Penularan penyakit dan pencemaran : yang meliputi tersedianya air bersih
yang memenuhi pesyaratan, adanya fasilitaspembuangan air kotoran, tersedianya fasilitas penyimpanan makanan. Terhindar dari serangga atau
hama – hama lain yang mungkin dapat berperan dalam penyebaran penyakit dan sebagainya.
Pencegahan terhadap bahaya kecelakaan hunian : yang meliputi konstruksi
yang kuat, dapat menghindari bahaya kebakaran, pencegahan kemungkinan kecelakaan jatuh atau kecelakaan mekanis lainnya.
2. Sistem Mekanikal Dan Elektrikal
Sistem mekanikal dan elektrikal yang dipasang pada suatu bangunan gedung tergantung pada jenis dan kegunaan dari bangunan tersebut. Berikut ini adalah
instalasi sistem mekanikal dan elektrikal yang biasa dipasang pada bangunan apartemen :
Mekanikal :
Instalasi sistem tata udara
Instalasi sistem ventilasi mekanis
Instalasi sistem distribusi air bersih
Instalasi sistem pembuangan air kotor dan kotoran
Instalasi pengolahan air limbah
15
Instalasi sistem pemadam kebakaran Sprinkler hidrand
Instalasi sistem transportasi vertikal Lift Elektrikal :
Instalasi sistem gardu listrikdan jaringan tegangan menengah
Instalasi sistem distribusi tegangan rendah
Instalasi sistem penerangan dan stop kontak
Instalasi sistem gent-set darurat dan distribusi listrik darurat
Instalasi sistem penangkal petir Suhermanto, 2004
3. Sistem Struktur
Sistem yang tidak kalah penting adalah fisik bangunan sistem struktur yang dapat diikategorikan layak sebagai bangunan high rise building, syarat utama
sistem struktur ini antara lain :
Kokoh, kaku, dan stabil. Sehingga pengguna bangunan akan merasa nyaman berada didalamnya.
Harus diperhatikan ketahanan bahan terhadap iklim dan angin.
Sesuai dengan tampilan bangunan
Biaya perawatan dan daya tahan material terhadap api
Penentuan modul yang dipengaruhi kebutuhan ruang dan pemilihan sistem
yang akan digunakan Suhermanto, 2004. 4.
Sistem Sirkulasi Sistem sirkulasi tidak terbentuk begitu saja, tetapi harus direncanakan mulai
dari awal proses perancangan. Sistem sirkulasi dapat dikategorikan menurut sistem dan organisasi penggunaannya, diantaranya :
Sistem Grid
Sistem Linier
Sistem Radial
Organisasi sirkulasi kendaraan
- Parkir tamu dan parkir lain
Dalam mengatur sirkulasi kendaraan didalam rancangan tapak, harus mempertimbangkan kemungkinan alternatif pemecahan rancangan yang
16 harmonis dan dapat memenuhi fungsi serta estetika. Adanya klasifikasi
pengguna tapak dengan jelas Pemilik, pengunjung, pengelola, karyawan, dan petugas sucurity.
- Daerah service
Adanya pemisahan antara daerah service dan daerah parkir, guna menghindari persilangan jalur antara keduanya. Daerah service harus
dirancang berdasarkan kendaraan yang terkecil hinggal terbesar. Lokasi daerah service tidak boleh menghalangi pandangan utama terhadap site,
dengan kata lain bahwa sirkulasi menuju daerah service harus disendirikan.
Organisasi Sirkulasi pedestrian
- Sirkulasi daerah pedestrian membentuk suatu prasarana penghubung yang
penting dalam menghubungkan berbagai kegiatan dalam tapak -
Pada sistem sirkulasi pedestrian, lebar jalan untuk pejalan kaki dan plaza harus disesuaikan dengan daya tampung, skala, dan hubungannya dengan
elemen – elemen pendukung pada tapak. 5.
Balkon Penambahan nilai tempat tinggal melalui penambahan balkon dirasa sangat
perlu. Selain sebagai tempat beristirahat juga sebagai nilai tambah dalam suatu perancangan. Adapun standar yang telah dicantumkan dan Neufert Data Arsitek,
diantaranya :
Gambar 2.1 : Standar Ukuran Balkon Sumber : Data arsitek
17
2.1.3. Studi Kasus