17
2.1.3. Studi Kasus
Studi Kasus 1
A. Data Proyek
Judul Proyek : The Adiwangsa Condominium Golf View Residance
LenMarc lifestyle mall. Pemilik Proyek
: PT, Bukit Darmo Property, Tbk, Arsitek
: Piter Gan Lokasi :
Surabaya, Indonesia.
Gambar 2.2 Perspektif The Adiwangsa Condominium Golf View Residance LenMarc
lifestyle mall. Sumber : Indonesia Design 2008
The Adiwangsa Condominium Golf View Residance LenMarc lifestyle mall, ketinggiannya mencapai 45 lantai.terdiri dari dua tower
kondominium vertical yang dihubungkan oleh LenMarc lifestyle mall yang akan menjadi pusat perbelanjaan paling exclusive di Surabaya. Tower A
terdiri dari 45 lantai dengan total hunian 170 unit dengan luas antara 155 – 236 m
2
dan penthouse dua lantai seluas 471 m
2
. sedangkan tower B terdiri dari, 38 lantai dengan total hunian 186 unit.
18 Proyek ini adalah proyek yang akan mengubah kota Surabaya, dan
pemicu Surabaya ke era baru perlombaan bangunan tinggi. Faktor lokasi menjadi kunci dalam utama bagi proyek ini sehingga dirancang begitu
beraninya. Pertama
: proyek berada di kawasan Surabaya Barat, kawasan yang kini padat dengan proyek-proyek ambisius.
Kedua :
proyek berada dilokasi yang merupakan gerbang pengembangan surabaya barat.
B. Fasilitas
Pada The Adiwangsa Condominium Golf View Residance LenMarc lifestyle mall dilengkapi fasilitas modern lengkap dengan service ala bintang
lima dilengkapi tujuh private lobby, swimming pool, children playground, pre-school, library, business centre, home theatre, spa fitness, dll. Juga
tersedia fasilitas olahraga lengkap dan akses khusus ke lapangan golf. Tak hanya itu, Lenmarc Mall dirancang dengan estetika tinggi dengan
menggunakan full glass façade dan desain modern minimalis. Pengaturan letak food beverages yang melihat langsung keindahan dan keasrian
lapangan golf. Apartemen ini juga menerapkan konsep yang sedang tenar saat ini “One Stop Activity”. Yang memungkinkan pengguna apartemen tidak usah
repot dengan menempuh jarak dan waktu untuk melaksanakan kegiatan selain bertempat Tinggal. Selain itu, fasilitas keamanan yang sangat ketat. Dengan
kata lain, selain penghuni apartemen akan sulit untuk masuk dalam apartemen. Semua unit di desain dengan single coridor, yang berakibat setiap
kondominium memiliki lift pribadi yang akan mengantarkan penghuni langsung pada unit kondominium masing-masing. Semua fasilitas yang
tersedia pada The Adiwangsa Condominium Golf View Residance LenMarc lifestyle mall dapat dijadikan standar minimal dalam penyediaan
faslitas apartemen pada proyek ini.
19 Gambar 2.3 : Beberapa fasilitas yang ada pada The Adiwangsa.
Sumber : www.adhiwangsaresidance.com C.
Pola Tatanan Ruang Pada Bangunan. Pola penataan ruang pada apartemen ini dibuat sangat tertur, rapi, dan
dibuat berjajar ke arah kanan dan kiri main entrance pada bangunan. Sehingga pengguna apartemen dapat merasakan sikuen yang dibuat oleh
perancang. Hal ini berlandaskan pada kemudahan dalam penajangkauan suatu ruangan, sehingga pengguna apartemen tidak perlu repot dalam mencari
fasilitas yang tersedia dalam apartemen. Bentuk dari ruang pada apartemen ini dibuat tegak lurus dengan garis dinding pembatas antara interior dan
eksterior, ini didasarkan pada efisiensi ruang yang ada dengan memaksimalkan bentuk yang ada. Pada gambar dan tabel dibawah ini akan
menunjukkan lay out dan type kamar pada Adiwangsa Condominium Golf View Residance LenMarc lifestyle mall. Yang dibagi menjadi 2 tower
dengan ketinggian 45 dan 38 lantai.
Gambar 2.4 : lay out plan Sumber : Indonesia design, 2008
20 Tabel 2.1 Type Apartemen
Denah Type Luasan
Type A 236 M
2
3 Kamar Tidur
Type B 213 M
2
3 Kamar Tidur
Type C 178 M
2
3 Kamar Tidur
Type D 213 M
2
3 Kamar Tidur
Type E 213 M
2
3 Kamar Tidur
21 Denah Type
Luasan
Type F 155 M
2
2 Kamar Tidur
Sumber : www.adhiwangsaresidance.com
D. Pola Sirkulasi Horisontal Dan Vertikal
Pola Sirkulasi Horisontal
Pola sirkulasi horisontal hanya terdapat pada bagian podium bangunan, atau lantai satu sampai dengan lantai tiga. Dikarenakan tiap hunian pada
apartemen ini menggunakan sistem satu koridor, sehingga tidak memungkinkan untuk penghuni satu dan lainnya untuk berhubungan
dalam satu koridor. Sedangkan untuk pola sirkulasi pada lantai satu sampai dengan lantai tiga, menggunakan pola Linier. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, yang melandasi pemilihan pola lenier adalah pengguna apartemen tidak perlu repot dalam mencari fasilitas yang
tersedia dalam apartemen. Berikut ini adalah gambar denah lantai 1 sebagai penjelasan fisual dari pola sirkulasi lenier.
Gambar 2.5 : Denah lantai 1 Sumber : Indonesia design, 2008
22
Lift
Pola Sirkulasi Vertikal
Pola sirkulasi vertikal yang terdapat pada apartemen ini, seperti yang dijelaskan di atas, bahwa setiap unit pada apartemen ini menggunakan
sistem singgle koridor. Sehingga pola sirkulasi vertikal yang digunakan adalah jelas pola linier. Kelebihan dari sistem ini adalah keprivatan
penghuni lebih terjaga dengan baik, karena tidak perlu ada penghuni lain yang mondar-mandir di depan coridor pemilik apartemen. Pada
gambar dibawah ini akan menunjukkan klasifikasi hunian tiap tower dan sirkulasi yang terjadi.
Gambar 2.6 : Spesifikasi Tower dan sirkulasi Sumber : www.adhiwangsaresidance.com
E. Gubahan Massa Bangunan.
Gubahan massa bangunan ini terdiri dari persegi panjang yang dipermainkan tinggi rendahnya. Pada tower, permainannya, didesain ekstrim
dan membentuk skala monumental, dikarenakan ketinggian mencapai 45 lantai. dan pada podium, memberntuk skala wajar dengan ketinggian 5 lantai.
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa The Adhiwangsa Golf Residence dibangun dengan estetika yang tinggi, didesain sebagai satu-satunya
apartemen di Indonesia yang memiliki struktur bangunan pipih. Seluruh unit mengarah pada keindahan golf view karya Jack Nicklaus II dan Surabaya
City View.
23 Gambar 2.7 : Gubahan Massa
Sumber : Data pribadi penulis F.
Tampilan Bangunan Sebagai tempat didesain sebagai hunian yang hakikatnya sebagai
tempat berteduh, beristirahat, dan tempat melakukan aktifitas harian, warna yang digunakan adalah warna yang membawa efek segar dan
menenangkan. Warna hijau, putihsuper white, dan biru dapat pula diartikan sebagai keselarasan dengan kawasan sekitar, yaitu lapangn golf.
Dan sebagai ekspresi dari kehidupan modern, penggunaan lempeng berwarna putih yang membentang dari atas menuju bawah bangunan,
menyibolkan mandiri dan modern.
Gambar 2.8 : Tampilan Bangunan Sumber : Indonesia Design 2008
24 Studi Kasus 2
A. Data Proyek
Judul Proyek : Grend Sirena Apartment Complex.
Arsitek : RADVA
Lokasi : Bulagaria
Gambar 2.9 : Grend Sirena Apartment Complex Sumber : www.bulgarianproperties.com
Grend Sirena adalah hunian kompleks yang tampak sebagai ilusi. Segala desain di dalam merancang mengandung unsur ketelitian.
Apartemen ini dirancang untuk menarik pengunjung serta berkesan mengagumkan serta menyegarkan pikiran. Dengan desain apartemen yang
berlebihan dan kompleks, berlokasi dalam suatu hunian Radva yang comfort dan tenang. Teretak kurang dari 350 meter dari pesisir pantai
Pomire. B.
Fasilitas Hampir sama dengan apartemen yang lain, Grend Sirena Apartment
Complex juga mengiginkan kenyaman pemilik apartemen saat tinggal. Semua kebutuhan primer, sekunder dan tersier dapat terpenuhi dalam satu
lokasi. Pemenuhan tersebut diantaranya terfisualisasi dengan Lobby bar,
ruang pengobatan, Bar di ruang terbuka, Indoor play room, Outdoor playground for children, Retoran, TV kabel, Laundry, Kolam Renang,
Mini-market, Internet center, SPA and Sauna. Dan yang membuat
25 apartemen ini sangat menarik adalah diadakannya fasilitas ruang terbuka
hijau dengan area santai didalamnya.
C. Pola Tatanan Ruang Pada Bangunan.
Pola penataan ruangan pada apartemen ini terlihat semrawut. Tetapi pada kenyataanya alur sirkulasi yang tercipta sangatlah rapi dan teratur.
Hal ini diakibatkan oleh bentukan ruangan yang mensejajarkan dinding bagian dalam dan bagian luar. Sehingga ruang pada tiap unit apartemen
terlihat kacau. Efisiensi dengan mensejajarkan antara dinding luar dan dalam sangatlah tepat, karena ruang yang tercipta akan menjadi luas,
walaupun ada beberapa bagian yang bentuk ruangannya tidak simetris. Ini konsekwinsi dari bentukan massa yang terjadi. Pada gambar dan tabel
dibawah ini akan menunjukkan Type – Type kamar pada Grend Sirena Apartment Complex. Yang dibagi menjadi 3 massa bagunan dengan
ketinggian 4 lantai. Dan berjumlah 140 hunian
Gambar 2.10 : Denah blok 2 Sumber : www.bulgarianproperties.com
26 Tabel 2.2 Type Apartemen
Denah Type Luasan
1 bedroom 50 - 59 M
2
2 bedrooms 60 – 155 M
2
3 bedrooms 130 M
2
Studio 24 – 47 M
2
Sumber : www.bulgarianproperties.com
27 D.
Pola Sirkulasi Horisontal Dan Vertikal
Pola Sirkulasi Horisontal Pola sirkulasi pada apartemen ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu
pada site dan di dalam bangunan. Sirkulasi pada site atau antar massa bangunan tersusun berjajar rapi pada satu garis lurus, sehingga sirkulasi
yang tercipta ada pola linier. Dan pada bagian dalam bangunan, semua kegiatan yang terjadi pasti bermula pada tengah bangunan dan
kemudian berpencar ke unit-unit apartemen, sehingga sirkulasi yang terjadi adalah pola radial terpusat. Berikut ini adalah tampilan fisual
dari keterangan di atas :
Gambar 2.11 : Alur sirkulasi dalam bangunan Sumber : www.bulgarianproperties.com
Gambar 2.12 : Alur sirkulasi luar bangunan site Sumber : www.bulgarianproperties.com
28
Pola Sirkulasi Vertikal Pola sirkulasi vertikal pada apartemen ini menggunakan pola linier.
berbeda dengan obyek kasus sebelumnya, pada apartemen ini tidak menggunakan sistem singgle koridor. Pada satu massa bangunan
terdapat tiga sampai 4 lift dan tangga dararat sebagai sarana transportasi vertikal.
Gambar 2.13 : Titik transportasi vertikal Sumber : www.bulgarianproperties.com
E. Gubahan Massa Bangunan.
Gubahan massa bangunan apartemen ini terdiri dari setengah lingkaran dan permainan bentuk segitiga yang dipoles menggunakan
rangka struktur sebagai bingkainya. Bentuk ini diorientasikan pada jalan raya dan view pantai bada bagian belakang.
Gambar 2.14 : Gubahan Massa Sumber : Data pribadi penulis dan www.bulgarianproperties.com
29 F.
Tampilan Bangunan Sebagai tempat didesain sebagai hunian yang hakikatnya sebagai
tempat berteduh, berirstirahat, dan tempat melakukan aktifitas harian, warna yang digunakan adalah warna – warna alam yang membawa efek
relaksasi dan harmonisasi dengan alam sekitar. Diantaranya warna coklat, putih, dan biru.
Gambar 2.15 : Tampilan Bangunan Sumber : www.bulgarianproperties.com
2.1.4. Analisa Hasil Studi