tingkat signifikasinya, hasil dari korelasi dimasukkan dalam rumus uji t dan akhirnya ditemukan nilai sebesar 1,9666. Menurut kriteria pengujian jika t
hitung lebih besar dati t table maka hasil yang diperoleh adalah signifikan dapat dipercaya
Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Sedangkan persamaannya adalah tempat
penelitian yaitu PT. KAI Persero Daop VIII Surabaya.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pendidikan dan latihan
2.2.1.1 Pengertian Pendidikan dan latihan
Menurut Widjaja 1995 : 75, dalam Administrasi pegawai, suatu pengantar dijelaskan bahwa pendidikan dan latihan adalah pendidikan
dimaksudkan untuk membina kemampuan atau dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Sedangkan latihan training lebih
mengedepankan keterampilan teknik sehingga pegawai dapat menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Latihan berhubungan langsung dengan
pengajaran tugas pekerjaan dan waktunya lebih singkat. Menurut Siagian 2002:68, memberikan pengertian pendidikan dan
latihan yaitu pendidikan adalah keseluruhan proses, teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan seseorang kepada
orang lain sesuai dengan standar yang lebih diterapkan sebelumnya. Sedangkan latihan adalah proses belajar mengajar dengan mempergunakan
teknik dan tanggung jawab yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Menurut pendapat Notoadmojo 1992:25, dalam yang berjudul
“Pengembangan sumber daya manusia” menyebutkan bahwa pendidikan dan latihan merupakan upaya mengembangkan sumber daya manusia terutama
untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Menurut pendapat Tulus 1993:88, dalam bukunya “ Manajemen
Suber Daya Manusia” menyebutkan bahwa pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek bagi karyawan operasional untuk memperoleh
keterampilan secara otomatis. Berdasar definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan
dan latihan adalah suatu kegiatan atau proses peningkatan dan pengembangan pengetahuan berfikir para pegawai baik dalam kecakapan, pengetahuan,
keterampilan, keahlian dan kemampuan maupun sikap dan tingkah laku pegawai dapat menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
2.2.1.2 Jenis-jenis Diklat
Agar kinerja lebih optimal maka perlu diadakannya diklat. Jenis diklat dibagi 2, yaitu:
1. Diklat pra jabatan
2. Diklat dalam jabatan
Diklat pra jabatan merupakan syarat pengangkatan calon pegawai baru. Diklat pra jabatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam
rangka pembentukan wawasan mengenai instansi, kepribadian dan etika pegawai, disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan
kegiatan, bidang tugas dan budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat. Diklat dilakukan sesuai
dengan masing-masing bidang. Sedangkan dalam jabatan dilaksanakan untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap pegawai agar dapat melaksanakan tugas dan pelayanan sebaik-baiknya.
Sementara itu diklat dalam jabatan terdiri dari : 1.
Diklat kepemimpinan 2.
Diklat fungsional Diklat kepemimpinan yang selanjutnya disebut dengan diklat
kepemimpinan dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan sesuai dengan jenjang.
Sedangkan diklat fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing.
2.2.1.3 Manfaat Pendidikan dan Latihan