2.2.2 Motivasi
2.2.2.1 Pengertian Motivasi
Menurut flippo 1991:117 motivasi adalah suatu keterampilan dalam memadukan kepentingan karyawan dan kepentingan organisasi sehingga
keinginan-keinginan karyawan dipuaskan bersamaan dengan tercapainya sasaran-saasaran organisasi.
Menurut gellerman dalam dessler1993: 336 motivasi yaitu untuk hidup dalam cara yang sesuai dengan peran yang diinginkannya, untuk
diperlakukan dalam cara yang sesuai dengan kedudukan, dan untuk dihargai dalam cara yang mencerminkan tingkat kemampuan.
Berdasar definisi diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu keterampilan untuk memperlakukan karyawan sesuai dengan kedudukan
serta peran yang diinginkannya berdasar tujuan dari organisasi.
2.2.2.2 Metode, Model dan Proses Motivasi
Menurut Hasibuan 2003:100, metode-metode motivasi yang digunakan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan meliputi:
1. Metode motivasi langsung Direct Motivation, adalah motivasi yang
diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan. 2.
Metode motivasi tidak langsung Indirect Motivation, adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta
menunjang gairah kerja. Menurut Heidjrachman 2002:201, model-model motivasi :
1. Model Motivasi Positif
Faktor pertama dalam setiap proses motivasi adalah motif untuk bertindak, yang berupa sebab, keinginan ataupun kebutuhan yang belum terpenuhi
tanpa motif tindakan ada proses motivasi. 2.
Model Motivasi Negatif Model motivasi negatif, pada hakekatnya menggunakan unsur ancaman
untuk memaksa seseoarang melakukan sesuatu. Menurut Hasibuan 2003:101, dalam mendesain dan membangun
motivasi kerja pegawai maka diperlukan adanya proses motivasi yang diantaranya meliputi:
a. Tujuan, dalam proses memotivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu
tujuan organisasi. b.
Mengetahui kepentingan, dalam proses motivasi penting mengetahui kebutuhan atau keinginan karyawan yang tidak hanya melihatnya dari
sudut kepentingan pimpinan dan perusahaan saja. c.
Komunikasi efektif, dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan bawahan.
d. Integrasi tujuan, dalam proses motivasi perlu menyatukan tujuan
perusahaan dan tujuan kepentingan karyawan. e.
Fasilitas, manajer dalam memotivasi harus memberikan fasilitas kepada perusahaan dan individu karyawan akan mendukung
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
f. Team work, manajer harus menciptakan team work yang terkoordinasi
baik yang bisa mencapai tujuan perusahaan.
2.2.2.3 Aspek dan Bentuk atau Pola Motivasi