Terdapatnya Iklan Prenagen yang ditujukan untuk pemirsa televisi khususnya ibu rumah tangga di Surabaya, maka peneliti bermaksud mengetahui
tingkat pengetahuan ibu rumah tangga di Surabaya. Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga di Surabaya tentang iklan tersebut di atas adalah pernyataan verbal
tentang sebuah iklan, dimana verbal berarti “melalui penggunaan kata-kata” baik tertulis maupun lisan Moekijat, 2003 : 137. Maka yang dimaksudkan adalah,
pengungkapan pengetahuan tentang sebuah iklan Prenagen melalui bentuk pesan yang menggunakan kata-kata, baik itu secara tertulis maupun lisan.
2.2. Kerangka Berpikir
Banyak kalangan praktisi periklanan sendiri berusaha menciptakan iklan yang menarik serta efektif. Menurut Shimp 2003 : 416 iklan yang efektif
biasanya kreatif yakni bisa membedakan dirinya dengan iklan-iklan yang sedang- sedang saja atau iklan yang tidak biasa dan berbeda. Iklan yang sama dengan
sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menembus kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan dapat menarik perhatian konsumen.
Pemasangan iklan di televisi ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan khalayak akan isi pesan iklan yang ditayangkan. Salah satu faktor utama yang
mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor psikologis, faktor yang disebabkan oleh psikologi antara lain disebabkan oleh khalayak. Sehingga untuk
mengukur keberhasilan iklan bergantung pada sikap khalayak terhadap pesan yang diberikannya Umar, 1999 : 279.
Iklan Prenagen adalah iklan yang bersifat profit guna mencari keuntungan akibat dari pemasangannya. Terpaan iklan Prenagen ditelevisi yang secara terus
menerus akan membawa akibat tersendiri bagi tingkat pengetahuan ibu rumah tangga Surabaya. Efek kognitif yang muncul dari penyebaran informasi melalui
media massa ada bila terdapat perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, dan dipersepsi ibu rumah tangga di Surabaya.
Banyak ibu hamil kurang begitu mengetahui bagaimana menjaga dan merawat kandungannya. Pentingnya nutrisi yang lengkap dan seimbang sangat
dibutuhkan bagi ibu dan janin, hal ini perlu diperhatikan mengingat jumlah kelahiran bayi di Indonesia masih kekurangan gizi dan nutrisi sehingga
menyebabkan gangguan pada perkembangan otak dan kecerdasan. Selama dalam kandungan janin harus benar – benar mendapatkan asupan gizi yang tepat dan
juga menstimulus otak janin agar sel otak bertambah dan menjadi cerdas. Anggapan bahwa setiap kondisi bayi yang lahir itu tergantung dari kebiasaan sang
ibu pada masa kehamilan memang benar. Kurangnya asupan nutrisi ketika hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan kondisi memprihatinkan. Untuk itu, ibu
hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan atau nutrisi yang diperkaya dengan asam Folat. Salah satu jenis makanan yang telah diperkaya dengan asam
Folat adalah susu. Kebiasaan-kebiasaan baik dua kali sehari membacakan cerita, memperdengarkan janin musik klasik dan asupan nutrisi pada masa-masa penting
kehamilan menjadi prioritas untuk diperhatikan agar bayi lahir sehat dan cerdas. Dalam hal ini, peneliti berusaha melihat tingkat pengetahuan pada ibu
rumah tangga di Surabaya terhadap iklan Prenagen ditelevisi. Tingkat
pengetahuan yang ingin dilihat peneliti adalah mengacu kepada apakah seseorang cukup intens mengetahui informasi dari suatu masalah tertentu, sehingga ia dapat
secara jelas mengambil sikap terhadap masalah tersebut Eriyanto, 1990 : 239. Oleh karena itu dalam penelitian tingkat pengetahuan ini menggunakan
teori S-O-R. Dimana stimulus adalah iklan Prenagen kepada Masyarakat Organism
. Apabila iklan itu dimengerti, maka selanjutnya iklan itu akan diterima. Kemudian timbullah respons atau efek dari stimulus itu antara lain
adalah kognitif, afektif, dan konatif. Tetapi dalam penelitian ini hanya melihat efek kognitifnya saja. Hal ini didasarkan karena media massa lebih besar dan
dirasa dapat lebih memberikan pengaruh pada kognisi atau pengetahuan khalayak Mc.Quail, 1999 : 81.
Maka dapat ditarik suatu indikator penelitian dalam tingkat pengetahuan ibu rumah tangga di Surabaya tentang iklan Prenagen di televisi yaitu keseluruhan
dari iklan itu sendiri mencakup unsur-unsur iklan yang ada di dalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan melalui bagan dibawah ini :
Stimulus : Iklan Prenagen ditelevisi
Respons : Tingkat pengetahuan ibu rumah
tangga di Surabaya tentang iklan Prenagen di televisi :
Organisme : Ibu rumah tangga
di Surabaya : -
Perhatian -
Pengertian -
Penerimaan a.
Tinggi b.
Sedang c.
Rendah
Gambar 2.3. Bagan Kerangka Berfikir Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga
Di Surabaya
Tentang Iklan Prenagen di Televisi.
Gambar dan bagan kerangka diatas memberikan penjelasan Iklan Prenagen ditelevisi, kemudian komunikan Ibu rumah tangga menonton iklan tersebut
melalui proses perhatian, pengertian, dan penerimaan, yang selanjutnya menimbulkan efek kognitif tingkat pengetahuan menjadi tahu iklan Prenagen di
televisi.
BAB III METODE PENELITIAN