Penyajian Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Penyajian Analisis Data

Pada bab ini akan disajikan dan diuraikan temuan–temuan data yang diperoleh dari lapangan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Purposive Sampling yakni teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria atau karakteristik tertentu yang digunakan peneliti untuk menyaring sampel penelitian, yakni Wanita usia produktif, sudah menikah dan Pernah menonton iklan Prenagen di televisi dengan frekuensi menonton lebih dari 3 kali. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 100 responden, kuesioner atau angket disebarkan pada 100 orang untuk dijadikan sebagai responden. Data atas pertanyaan – pertanyaan dalam kuesioner yang kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi untuk selanjutnya di interpresentasikan untuk mengetahui jawaban dari perumusan masalah yang diajukan.

4.2.1. Identitas Responden.

Penyajian data pada bagian ini meliputi karakteristik responden berdasarkan usia dan pendidikan terakhir, selengkapnya tertera pada tabel berikut: a. Identitas berikut ini adalah usia reponden yang disajikan dalam tabel frekuensi: Tabel 4.1. Responden Berdasarkan Usia n=100 No Usia Frekuensi Prosentase 1 20 – 24 tahun 41 41 2 25 – 29 tahun 37 37 3 30 – 34 tahun 18 18 4 35 tahun keatas 4 4 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Responden Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah berusia antara 20 sampai dengan 24 tahun yakni sebanyak 41 orang atau sebesar 41, kemudian yang berusia antara 25 sampai dengan 29 tahun yakni sebanyak 37 orang atau sebesar 37, lalu yang berusia antara 30 sampai dengan 34 yakni sebanyak 18 orang atau sebesar 18 dan sisanya adalah responden yang berusia diatas 35 tahun yakni sebanyak 4 orang atau sebesar 4. b. Identitas berikut ini adalah pendidikan terakhir responden yang disajikan dalam tabel frekuensi dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.2. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir n=100 No Pendidikan Terakhir Frekuensi Prosentase 1 SD - - 2 SMP 10 10 3 SMU 43 43 4 D3 7 7 5 S1 37 37 6 Lain – Lain 3 3 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Responden Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai pendidikan terakhir setingkat SMU yakni sebanyak 43 orang atau sebesar 43, kemudian responden yang mempunyai pendidikan terakhir setingkat D3 yakni sebanyak 7 orang atau sebesar 7, lalu yang mempunyai pendidikan terakhir setingkat S1 yakni sebanyak 37 orang atau sebesar 37, serta yang mempunyai pendidikan terakhir setingkat SMP yakni sebanyak 10 orang atau sebesar 10, sedangkan sisanya yakni sebanyak 3 orang mempunyai pendidikan lain – lain seperti S2.

4.2.2. Media

Televisi merupakan media untuk menyampaikan banyak hal kepada masyarakat mulai dari hal-hal yang bersifat sosial, politik, hiburan, olahraga, beragam berita sampai dengan iklan komersial. Televisi adalah salah satu media iklan yang banyak digunakan oleh para produsen, karena televisi dipandang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya.

4.2.2.1. Frekuensi Menonton Iklan Prenagen Di Televisi

Tabel 4.3. Frekuensi Menonton Iklan Prenagen Di Televisi n=100 No Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Kurang dari 7 kali 27 27 2 7 sd 10 kali 32 32 3 Lebih dari 10 kali 41 41 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan B no. 2 Sesuai dengan tabel diatas dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang menonton iklan Prenagen di televisi tersebut sebanyak lebih dari 10 kali dalam seminggu yakni dengan jumlah sebanyak 41 orang atau sebesar 41, sedangkan untuk responden yang menonton iklan Prenagen di televisi sebanyak 7 sampai dengan 10 kali dalam seminggu yakni sebanyak 32 orang atau sebesar 32, kemudian sisanya sebanyak 27 orang atau sebesar 27 menonton iklan Prenagen di televisi selama kurang dari 7 kali dalam seminggu.

4.2.2.2. Durasi Menonton Iklan Prenagen Di Televisi

Tabel 4.4. Durasi Menonton Iklan Prenagen Di Televisi n=100 No Jawaban Frekuensi Prosentase 1 1 sd 20 detik sedikit 13 13 2 21 sd 40 detik sebagian 21 21 3 41 sd 46 detik seluruhnya 66 66 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan B no. 3 Sesuai dengan tabel diatas dapat diketahui bahwa banyaknya responden yang menonton iklan Prenagen di televisi tersebut dengan durasi sebanyak 41 sd 46 detik seluruhnya yakni sebanyak 66 orang atau sebesar 66, sedangkan untuk responden yang menonton iklan Prenagen di televisi dengan durasi sebanyak 21 sd 40 detik sebagian yakni dengan jumlah sebanyak 21 orang atau sebesar 21. Sedangkan sisanya responden yang menonton iklan Prenagen di televisi dengan durasi 1 sd 20 detik sedikit sebanyak 13 orang atau sebesar 13.

4.2.3. Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Surabaya Tentang Iklan Prenagen

Di Televisi Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu rumah tangga di Surabaya terhadap iklan Prenagen di televisi, maka akan disajikan data yang menunjukkan tingkat pengetahuan Ibu rumah tangga di Surabaya terhadap iklan Prenagen di televisi. Dimana tingkat pengetahuan tersebut dibedakan menjadi 15 lima belas 7 pertanyaan berisikan tentang isi pesan iklan, sedangkan 8 pertanyaan berisikan tentang unsur iklan dengan perincian sebagai berikut :

4.2.3.1. Pengetahuan Tentang Kebiasaan-kebiasaan Baik Untuk

Merangsang Sel Otak Janin Bisa Dilakukan Sedini mungkin. Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.5. Kebiasaan-Kebiasaan Baik Untuk merangsang Sel Otak Janin Bisa Dilakukan Sedini Mungkin n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 90 90 2 Tidak Tahu 10 10 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 1 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian yakni sebanyak 90 orang atau sebesar 90 ini menyatakan mengetahui bahwa kebiasaan-kebiasaan baik untuk merangsang sel otak janin bisa dilakukan sedini mungkin, menurut responden sejak menyadari si ibu hamil memang sel otak janin harus distimulasi dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, dimulai dengan mengajak bicara janin, melakukan pendekatan sentuhan, rangsangan dengan memperdengarkan musik klasik, dan minum nutrisi yang seimbang bagi ibu dan janin, selain itu di iklan tersebut juga disebutkan secara jelas bahwa kebiasaan baik dengan memberikan rangsangan dilakukan 2 kali dalam sehari sehingga pemirsa bisa melihat dengan jelas, tentu hal ini akan menjadi acuan dari para ibu untuk selalu menjaga dan merawat kandunganyya agar janinnya nanti terlahir sehat dan cerdas. Sedangkan sisanya yakni sebanyak 10 orang atau sebesar 10 menyatakan tidak mengetahui tentang kebiasaan- kebiasaan baik untuk merangsang sel otak janin yang bisa dilakukan sedini mungkin, karena memang responden ini tidak terlalu menyimak iklan yang ada tersebut, sehingga mereka tidak mengerti apa yang sedang dibahas bahwa kebiasan untuk kebaikan otak janin bisa dilakukan sejak sedini mungkin. Menurutnya, dengan memberikan asupan nutrisi yang sehat dan si ibu memberi belaian ke perut juga merupakan kebiasaan-kebiasaan baik untuk buah hati, karena dengan begitu janin juga terlahir sehat.

4.2.3.2. Pengetahuan Tentang Berapa Kali Dalam Sehari Mengajak Bicara

Dan Membacakan Cerita Dapat Merangsang Sel Otak Janin Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.6. Berapa Kali Dalam Sehari Mengajak Bicara Dan Membacakan Cerita Dapat Merangsang Sel Otak Janin n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 89 89 2 Tidak Tahu 11 11 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 2 Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 89 orang atau sebesar 89 menyatakan bahwa 2 kali dalam sehari mengajak bicara dan membacakan cerita dapat merangsang sel otak janin, hal ini menurut responden iklan yang disajikan sangat lengkap sehingga mereka bisa mengerti bahwa untuk memberikan stimulus bagi janin dilakukan 2 kali dalam sehari, responden juga menyatakan bahwa dengan mengajak janin bicara dan membacakan cerita merupakan metode dalam menstimulasi bayi dalam kandungan. Dengan begitu, janin akan lebih sigap dan menoleh mencari suara Ibunya ketika lahir, memiliki inisiatif, rasa ingin tahu yang besar serta memiliki koordinasi gerakan tubuh yang harmonis. Dan yang paling penting, bayi akan memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Responden juga menyatakan bahwa cara merangsang kerja otak janin yakni ayah dan ibu melakukan stimulasi sekitar 20-30 menit secara berulang, hal ini dilakukan supaya janin belajar untuk mendengarkan irama yang berbeda dalam setiap kata yang diucapkan, selain itu si ibu dapat memberikan stimulasi yang berbeda kepada bagian-bagian otak yang berbeda. Sedangkan sebanyak 11 orang atau sebesar 11 menyatakan tidak mengetahui bahwa berapa kali dalam sehari mengajak bicara dan membacakan cerita dapat merangsang sel otak janin, hal ini menurut responden memang lebih baik dilakukan sesering mungkin, karena seorang ibu sudah harus aktif merangsang bayinya untuk berkomunikasi dan supaya mengenali suara orang tuanya.

4.2.3.3. Pengetahuan Tentang Berapa Kali Dalam Sehari Memperdengarkan

Musik Klasik Dapat Merangsang Sel Otak Janin Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.7. Berapa Kali Dalam Sehari Memperdengarkan Musik Klasik Dapat Merangsang Sel Otak Janin n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 84 84 2 Tidak Tahu 16 16 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 3 Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 84 orang atau sebesar 84 mengetahui bahwa berapa kali dalam sehari memperdengarkan musik klasik dapat merangsang sel otak janin, hal ini menurut responden bahwa 2 kali dalam sehari memperdengarkan musik klasik adalah frekuensi yang tepat, dan di dalam penayangan iklan prenagen juga sudah disebutkan dangan jelas. Responden menyatakan bahwa stimulasi janin sejak dalam kandungan dengan memperdengarkan musik klasik 2x sehari saat usia kehamilan 18 minggu hingga 32 minggu, karena pada usia ini pendengaran janin dalam kandungan sudah terbentuk sempurna , dan hal ini terbukti bisa menambah jumlah sel otak janin. Sedangkan sebanyak 16 orang atau sebesar 16 menyatakan tidak mengetahui bahwa berapa kali dalam sehari memperdengarkan musik klasik dapat merangsang sel otak janin, menurut responden bahwa sel otak bayi justru akan bertambah setelah ia lahir, karena dendrit tunggalnya terus bertambah dan perkembangan jumlah dendrit paling pesat saat bayi berusia 0 hingga 2 tahun dan menurut sebagian responden lainnya, bahwa informasi tentang berapa kali dalam sehari memperdengarkan musik klasik dapat merangsang sel otak janin, memang mereka belum pernah mendengar dan mengetahui sebelumnya.

4.2.3.4. Pengetahuan Tentang Berapa Kali Dalam Sehari Minum Nutrisi

Dapat Merangsang Sel Otak Janin Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.8. Berapa Kali Dalam Sehari Minum Nutrisi Dapat Merangsang Sel Otak Janin n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 86 86 2 Tidak Tahu 14 14 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 4 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 86 orang atau sebesar 86 responden mengetahui bahwa berapa kali dalam sehari minum nutrisi dapat merangsang sel otak janin, hal ini menurut responden memang dilakukan 2 kali dalam sehari, karena kandungan nutrisi dalam susu bernutrisi memang dilengkapi keseimbangan gizi yang dibutuhkan untuk janin agar terlahir sehat dan cerdas. Status nutrisi ibu selama hamil merupakan hal terpenting pada pertumbuhan dan perkembangan janin, hal ini perlu diperhatikan karena pada minggu ketujuh di trimester pertama, sistem syaraf pada embrio berkembang semakin baik. Responden menyatakan bahwa sel otak janin dalam kandungan memang terus bartambah dan asupan nutrisi yang baik dan rutin dapat membantu pertumbuhannya Kebutuhan nutrisi pada trimester pertama sangat diperlukan, misalnya asam folat untuk pembentukan tabung syaraf. Pada trimester kedua kebutuhan kalori, asupan protein, zat besi dan kalsium adalah terpenting, pada trimester ketiga, kalsium untuk kebutuhan janin menjadi focus. Sedangkan sebanyak 14 orang atau sebesar 14 menyatakan tidak mengetahui barapa kali minum nutrisi dapat merangsang sel otak janin, menurut responden nutrisi tidak hanya di dapat dari susu bernutrisi saja melainkan ibu hamil makan-makanan yang sehat dan seimbang sebagai pemenuhan gizi yang tepat bagi janin, karena dengan begitu janin juga dapat memperoleh sel otak yang banyak agar terlahir cerdas. 4.2.3.5. Pengetahuan Tentang Kombinasi Kebiasaan Baik Bisa Membantu Merangsang Pertumbuhan Sel Otak Janin Hingga 100 miliar Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.9. Kombinasi Kebiasaan Baik Bisa Membantu Merangsang Pertumbuhan Sel Otak Janin Hingga 100 miliar n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 80 80 2 Tidak Tahu 20 20 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 5 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden mengetahui bahwa kombinasi kebiasaan baik bisa membantu merangsang pertumbuhan sel otak janin hingga 100 miliar, yakni sebanyak 80 orang atau sebesar 80, menurut responden dengan melakukan kombinasi kebiasaan baik diantaranya mengajak bicara dan membacakan cerita, memperdengarkan musik klasik dan minum nutrisi akan membantu merangsang pertumbuhan sel otak janin hingga 100 miliar, karena menurutnya didalam kandungan, sel otak janin mengalami proses bertambah banyak proliferasi sekitar 250 ribu sel neuron otak per menit dan kecerdasan otak dipengaruhi banyak atau sedikitnya jumlah sel, rasio glia per neuron, dan jumlah dendrit per sel. Pada usia kehamilan 32 minggu atau 8 bulan, jumlah sel janin rata-rata akan mencapai 100 miliar neuron, dan setelah 32 minggu, sel otak akan berhenti bertambah. Sedangkan dengan jumlah sebanyak 20 orang atau sebesar 20 menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui kombinasi kebiasaan baik bisa membantu merangsang pertumbuhan sel otak janin hingga 100 miliar. Hal tersebut menurut responden tidak mengetahui kombinasi yang bagaimana dan seperti apa, karena memang mereka tidak menyimak iklannya hingga selesai sehingga ketidak tahuan responden tentang informasi ini akan menjadi mengerti sekaligus sebagi tambahan pengetahuan bagi responden.

4.2.3.6. Pengetahuan Tentang Nutrisi Penting Bagi Janin

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut: Tabel 4.10. Nutrisi Penting Bagi Janin n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 94 94 2 Tidak Tahu 6 6 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 6 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 94 orang atau sebesar 94 responden menyatakan bahwa mereka mengetahui nutrisi penting bagi janin, dan sebanyak 6 orang atau sebesar 6 menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui nutrisi penting bagi janin. Menurut responden bahwa asupan nutrisi terbaik dan penting untuk janin adalah banyak mengandung asam folat, yang terdapat pada sayur-sayuran hijau dan buah segar berwarna terang. Selain itu responden juga menyebutkan bahwa selain asam folat, ada banyak kandungan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan otak janin, diantaranya kolin dan DHA, nutrisi ini penting saat kehamilan karena perkembangan otak bayi mengalami percepatan di saat trimester ke-3 hingga usia 30 bulan. Dimana manfaat kolin yaitu pembentuk syaraf penghantar acethylcholine yang berperan penting dalam proses perkembangan memori dan kemampuan belajar, dan cara kerja kolin seperti halnya vitamin.

4.2.3.7. Pengetahuan Tentang Himbauan Untuk Melakukan Kebiasaan Baik

2x Sehari Agar Bayi Sehat Dan Cerdas Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.11. Himbauan Untuk Melakukan Kebiasaan Baik 2x Sehari Agar Bayi Sehat Dan Cerdas n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 74 74 2 Tidak Tahu 26 26 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 7 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 74 orang atau sebesar 74 menyatakan bahwa responden mengetahui adanya himbauan untuk melakukan kebiasaan baik 2x sehari agar bayi sehat dan cerdas, hal ini menurut responden, iklan yang disajikan sangat bermanfaat, dengan mengajak ibu di Indonesia untuk melakukan kebiasaan menstimulus janin dan kebaikan minum nutrisi 2 kali sehari akan menjadikan bayi terlahir sehat dan cerdas, selain itu dengan adanya informasi tersebut mereka bisa menerapkan ajakan melakukan kebiasaan baik 2x sehari bagi kehamilannya. Sedangkan sebanyak 26 orang atau sebesar 26 menyatakan mereka tidak mengetahui himbauan untuk melakukan kebiasaan baik 2x sehari agar bayi sehat dan cerdas, hal ini menurut responden mereka tidak pernah melakukan kebiasaan tersebut sewaktu hamil, selain itu informasi yang didapatkan responden tidak begitu dimengerti oleh responden karena cara mempraktekkannya sulit untuk difahami.

4.2.3.8. Pengetahuan Tentang Gambar Para Orang Tua Menstimulus Otak

Janin Di Dalam Iklan Penagen Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.12. Gambar Para Orang Tua Menstimulus Otak Janin Di Dalam Iklan Penagen n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 76 76 2 Tidak Tahu 24 24 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 8 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 76 orang atau sebesar 76 menyatakan bahwa mereka mengetahui gambar para orang tua menstimulus otak janin di dalam iklan Penagen, menurut responden iklan yang ada sudah menggambarkan dengan jelas bagaimana para orang tua menstimulasi otak janin dengan membacakannya cerita dan memperdengarkan musik klasik juga minum nutrisi, selain itu di dalam iklan tersebut juga menginformasikan bahwa kombinasi untuk melakukan kebiasaan menstimulus janin dapat merangsang sel otak hingga 100 miliar sehingga bayi akan terlahir cerdas dan informasi ini memang disajikan dengan sangat jelas, sedangkan dengan jumlah sebanyak 24 orang atau sebesar 24 menyatakan tidak mengetahui gambar para orang tua menstimulus otak janin di dalam iklan Penagen, menurut responden mereka tidak terlalu melihat iklan ini secara seksama sampai selesai yang mereka lihat hanya inti dari iklan ini yaitu penuhi asupan nutrisi yang benar semasa hamil dengan minum susu bernutrisi yaitu Prenagen.

4.2.2.9. Pengetahuan Tentang Efek Suara Yang Digunakan Di Dalam Iklan Prenagen

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.13. Efek Suara Yang Digunakan Di Dalam Iklan Prenagen n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 50 50 2 Tidak Tahu 50 50 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 9 Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi responden seimbang, sebanyak 50 orang atau sebesar 50 menyatakan mereka mengetahui bahwa efek suara yang digunakan di dalam iklan Prenagen, hal ini menurut responden iklan yang disajikan sudah sangat tertata dengan baik, menurutnya efek suara backsound yang ada sudah mencerminkan dengan iklan yang dibawakan yakni suasana ketenangan karena menstimulus otak janin dilakukan dengan hati tenang dan perasaan senang, dengan adanya efek suara ini dapat membawa pemirsa untuk merasakannya juga, sedangkan dengan jumlah sebanyak 50 orang atau sebesar 50 menyatakan tidak mengetahui bahwa efek suara yang digunakan di dalam iklan Prenagen, hal ini menurut responden memang dalam iklan ada efek suara yang dipakai akan tetapi sebagain pemirsa disini tidak begitu mendengarkan secara seksama efek suara apa yang dipakai, mereka hanya melihat makna dari iklan tersebut untuk diaplikasikan pada kehamilan mereka.

4.2.2.10. Pengetahuan Tentang

Mona Ratuliu dijadikan Model Dalam Iklan Prenagen Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.14. Mona Ratuliu dijadikan Model Dalam Iklan Prenagen n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 92 92 2 Tidak Tahu 8 8 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C no. 10 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebanyak 92 orang atau sebesar 92 menyatakan mereka mengetahui alasan mengapa Mona Ratuliu dijadikan Model talent dalam iklan, hal ini menurut responden Mona Ratuliu adalah seorang bintang sinetron, model dan juga sebagai Brand Ambassador Prenagen yang sudah berpengalaman, Mona Ratuliu ini bisa membuat pemirsa merasa bahwa pesan yang disampaikan sangat penting untuk dilaksanakan dalam kehidupannya, sedangkan sebanyak 8 orang atau sebesar 8 menyatakan tidak mengetahui alasan mengapa Mona Ratuliu dijadikan Model talent dalam iklan, hal ini dikarenakan menurut responden iklan yang disajikan tidak menjelaskan siapa orang yang berkomentar tersebut dan banyak responden yang belum tahu siapa Mona Ratuliu, sehingga iklan tersebut hanya ditangkap pesan yang ada tanpa memperhatikan model yang memerankannya.

4.2.2.11. Pengetahuan Tentang Adanya Penggunaan Headset Sebagai Alat

Peraga Dalam Iklan Prenagen Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.15. Adanya Penggunaan Headset Sebagai Alat Peraga Dalam Iklan Prenagen n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 55 55 2 Tidak Tahu 45 45 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 11 Berdasarkan tabel sebanyak 55 orang atau sebesar 55 menyatakan mereka mengetahui adanya penggunaan headset sebagai alat peraga dalam iklan Prenagen, hal ini dikarenakan iklan yang disajikan memang memperlihatkan bahwa seorang model yaitu para ibu meletakkan headset ke perut guna menstimulus otak janin. Sedangkan sebanyak 45 orang atau sebesar 45 menyatakan tidak mengetahui adanya penggunaan headset sebagai alat peraga dalam iklan Prenagen, karena menurut responden mereka tidak melihat secara jelas gambar headset yang ditampilkan, sebenarnya mereka mengetahui pesan yang disampaikan oleh iklan ini bahwa melakukan kebiasaan baik dengan memperdengarkan janin musik klasik dapat membantu merangsang sel otaknya, akan tetapi memang gambar yang ada dalam iklan tersebut hanya menampilkan sedikit cuplikan.

4.2.2.12. Pengetahuan Tentang Penggunaan Latar Belakang Taman

Terbuka Dalam Iklan Prenagen Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.16. Penggunaan Latar Belakang Taman Terbuka Dalam Iklan Prenagen n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 75 75 2 Tidak Tahu 25 25 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 12 Berdasarkan tabel di atas sebanyak 75 orang atau sebesar 75 menyatakan mereka mengetahui penggunaan latar belakang taman terbuka dalam iklan Prenagen, hal ini dikarenakan memang iklan yang ada sudah menggambarkan tempat taman yang hijau dan luas, hal ini mengindikasikan bahwa memang untuk merangsang pertumbuhan sel otak janin diperlukan tempat yang rileks, santai, segar dan tenang. Menurut responden dengan alam terbuka dan rerumputan yang hijau dapet memberikan ketenangan jiwa dan pikiran ibu. Tempat tersebut digunakan para orang tua untuk menstimulus janin dengan para pasutri yang lainnya dan minum nutrisi prenagen bersama ibu hamil. Sedangkan sebanyak 25 orang atau sebesar 25 menyatakan tidak mengetahui penggunaan latar belakang taman terbuka dalam iklan Prenagen, karena menurut responden hanya melihat sepintas saja dan tidak begitu memperhatikan secara detail tayangan iklannya dilakukan dimana.

4.2.2.13. Pengetahuan Tentang Pencahayaan Di Siang Hari Yang

Ditampilkan Dalam Iklan Prenagen Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.17. Pencahayaan Di Siang Hari Yang Ditampilkan Dalam Iklan Prenagen n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 61 61 2 Tidak Tahu 39 39 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 13 Berdasarkan tabel di atas sebanyak 61 orang atau sebesar 61 menyatakan mereka mengetahui penggunaan pencahayaan di siang hari yang ditampilkan dalam iklan Prenagen, hal ini dikarenakan memang dalam iklan tersebut sudah digambarkan suasana pada siang hari, hal ini dapat diartikan bahwa memang untuk melakukan aktifitas kebaikan menstimulasi janin dilakukan pada waktu yang terang, dan menurut sebagian responden lainnya iklan ini sangat tepat penggunaan lighting pada siang hari karena dengan begitu segala visualisasi atau bentuk gambar yang ditampilkan iklan Prenagen terlihat begitu jelas dan terang oleh pemirsa yang menyaksikannya. Sedangkan sebanyak 39 orang atau sebesar 39 menyatakan tidak mengetahui penggunaan pencahayaan di siang hari yang ditampilkan dalam iklan Prenagen, karena menurut responden mereka tidak seberapa memperhatikan kondisi suasana pada iklan tersebut, yang mereka amati hanya berapa ibu hamil dan pasutri sedang menstimulus janinnya dan minum nutrisi Prenagen secara bersama-sama di area taman lapang.

4.2.2.14. Pengetahuan Tentang

Komposisi Warna Gambar Yang Ditampilkan Dalam Iklan Prenagen Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.18. Komposisi Warna Gambar Yang Ditampilkan Dalam Iklan Prenagen n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 53 53 2 Tidak Tahu 47 47 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 14 Berdasarkan tabel di atas sebanyak 53 orang atau sebesar 53 menyatakan mereka mengetahui komposisi warna gambar yang ditampilkan dalam iklan Prenagen, hal ini dikarenakan iklan yang disajikan sangat menarik dengan unsur warna yang bervariatif, menurut responden komposisi warna yang di tayangkan begitu jelas, diantaranya warna biru muda, ungu dan merah muda pink. Dapat diketahui bahwa memang warna gambar dalam iklan begitu identik mencerminkan seorang wanita memiliki sifat lembut dan pembawaan yang kalem. Sedangkan sebanyak 47 orang atau sebesar 47 menyatakan tidak mengetahui komposisi warna gambar yang ditampilkan dalam iklan Prenagen, karena menurut responden mereka tidak memperhatikan warna-warna apa yang ditampilkan iklan Prenagen, yang mereka lihat hanyalah sebuah pesan agar selalu melakukan kebiasaan baik 2x sehari agar bayi sehat dan cerdas.

4.2.2.15. Pengetahuan Tentang

Slogan Yang Ada Dalam Iklan Prenagen Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut : Tabel 4.19. Slogan Yang Ada Dalam Iklan Prenagen n=100 No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tahu 78 78 2 Tidak Tahu 22 22 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Kuesioner C No. 15 Berdasarkan tabel di atas sebanyak 78 orang atau sebesar 78 menyatakan mereka mengetahui adanya slogan yang ada dalam iklan Prenagen, hal ini dikarenakan iklan yang disajikan memang memperlihatkan slogan Prenagen yaitu ‘‘The Joy Of Motherhood’’ dan perusahaan farmasi yang memproduksinya yaitu Kalbe Nutritionals. Dengan adanya slogan tersebut pemirsa lebih paham dan lebih mengerti bahwa seorang ibu memang harus memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang, karena janin yang terlahir sehat dan cerdas berangkat dari Ibu yang faham memenuhi nutrisi sewaktu ibu tahu dirinya hamil. Sedangkan sebanyak 22 orang atau sebesar 22 menyatakan tidak mengetahui slogan yang ada dalam iklan Prenagen, karena menurut responden mereka tidak melihat secara jelas dan menonton sampai akhir tayangan iklan Prenagen, sehingga slogan yang ada tidak diketahui, yang mereka lihat hanyalah talent memberikan informasi kebiasaan baik dan tentang keunggulan produk Prenagen. Berdasarkan deskripsi yang diberikan pada tiap–tiap tabel di atas mengenai variabel mengenai tingkat pengetahuan ibu rumah tangga di Surabaya tentang ikllan Prenagen di televisi diperoleh data sebagai berikut :

4.3. Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Surabaya Tentang

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL” DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi).

0 1 80

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL”DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi).

0 0 80

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “KADAR GULA PADA ANAK” DI TELEVISI.

0 1 74

TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG SOSIALISASI POSYANDU LANSIA.

0 0 8

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PAUD DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat PAUD).

0 1 76

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PAUD DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat PAUD)

0 0 19

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN PRENAGEN (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya Tentang Iklan Prenagen di Televisi)

0 0 23

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL”DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL” DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi)

0 1 20

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA MENGENAI IKLAN TELEVISI LIFEBUOY ACTIVSILVER FORMULA SKRIPSI

0 0 21