Grafik Hubungan Cp mekanis dan TSR

Gambar 4.8 Grafik hubungan CP listrik dengan tip speed ratio untuk ketiga variasi kecepatan angin Sama seperti grafik koefisien daya mekanis dengan tip speed ratio pada sub Bab 4.3.1, pada grafik hubungan koefisien daya listrik dengan tip speed ratio di atas, koefisien daya pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms adalah yang paling besar dan koefisien daya pada variasi kecepatan angin rata – rata 9,4 ms adalah yang paling kecil diantara variasi lainnya. Dengan menggunakan persamaan yang tertera pada grafik, dapat diketahui koefisien daya maksimum pada tip speed ratio optimal kincir. Sebagai contoh, digunakan persamaan dari grafik pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms. Persamaan : Cp L = -9,2816 TSR 2 + 73,083 TSR - 114,72 R² = 0,9836 Cp L = -7,1754 TSR 2 + 48,393 TSR - 58,53 R² = 0,9911 Cp L = -5,3751 TSR 2 + 30,923 TSR - 28,668 R² = 0,9914 5 10 15 20 25 30 35 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 C p TSR Kecepatan Angin 7,3 ms Kecepatan Angin 8,3 ms Kecepatan Angin 9,4 ms Digunakan penyelesaian secara matematis untuk menentukan Cp maksimum dan tip speed ratio optimal dari persamaan di atas. Setelah mendapat tip speed ratio optimal, disubtitusikan ke dalam persamaan awal untuk mengetahui Cp maksimum pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms. Dengan menggunakan penyelesaian secara matematis tersebut, dapat diketahui bahwa pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms koefisien daya maksimum kincir adalah sebesar 30,4004 yang bekerja pada tip speed ratio optimal sebesar 3,8588, pada variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms koefisien daya maksimum kincir adalah sebesar 23,9998 pada tip speed ratio optimal sebesar 3,3044, dan pada variasi kecepatan angin rata – rata 9,4 ms koefisien daya maksimum kincir adalah sebesar 16,4483 pada tip speed ratio optimal sebesar 2,8187. Berdasarkan grafik hubungan koefisien daya listrik dengan tip speed ratio di atas, dapat diketahui bahwa kincir angin propeller 4 sudu berbahan komposit dapat bekerja optimal pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms dibanding pada variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms dan 9,4 ms. Hal tersebut dikarenakan pengurangan daya dari daya angin menjadi daya listrik akibat kerja dari generator pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms lebih sedikit dibanding variasi kecepatan angin lainnya. Pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms, daya masukan berupa daya yang dihasilkan oleh angin adalah sebesar 180,265 watt dan daya keluaran maksimum berupa daya listrik yang dihasilkan oleh generator adalah sebesar 52,772 watt. Pengurangan daya yang terjadi adalah sebesar 127,493 watt. Pada variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms dan 9,4 ms, pengurangan daya yang terjadi adalah sebesar 203,329 watt dan 320,58 watt. 68 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pengujian “Unjuk Kerja Turbin Angin Propeller 4 Sudu Berbahan Komposit Berdiameter 100 cm, dengan Lebar Maksimum Sudu 13 cm pada Jarak 19 cm Dari Pusat Sumbu Poros”, dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Telah berhasil dibuat turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit, dengan diameter 100 cm dan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros. b. Turbin angin propeller ini dapat bekerja optimal pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms dibanding variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms dan 9,4 ms. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien daya maksimum yang dapat dicapai turbin angin propeller ini untuk variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms adalah sebesar 43 pada tip speed ratio sebesar 3,8; untuk variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms adalah sebesar 31 pada tip speed ratio sebesar 3,3; dan untuk variasi kecepatan angin rata – rata 9,4 ms adalah sebesar 22 pada tip speed ratio sebesar 2,9. c. Daya keluaran berupa daya listrik yang dihasilkan generator turbin angin propeller ini untuk variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms adalah sebesar 52,8 watt pada torsi sebesar 1,4 Nm, untuk variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms adalah sebesar 63,7 watt pada torsi sebesar 1,5 Nm, dan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87