Waktu dan Tempat Penelittian Tahapan Penelitian Bahan dan Alat

Gambar 3.6 Mesin Blower b. Anemometer Anemometer adalah alat yang digunakan untuk kecepatan udara atau gas yang berhembus. Anemometer diletakkan di depanturbin angin. Anemometer terdiri dari dua komponen utama, yaitu sensor elektrik yang diletakkan di depanturbin angin dan modul digital yang berfungsi untuk menerjemahkan data dari sensor yang kemudian ditampilkan pada layar. Gambar 3.7 Alat uji Anemometer c. Tachometer Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah puataran dari suatu objek dalam satu satuan waktu. Terdapat dua jenis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tachometer, yaitu tachometer analog dan tachometer digital. Pada percobaan ini, digunakan tachometer berjenis tachometer digital, prinsip kerjanya adalah dengan memantulkan sinar infrared ke reflector yang dipasang pada generator turbin angin. Gambar 3.8 Alat uji Tachometer d. Neraca Pegas Neraca pegas adalah alat yang digunakan untuk menimbang atau mengukur massa suatu benda. Neraca pegas digantung dengan menggunakan kawat dan dihubungkan pada plat besi yang berfungsi sebagai lengan ayun pada generator. Panjang lengan ayun yang digunakan adalah 27,5 cm. Gambar 3.9 Alat uji neraca pegas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Multimeter dan Voltmeter Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik atau resistansi pada suatu benda. Terdapat dua jenis multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya, yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Pada percobaan ini, multimeter yang digunakan adalah jenis multimeter digital dan digunakan untuk mengukur arus listrik. Multimeter dihubungkan secara seri dengan lampu pembebanan dan batas ukur yang digunakan adalah 10A. Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran tegangan atau beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik. Terdapat dua jenis voltmeter, yaitu voltemeter analog dan voltmeter digital. Dalam percobaan ini, voltmeter dipasang secara paralel dengan sumber tegangan output generator dan batas ukurnya adalah mV milivoltmeter. Gambar 3.10 Alat uji Multimeter PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.11 Alat uji Voltmeter f. Lampu Pembebanan Dalam percobaan ini, lampu digunakan untuk memberikan variasi pembebanan atau efek pengereman pada generator. Lampu disusun secara paralel sebanyak jumlah variasi pembebanan yang digunakan. Gambar 3.12 Lampu pembebanan

3.4 Langkah – Langkah Pembuatan Sudu Kincir Angin

Langkah – langkah dalam pembuatan sudu turbin angin berjenis propeller berbahan komposit adalah sebagai berikut : a. Proses pembuatan cetakan dari pipa, dengan membuat cetakan di pipa PVC AW 8 inch sesuai dengan profil yang ditentukan. Kemudian, memotong cetakan menggunakan gerinda. Setelah itu, menghaluskan dan membuat radius profil cetakan yang telah dipotong. Gambar 3.13 Desain sudu turbin angin berjenis propeller Gambar 3.14 Proses menggambar cetakan pada pipa Gambar 3.15 Proses pemotongan dan penghalusan cetakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Proses pembuatan polimer sebagai matriks komposit, dengan mencampurkan resin dan katalis. Resin yang digunakan adalah jenis resin polyester. Perbandingan yang digunakan adalah 95 untuk resin dan 5 katalis. Gambar 3.16 Proses pencampuran resin dengan katalis c. Proses pembuatan sudu kincir dari komposit. Proses pembuatan sudu menggunakan teknik hand lay-up. Proses awal pembuatan sudu adalah dengan menutupi atau melapisi cetakan profil dengan alumunium foil. Hal ini bertujuan untuk mencegah menempelnya resin ke cetakan selama proses pembuatan sudu. Proses selanjutnya adalah dengan melapisi cetakan dengan matriks dan reinforcement. Lapisan pertama dibuat dari resin sebanyak satu lapis. Kemudian, lapisan pertama tersebut dilapisi dengan serat fiber sebagai reinforcement sebanyak satu lembar. Selanjutnya, lapisan ketiga dibuat dari resin sebanyak satu lapis, lapisan keempat menggunakan serat fiber sebanyak satu lembar, dan seterusnya hingga menjadi 7 lapisan. Proses selanjutnya adalah proses pengeringansudu selama 15 – 20 menit. Kemudian, melakukan kembali proses pembuatan sudu hingga menjadi 4 buah sudu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.17 Proses pelapisan sudu dengan aluminium foil Gambar 3.18 Proses pembuatan sudu kincir berbahan komposit d. Proses penyelesaian atau finishing pembuatan sudu. Setelah semua sudu kering dan keras, proses selanjutnya adalah memotong dan mengukir hasil cetakan komposit tersebut agar terbentuk sudu sesuai dengan cetakan pada pipa atau profil yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian, sudu yang telah sesuai dengan profil atau cetakan dihaluskan dan dibentuk radius pada sudut – sudut sudu dengan menggunakan gerinda. Proses selanjutnya adalah melubangi sudu pada jarak dan ukuran yang telah ditentukan, yaitu berjarak 5 cm dan 9 cm dari ujung bawah sudu dengan diameter lubang sebesar 4 mm, menggunakan mesin bor. Kemudian, tahap finishing terakhir dari pembuatan sudu adalah pengecatan sudu dengan cat atau sprayer sesuai warna yang diinginkan. Pada percobaan ini, warna yang dipakai adalah warna hijau. Gambar 3.19 Proses pemotongan sudu Gambar 3.20 Proses pengeboran sudu Gambar 3.21 Proses pengecatan sudu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87