Grafik Hubungan Kecepatan Putar Poros dan Torsi

Seperti pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms dan 8,3 ms, grafik hubungan daya output dengan torsi yang bekerja pada variasi kecepatan angin rata – rata 9,4 ms, juga terjadi peningkatan hingga titik tertentu, kemudian mengalami penurunan. Hal tersebut juga dikarenakan kincir bekerja optimal dan dapat menghasilkan daya keluaran maksimum pada kondisi torsi tertentu. Berdasarkan Tabel 4.6, daya mekanis maksimum adalah sebesar 81,902 watt pada torsi 1,430 Nm dan daya listrik maksimum adalah sebesar 61,237 watt pada torsi 1,484 Nm. Hubungan yang terjadi pada grafik tersebut adalah semakin besar torsi yang bekerja, maka semakin besar daya output yang dihasilkan. Daya mekanis yang dihasilkan oleh kincir juga lebih besar dibanding daya listrik yang dihasilkan oleh generator. Untuk grafik hubungan daya mekanis sebagai daya output dengan torsi untuk ketiga variasi kecepatan angin dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut. Gambar 4.5 Grafik hubungan daya output mekanis dengan torsi untuk ketiga variasi kecepatan angin 10 20 30 40 50 60 70 80 90 0,00 0,30 0,60 0,90 1,20 1,50 1,80 D a y a M e ka n is w a tt Torsi Nm Kecepatan Angin 7,3 ms Kecepatan Angin 8,3 ms Kecepatan Angin 9,4 ms Pada grafik hubungan daya output mekanis dengan torsi yang bekerja, dapat dilihat bahwa daya keluaran berupa daya mekanis tertinggi terjadi pada variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms. Berdasarkan tabel pengujian, daya mekanis terbesar terjadi pada variasi kecepatan angin rata – rata 9,4 ms yaitu sebesar 81,902 watt pada torsi 1,430 Nm. Perbedaan tersebut dikarenakan oleh pendekatan grafik yang digunakan. Pada grafik hubungan daya output mekanis dengan torsi di atas, dapat dilihat juga bahwa semakin tinggi kecepatan angin, maka semakin besar daya mekanis yang dihasilkan. Hal tersebut dikarenakan peningkatan kecepatan angin berpengaruh pada peningkatan kecepatan putar poros yang kemudian mempengaruhi daya mekanis. Untuk grafik hubungan daya listrik sebagai daya output dengan torsi untuk ketiga variasi kecepatan angin dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut. Gambar 4.6 Grafik hubungan daya output listrik dengan torsi untuk ketiga variasi kecepatan angin 10 20 30 40 50 60 70 0,00 0,30 0,60 0,90 1,20 1,50 1,80 D a y a L is tr ik w a tt Torsi Nm Kecepatan Angin 7,3 ms Kecepatan Angin 8,3 ms Kecepatan Angin 9,4 ms

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87