Grafik Hubungan Cp listrik dan TSR

68 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pengujian “Unjuk Kerja Turbin Angin Propeller 4 Sudu Berbahan Komposit Berdiameter 100 cm, dengan Lebar Maksimum Sudu 13 cm pada Jarak 19 cm Dari Pusat Sumbu Poros”, dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Telah berhasil dibuat turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit, dengan diameter 100 cm dan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros. b. Turbin angin propeller ini dapat bekerja optimal pada variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms dibanding variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms dan 9,4 ms. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien daya maksimum yang dapat dicapai turbin angin propeller ini untuk variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms adalah sebesar 43 pada tip speed ratio sebesar 3,8; untuk variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms adalah sebesar 31 pada tip speed ratio sebesar 3,3; dan untuk variasi kecepatan angin rata – rata 9,4 ms adalah sebesar 22 pada tip speed ratio sebesar 2,9. c. Daya keluaran berupa daya listrik yang dihasilkan generator turbin angin propeller ini untuk variasi kecepatan angin rata – rata 7,3 ms adalah sebesar 52,8 watt pada torsi sebesar 1,4 Nm, untuk variasi kecepatan angin rata – rata 8,3 ms adalah sebesar 63,7 watt pada torsi sebesar 1,5 Nm, dan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI variasi kecepatan angin rata – rata 9,4 ms adalah 61,2 watt pada torsi sebesar 1,5 Nm. d. Variasi kecepatan angin mempengaruhi kecepatan putar poros pada turbin angin propeller ini. Kecepatan putar poros maksimum turbin angin terjadi di variasi kecepatan angin rata – rata 9,4 ms yaitu sebesar 829 rpm pada torsi sebesar 0,3 Nm. Kecepatan putar poros maksimum untuk kecepatan angin rata – rata 7,3 ms adalah sebesar 797 rpm pada torsi sebesar 0,3 Nm dan untuk kecepatan angin rata – rata 8,3 ms adalah sebesar 814 rpm pada torsi sebesar 0,3 Nm.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh, maka disarankan sebagai berikut : a. Perlu penambahan variasi kecepatan angin lainnya untuk mendapatkan perbandingan unjuk kerja yang paling optimal untuk turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat poros. b. Perlu penambahan variasi lain, seperti sudut pitch sudu, untuk mendapatkan unjuk kerja yang paling optimal dan pengaruh kecepatan angin terhadap karakteristik kincir. c. Perlu penambahan material pembanding untuk mengetahui pengaruh material komposit terhadap unjuk kerja turbin angin. d. Perlu pemahaman lebih lanjut mengenai jenis polimer, jenis serat, dan cara pembuatan material komposit untuk menentukan jenis polimer dan jenis serat yang paling baik dalam pembuatan komposit, serta mengurangi kegagalan dalam pembuatan komposit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 DAFTAR PUSTAKA Aisah, Nuning, Hanedi Darmasetiawan, Sudirman, dan Aloma Karo Karo. 2004. Pembuatan Komposit Polimer Berpenguat Serat Sintetik Untuk Bahan Genteng. Jurnal Sains Materi Indonesia, Juni 2004, Vol. 5, No. 3, hlm. 1 - 8 ISSN : 1411 – 1098 Anonim a. From : https:mech.vub.ac.bethermodynamicswind- brochurePInhoud.html diakses 31 Mei 2016 Anonim b. Sumber Daya Energi Angin. From : http:www.mataduniakami.id201601sumber-daya-energi-angin.html diakses 2 Juni 2016 Anonim c. From : http:www.mse.mtu.edudrjohnmy4150compositesdesigncd2cd1.html diakses 5 Juni 2016 Anonim d. From : http:www.neenigeria.comhtmlmechanical_windmills.html diakses 6 Juni 2016 Anonim e. From : http:www.fieldlines.comindex.phptopic=140886.0 diakses 6 Juni 2016 Anonim f. From : http:www.abdolian.comthoughts?p=2806 diakses 6 Juni 2016 Anonim g. From : http:www.brightub.comenvironmentrenewable-energi articles92978.aspx diakses 6 Juni 2016 Anonim h. From : http:www.kompasiana.comrudypamungkaskeren-kincir- angin-savonius-pembangkit-listrik-untuk-pulau- kecil_54f7cda5a33311641e8b4bea diakses 6 Juni 2016 Bagaskara, Surya. 2010. Analisa Pemanfaatan Turbin Angin Sebagai Penghasil Energi Listrik Alternatif di Pulau Panggang Kepulauan Seribu.Skripsi. Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November Fahmi, Hendriwan dan Harry Hermansyah. 2011. Pengaruh Orientasi Serat Pada Komposit Resin Polyester Serat Daun Nenas Terhadap Kekuatan Tarik. Jurnal Teknik Mesin Vol. 1, No. 1 [Oktober 2011] 46 – 52 Fahmi, Hendriwan dan Nur Arifin. 2014. Pengaruh Variasi Komposisi Komposit Resin Epoxy Serat Gelas dan Serat Daun Nanas Terhadap Ketangguhan. Jurnal Teknik Mesin Vol. 4, No. 2 [Oktober 2014] 84 - 89 Kusbiantoro, Andri, Rudy SoenokodanDjokoSutikno. 2013. Pengaruh Panjang Lengkung Sudu Terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin Poros Vertikal Savonius. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malau, Viktor. 2010. Karakterisasi Sifat Mekanis da Fisis Komposit E-Glass dan Resin Eternal 2504 Dengan Variasi Kandungan Serat, Temperatur dan Lama Curing. Jurnal Mekanika, Volume 8, Nomor 2, Maret 2010 Muttaqin, Farid Ridha, Bambang L. Widjiantoro dan Ali Musyafa. 2015. Pemilihan Sudut Pitch Optimal Untuk Prototipe Turbin Angin Skala Kecil Dengan Tipe Bilah Non-Uniform Airfoil Nrel S83N. Departemen Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Surabaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nugroho, A. Bagus Prasetyo. 2013. Unjuk Kerja Kincir Angin Jenis “Wepower” Sudu Pipa PVC Dengan Variasi Kemiringan Sudu. Tugas Akhir, tidak diterbitkan. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Porwanto, Daniel Andri. 2009. Karakterisasi Komposit Berpenguat Serat Bambu dan Serat Gelas Sebagai Alternatif Bahan Baku Industri. Skripsi. Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Surabaya Rohayat, Imam. 2015. Kaji Pengembangan Serat Alam Sebagai Penguat Biokomposit Untuk Aplikasi Otomotif. From : http:imamengineering.blogspot.co.id201503makalah-mekanika-bahan- komposit.html diakses 18 Juni 2016 S, Puji, Satwiko S dan Taufik. 2012. Studi Awal Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap Daya Keluaran Turbin Angin Tipe Horizontal Berdiameter 1,6 Meter Sebagai Penyedia Listrik Pada Proyek Rumah DC di FMIPA UNJ. Seminar Nasional Fisika, 9 Juni 2012 Sahin, Ahmet Z., Ahmed Z. Al-Garni and Abdulghani Al-Farayedhi. 2001. Analysis of a Small Horizontal Axis Wind Turbine Performance. International Journal of Energy Research. DOI : 10.1002er.699, Volume 25, pp. 501-506 Sumiyarso, Bambang dan Sunarwo.2011. Desain Model Turbin Angin Empat Sudu Berbasis Silinder Sebagai Penggerak Pompa Air. Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 2011 ISBN : 978-602-99334-0-6 Sutrisna, Kadek Fendy. 2011. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin. pada : http:dokumen.tipsdocuments110965305-prinsip-kerja-pembangkit- listrik-tenaga-angin.html diakses 3 Maret 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87