21 Untuk memerkirakan apakah Kriteria 1 sudah terpenuhi,
digunakanlah tanda bukti pengiriman yang dikirim dari tujuan yang dikirim ke semua peer dalam jaringan.
Walaupun informasi ini dapat ditunda, informasi tersebut akan tetap akurat saat telah terkirim ke tujuan.
Untuk memerkirakan apakah Kriteria 2 telah dipenuhi , digunakan mekanisme scoring.
Kriteria 3 adalah kriteria yang paling sulit untuk dinilai. Hop count digunakan sebagai pemerkiraan yang lemah.
Karena paket-paket tersebut dikopi dari peer satu ke peer yang lain tanpa dihapus dari peer pertama, paket yang
telah dikirim lebih jauh dalam jaringan tidak diprioritaskan dan akan dikeluarkan dari buffer.
2.8. The ONE
The ONE Opportunitic Network Environment Simulator. Yang mampu menghasilkan gerakan-gerakan dari setiap node menggunakan
model gerekan yang berbeda, one simulator juga dapat menvisualisasikan dari node mobilitas dan pesan lewat real time di antarmuka pengguna grafis,
Dapat menghasilkan laporan dari pergerakan node. Dan dapat routing pesan antara node dengan berbagai algoritma dalam Jaringan Opportunistic yang
lebih dikenal dengan DTN Delay Tolerant Netork. Pergerakan node diimplementasikan menggunakan beberapa model pergerakan. Pergerakan
movement node yang digunakan sesuai dengan penelitian ini adalah map- based model. Fungsi routing diterapkan menggunakan modul yang
menentukan untuk meneruskan pesan selama terjadi kontak. Tahap terakhir, pesan tersebut dibangkitkan melalui event generator. Pesan selalu dalam
bentuk unicast, memiliki satu sumber dan host tujuan di dalam simulasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III PERENCANAAN SIMULASI JARINGAN
3.1. Parameter Simulasi
Pada penelitian ini sudah ditentukan parameter-parameter jaringan. Parameter-parameter jaringan ini bersifat konstan dan akan dipai terus pada
setiap pengujian yang dilakukan. Parameter-parameter simulasi jaringan yang dimaksud adalah :
Tabel 3.1 Parameter Simulasi Jaringan
Parameter Value
Total Simulation Time 43200 seconds
Simulasi Area 4500x3400 meters
Routing Protocols MaxProp, Epidemic
Node Mobility Random Waypoint,
Shortestpath Mapbased No. of Nodes
40 Interface Transmit Speed
5 Mbps Interface Transmit Range
10 meters Node Movement Speed
Min.=2.7 msec, Max.=13msec
Message Creation Interval One message per 15-30 sec
Message Size 500KB to 1MB
3.2. Skenario Simulasi
Dalam routing protocol MaxProp, digunakan beberapa parameter untuk melihat keunggulan sekaligus kelemahan dari routing protocol
MaxProp itu sendiri yaitu dilihat dari jumlah buffer dan time-to-live masa hidup yang berpengaruh terhadap delivery probability, latency average,
overhead ratio dan message drop. Pesan pada Jaringan Opportunistic PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 khususnya pada protocol MaxProp menggunakan multicopy sesuai dengan
antrian pada protokol Maxprop. Dalam protokol tersebut mengatur urutan dari pesan tersebut atau prioritas dari pesan tersebut mana yang akan
diutamakan dalam proses pengiriman. Dalam simulasi ini dengan dua skenario, yang pertama source dan
destination acak serta yang kedua source dan destination tetap. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai skenario simulasi yang ditunjukan pada
Tabel dibawah ini:
Skenario 1: Skenario A dengan Source dan Destination Acak
Tabel 3.1 Skenario penambahan buffer pada source dan destination acak
Skenario Jumlah Buffer MB
Node Mobility
A1 10; 20; 30; 40; 50;
Random waypoint A1
10; 20; 30; 40; 50; Shortestpath mapbased
Tabel 3.2 Skenario penambahan TTL pada source dan destination acak
Skenario Jumlah TTL menit
Source dan Destination
A2 60; 120; 180; 240; 300; Random waypoint
A2 60; 120; 180; 240; 300; Shortestpath mapbased
Skenario 2: Skenario B dengan Source dan Destination Tetap
Tabel 3.3 Skenario penambahan buffer pada source dan destination tetap
Skenario Jumlah Buffer MB
Source dan Destination
B1 10; 20; 30; 40; 50;
Random waypoint B1
10; 20; 30; 40; 50; Shortestpath mapbased
Tabel 3.4 Skenario penambahan TTL pada source dan destination tetap
Skenario Jumlah TTL menit
Source dan Destination
B2 60; 120; 180; 240; 300; Random waypoint
B2 60; 120; 180; 240; 300; Shortestpath mapbased
24
3.3. Parameter Kinerja