3 occupancy. Hal ini dapat dilihat dengan penambahan ukuran buffer dan
penambahan Time-To-Live TTL, yang berpengaruh pada parameter diatas 1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang didapat adalah analisis unjuk kerja protokol MaxProp di jaringan opportunistic
dengan pergerakan Random Waypoint dan Shortestpath Mapbased.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui unjuk kerja protokol MaxProp, kelebihan dan kelemahannya yang dibandingkan dengan
protokol Epidemic di jaringan Opportunistic, yang diukur dengan performance metrics, yaitu delivery ratio,latency average,overhead ratio,
message drop dan buffer occupancy.
1.4. Batasan Masalah
Dalam pelaksanaan tugas akhir ini, masalah dibatasi sebagai berikut: 1.
Protokol yang digunakan adalah MaxProp. 2.
Protokol MaxProp dibandingkan terhadap protokol Epidemic 3.
Pengujian dilakukan dengan ONE Simulator. 4.
Pengujian unjuk kerja yang digunakan adalah delivery ratio,latency average, overhead ratio, message drop dan buffer occupancy.
5. Parameter pengujian adalah buffer dan TTLTime-to_live
1.5. Metodologi Penelitian
Adapaun metodologi dan langkah – langkah yang digunakan dalam
pelaksanaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Mencari dan mengumpulkan referensi dan mempelajari teori yang mendukung tugas akhir ini.
a. Teori Jaringan Opportunistic
4 b.
Teori protokol MaxProp dan Epidemic c.
Teori delivery ratio,Latency average, Overhead ratio, message Drop dan buffer occupancy.
d. Javadocs ONE simulator
e. Tahap-tahap dalam membangun simulasi
2. Perancangan
Dalam tahap ini penulis merancang skenario sebagai berikut: a.
Penambahan jumlah buffer b.
Time to live TTL c.
Source dan destination acak d.
Source dan destination tetap
3. Pembangunan Simulasi dan Pengumpulan Data
Dalam tahap ini jaringan Opportunistic pada tugas akhir ini menggunakan Opportunitic Network Environment ONE discret-event
simulator berbasis java.
4. Analisis Data Simulasi
Dalam tahap ini penulis menganalisa hasil pengukuran yang diperoleh pada proses simulasi. Analisa dihasilkan dengan melakukan
pengamatan dari beberapa kali pengukuran yang menggunakan parameter simulasi yang berbeda.
5. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan didasarkan pada beberapa performance metric yang diperoleh pada proses analisis data.
5
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bab dengan susunan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penulisan tugas akhir, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penilitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bagian ini menjelaskan mengenai teori yang berkaitan dengan judulmasalah di tugas akhir.
BAB III PERENCANAAN SIMULASI JARINGAN
Bab ini berisi perencanaan simulasi jaringan.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Bab ini berisi pelaksanaan simulasi dan hasil analisis data simulasi jaringan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi beberapa kesimpulan yang didapat dan saran-saran berdasarkan hasil analisis data simulasi jaringan
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Jaringan nirkable wireless
Setiap komunikasi yang dilakukan oleh perangkat komputer, membutuhkan infrastruktur pendukung. Infrastruktur yang dibutuhkan
untuk perangkat komputer bersifat fix berupa media transmisi. Media transmisi dapat berupa kabel wired atau nirkabel wireless. Jaringan
wireless adalah jaringan menggunakan udara sebagai media transmisi gelombang elektromagnetik, dalam hal ini adalah hubungan komunikasi
data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel wired [1]. Teknologi wireless adalah juga dapat digunakan untuk
komunikasi, dikenal dengan istilah wireless communication atau transfer informasi secara jarak jauh tanpa keribetan penggunaan kabel, misalnya
telepon seluler, jaringan komputer wireless dan satelit. Jaringan wireless yang paling populer adalah Wireless Local Area
Networks WLAN IEEE 802.11 yang distandarisasi oleh IEEE Institute of Electrical and Electronic Engineers [5]. IEEE merupakan sebuah
organisasi independen yang mengatur beberapa standar dalam jaringan lokal dengan menggunakan media kabel dan jaringan wireless.
Pengontrolan secara jarak jauh tanpa menggunakan kebal adalah salah satu aplikasi nirkabel . Misalnya penggunaan remote TV. Sekarang
ini penggunaan wireless semakin merak sejak masyarakat menggunakan ponsel atau penggunaan layanan wifi dan hotspot.
7
Gambar 2.1 Jaringan Nirkabel berbasis infrastruktur.
2.2. Mobile Ad Hoc Network MANETs