7
Gambar 2.1 Jaringan Nirkabel berbasis infrastruktur.
2.2. Mobile Ad Hoc Network MANETs
Mobile Ad hoc Network MANET adalah sebuah jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa node yang tidak memerlukan infrastruktur. Setiap
node atau user pada jaringan ini bersifat mobile. Setiap node dalam jaringan dapat berperan sebagai host dan router yang berfungsi sebagai penghubung
antara node yang satu dengan node yang lainnya. MANET melakukan komunikasi secara peer to peer menggunakan
routing dengan cara multihop. Informasi yang akan dikirimkan disimpan dahulu dan diteruskan ke node tujuan melalui node perantara. Ketika
topologi mengalami perubahan karena node bergerak, maka perubahan topologi harus diketahui oleh setiap node [2].
Gambar 2.2 Jaringan MANET
2.3. Jaringan Opportunistic
Jaringan Opportunistic OppNets atau dikenal dengan Delay Toleran Network adalah protokol komunikasi yang menyediakan koneksi
8 dalam keadaan konektivitas end-to-end yang tidak normal, OppNets
memungkinkan komunikasi dalam lingkungan dengan konektivitas silang, waktu penundaan yang besar dan berubah-ubah, dan tingkat error yang
tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja protokol routing pada OppNets sehingga didapatkan solusi optimal untuk pengiriman data
berukuran besar dengan memanfaatkan alat transportasi sebagai router. Jaringan Opportunistic adalah sebuah jaringan yang memberikan
toleransi tunda dalam pengiriman. Pada jaringan ini, meskipun delay waktu menunggu dalam jaringan cukup tinggi, maka jaringan OppNets tetap
dapat bekerja. Apabila suatu saat salah satu node yang menjadi router mengalami suatu masalah, maka jaringan dengan OppNets tetap dapat
bekerja. Data akan ditahan di node router terakhir yang berfungsi. Selanjutnya paket data tersebut akan diteruskan ke node berikutnya apabila
node berikutnya telah berfungsi. OppNets merupakan arsitektur yang cocok pada jaringan
“menantang” challenged. Maksud dari “menantang” adalah jaringan yang penuh dengan masalah, seperti delay yang lama, koneksi yang sering
terputus dan tingkat error yang tinggi, kendala seperti ini juga sering terjadi pada area tertentu atau pada saat tertentu misal daerah yang terkena bencana.
Perlu diketahui terciptanya konsep OppNets adalah untuk komunikasi luar angkasa. Komunikasi luar angkasa memiliki karakter delay pengiriman
yang lama akibat jarak yang jauh dan koneksi end-to-end yang tidak selalu ada bahkan tidak pernah ada. Misalkan pada pengiriman data dari stasiun
bumi ke sebuah kendaraan ke Mars. Pengiriman ini memerlukan beberapa satelit dan stasiun luar angkasa sebagai router. Koneksi end-to-end hampir
mustahil dibangun sehingga pengiriman data dengan TCPIP tidak mungkin dilakukan. Yang memungkinkan adalah mengirim data secara bertahap dari
satu node ke node berikutnya, kemudian disimpan. Selanjutnya dapat diteruskan ke node berikutnya setelah ada koneksi. Dengan OppNets, model
pengiriman data seperti ini sangat mungkin untuk dilakukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Jaringan Opportunistic perkembangan dari MANET. Prinsip utama
dari routing message di OppNet adalah Store-Carry-Forward. 1.
Store : setiap node di DTN menyimpan setiap pesan yang masuk.
2. Carry : setiap node membawa pesan menuju tujuannya dari
source – destination.
3. Forward : mengirim pesan ke node lainnya menuju tujuan
setiap kali kontak dimulai.
Gambar 2.3 Store-Carry-Forward
Metode store-carry-forward memiliki konsekuensi yaitu setiap node harus memiliki media penyimpanan storage. Storage akan digunakan
untuk menyimpan data apabila koneksi dengan node berikutnya belum tersedia.
Gambar 2.4 DTN Layers
10
2.3.1. Karakteristik Jaringan Opportunistic
Beberapa karakteristik dari jaringan ini adalah :
a. Pemutusan